Redam Wabah DBD, Rescue Perindo Fogging Pemukiman Warga di Ciputat
A
A
A
JAKARTA - Mencegah wabah demam berdarah dengue (DBD) meluas, Rescue Perindo kembali menggelar fogging di wilayah Ciputat, kali ini lokasinya berada di Jalan KH Dewantara, Perumahan Graha Pesona, RT05 RW07, Ciputat, Tangerang Selatan.
Sekjen DPP Rescue Perindo Yudhistira Ikhsan Pramana SH, MH, memimpin langsung fogging terhadap sekitar 80 rumah di lingkungan itu. Tim lantas dibagi 2 kelompok untuk berpencar menyisir titik-titik yang dianggap rawan perkembangbiakan nyamuk DBD.
"Kami memfogging wilayah ini karena ada permintaan dari warga yang khawatir atas merebaknya kasus DBD di Kota Tangsel. Informasi yang kami dapat, terakhir sudah sekira 157 pasien yang sempat dirawat karena DBD, 22 pasien masih berada di RSU," kata Yudhistira di lokasi, Jumat (1/2/2019).
Dilanjutkannya, musim pancaroba saat ini terbilang cukup efektif bagi perkembangbiakan nyamuk DBD. terlebih lagi, belum sepenuhnya masyarakat sadar dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, misalnya melalui pola 4 M.
Pola 4 M yang dimaksud adalah dengan Menguras tempat penampungan air, Mengubur barang-barang bekas, Menutup tempat penampungan air, serta Memantau kebersihan lingkungan.
"Fogging ini adalah tindakan untuk membasmi nyamuk-nyamuk DBD dewasa. Sedangkan untuk memutus mata rantai perkembangbiakannya, masyarakat harus menerapkan pola 4M itu di rumahnya masing-masing, kemudian juga dilingkungannya," jelasnya.
Yudhistira Ikhsan Pramana sendiri merupakan Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Nomor 3 dari Partai Perindo. Dia bertarung untuk daerah pemilihan Banten 3 yang mencakup, Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
Meski tengah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, Yudhis tak mau memanfaatkan aksi sosialnya itu untuk menggalang dukungan. Sejak beberapa tahun silam, dia aktif memimpin Rescue Perindo terjun memberi fogging ke tengah-tengah masyarakat.
Sementara, Ketua Paguyuban warga Perumahan Graha Pesona, Ony Kurniawan (45) mengapresiasi apa yang dilakukan Rescue Perindo. Menurut dia, banyaknya korban yang terkena DBD di Kota Tangsel membuat masyarakat resah. Karena itulah, dia beserta pengurus lainnya berinisiatif meminta fogging ke Rescue Perindo.
"Disini terakhir kali fogging sudah sekira setahun lalu, itupun hasil swadaya warga di perumahan ini, bukan dari pemerintah daerah. Jadi kami sangat apresiasi apa yang dilakukan Rescue Perindo, responnya cepat dan gratis juga," tukas Ony.
Sekjen DPP Rescue Perindo Yudhistira Ikhsan Pramana SH, MH, memimpin langsung fogging terhadap sekitar 80 rumah di lingkungan itu. Tim lantas dibagi 2 kelompok untuk berpencar menyisir titik-titik yang dianggap rawan perkembangbiakan nyamuk DBD.
"Kami memfogging wilayah ini karena ada permintaan dari warga yang khawatir atas merebaknya kasus DBD di Kota Tangsel. Informasi yang kami dapat, terakhir sudah sekira 157 pasien yang sempat dirawat karena DBD, 22 pasien masih berada di RSU," kata Yudhistira di lokasi, Jumat (1/2/2019).
Dilanjutkannya, musim pancaroba saat ini terbilang cukup efektif bagi perkembangbiakan nyamuk DBD. terlebih lagi, belum sepenuhnya masyarakat sadar dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, misalnya melalui pola 4 M.
Pola 4 M yang dimaksud adalah dengan Menguras tempat penampungan air, Mengubur barang-barang bekas, Menutup tempat penampungan air, serta Memantau kebersihan lingkungan.
"Fogging ini adalah tindakan untuk membasmi nyamuk-nyamuk DBD dewasa. Sedangkan untuk memutus mata rantai perkembangbiakannya, masyarakat harus menerapkan pola 4M itu di rumahnya masing-masing, kemudian juga dilingkungannya," jelasnya.
Yudhistira Ikhsan Pramana sendiri merupakan Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Nomor 3 dari Partai Perindo. Dia bertarung untuk daerah pemilihan Banten 3 yang mencakup, Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
Meski tengah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, Yudhis tak mau memanfaatkan aksi sosialnya itu untuk menggalang dukungan. Sejak beberapa tahun silam, dia aktif memimpin Rescue Perindo terjun memberi fogging ke tengah-tengah masyarakat.
Sementara, Ketua Paguyuban warga Perumahan Graha Pesona, Ony Kurniawan (45) mengapresiasi apa yang dilakukan Rescue Perindo. Menurut dia, banyaknya korban yang terkena DBD di Kota Tangsel membuat masyarakat resah. Karena itulah, dia beserta pengurus lainnya berinisiatif meminta fogging ke Rescue Perindo.
"Disini terakhir kali fogging sudah sekira setahun lalu, itupun hasil swadaya warga di perumahan ini, bukan dari pemerintah daerah. Jadi kami sangat apresiasi apa yang dilakukan Rescue Perindo, responnya cepat dan gratis juga," tukas Ony.
(ysw)