Basmi Nyamuk DBD, Rescue Perindo Fogging 800 Rumah di Kampung Poncol
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Sedikitnya 800 rumah warga di Kampung Poncol, Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), mendapat fogging (pengasapan) dari Rescue Perindo, Sabtu (2/2/2019). Fogging dilakukan menyusul adanya permintaan warga yang khawatir nyamuk Aedes Aegypti penyebab virus Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin mewabah.
Sekjen DPP Rescue Perindo, Yudhistira Ikhsan Pramana, menuturkan, musim pancaroba tahun ini membuat perkembangbiakan nyamuk DBD meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya. Kondisi demikian menambah potensi jatuhnya korban jika terkena gigitan nyamuk tersebut.
"Kita tahu jika secara merata beberapa wilayah di Indonesia sedang dilanda masalah nyamuk DBD. Oleh karenanya, sesuai instruksi Ketua Umum Pak Hary Tanoe, kami Tim Rescue bergerak cepat memberikan fogging di lingkungan warga," ujar Yudhistira di sela-sela pemberian fogging.
Diketahui, asap fogging dapat membasmi peredaran nyamuk DBD dewasa yang bersarang di tempat-tempat lembab dan berair, seperti pot bunga, kandang unggas, saluran air, lahan kebun, ataupun taman.
Meski fogging dilakukan, dikatakan Yudhis, upaya pencegahan perkembangbiakannya juga harus diantisipasi oleh warga, yakni dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dengan 4 M. Pola 4 M itu adalah dengan Menguras tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menutup tempat penampungan air, serta memantau kebersihan lingkungan.
"Yang terpenting masyarakat harus terus diedukasi, bahwa kebersihan lingkungan itu adalah syarat utama mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk DBD. Caranya dengan menerapkan pola 4 M," sebut caleg DPR RI Nomor Urut 3 Daerah Pemilihan Banten 3 (Tangerang Raya) itu.
Sementara itu, Ketua RW 011, Amin Bondan (50), mengungkapkan jika sudah ada 2 orang di wilayahnya yang terkena DBD. Satu diantaranya telah pulih, sedangkan seorang lagi tengah dirawat di Rumah Indonesia Sehat (RIS) Serpong. "Di sini sudah sejak 4 tahun lalu belum pernah ada fogging, jadi kita bersyukur ada bantuan fogging gratis dari Perindo," tukasnya.
Sekjen DPP Rescue Perindo, Yudhistira Ikhsan Pramana, menuturkan, musim pancaroba tahun ini membuat perkembangbiakan nyamuk DBD meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya. Kondisi demikian menambah potensi jatuhnya korban jika terkena gigitan nyamuk tersebut.
"Kita tahu jika secara merata beberapa wilayah di Indonesia sedang dilanda masalah nyamuk DBD. Oleh karenanya, sesuai instruksi Ketua Umum Pak Hary Tanoe, kami Tim Rescue bergerak cepat memberikan fogging di lingkungan warga," ujar Yudhistira di sela-sela pemberian fogging.
Diketahui, asap fogging dapat membasmi peredaran nyamuk DBD dewasa yang bersarang di tempat-tempat lembab dan berair, seperti pot bunga, kandang unggas, saluran air, lahan kebun, ataupun taman.
Meski fogging dilakukan, dikatakan Yudhis, upaya pencegahan perkembangbiakannya juga harus diantisipasi oleh warga, yakni dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dengan 4 M. Pola 4 M itu adalah dengan Menguras tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menutup tempat penampungan air, serta memantau kebersihan lingkungan.
"Yang terpenting masyarakat harus terus diedukasi, bahwa kebersihan lingkungan itu adalah syarat utama mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk DBD. Caranya dengan menerapkan pola 4 M," sebut caleg DPR RI Nomor Urut 3 Daerah Pemilihan Banten 3 (Tangerang Raya) itu.
Sementara itu, Ketua RW 011, Amin Bondan (50), mengungkapkan jika sudah ada 2 orang di wilayahnya yang terkena DBD. Satu diantaranya telah pulih, sedangkan seorang lagi tengah dirawat di Rumah Indonesia Sehat (RIS) Serpong. "Di sini sudah sejak 4 tahun lalu belum pernah ada fogging, jadi kita bersyukur ada bantuan fogging gratis dari Perindo," tukasnya.
(thm)