Ditlantas Polda Metro Akan Terapkan Sistem ETLE di Jalur Transjakarta

JAKARTA - Untuk membuat jera para pengendara yang nekat menerobos busway , Polda Metro Jaya akan memberikan denda maksimal Rp500 ribu kepada pelanggar. Kedepannya, Polda Metro Jaya juga akan menerapkan sistem Elektronik Traffic Law Enforcment (ETLE) di jalur Transjakarta.

Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Herman mengatakan, Ditlantas Polda Metro Jaya tengah merancang untuk mengkoneksikan jalur Transjakarta ke sistem ETLE. Uji coba terhadap ini akan dilakukan sembari memasang Closed Circuit Television (CCTV). “Semoga aja tahun ini goal. Tapi arah kami ke sana kok,” ucap Herman ketika dikonfirmasi, Jumat (15/2/2019).

Meski demikian, Herman sendiri enggan merinci pastinya jalur Transjakarta masuk ke sistem ETLE. Namun menurutnya, jalan di Sudirman - Thamrin kemungkinan akan diujicobakan untuk sistem baru ini. (Baca Juga: Bawa Ganja, Biker Nekat Terobos Busway dan Tabrak Polisi
“Tapi kalo diperhatikan, di ujung jalur di Sarinah dan patung kuda itu kan ada CCTV. Dan itu sudah bisa terkoneksi ETLE,” ucapnya.

Selain itu, Herman juga mengakui pihaknya telah menugaskan beberapa anggota Gakum di beberapa koridor tertentu. Dengan menempatkan anggota, membuat pengendara akan takut memasuki jalur TransJakarta.

Meski demikian, tak semuanya steril, Herman mengakui banyak lokasi yang tercatat melanggar. Karenanya penindakan dilakukan.

Ia mengakui dengan menyelipkan slip biru, maka pelanggar akan dikenakan denda maksimal yakni Rp 500 ribu. “Kami berlakukan untuk transjakarta. Biar pada kapok yang melanggar,” ucap Herman. (Baca Juga: Kurang Steril, Jalur Transjakarta Rawan Kecelakaan)

Terpisah, Kadishub DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko belum memberikan komentarnya mengenai sterilisasi transjakarta. Ia memilih mereject telepon dan enggan membalas pesan singkat SINDOnews.