Puluhan Petugas Akan Datangi Penunggak Pajak pada Malam Tahun Baru
A
A
A
JAKARTA - Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Selatan akan mengerahkan 95 petugas untuk menyisir wajib pajak yang belum membayar Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2), pada malam pergantian tahun.
Kepala Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Selatan, Yuspin Dramatin, mengatakan, pengerahan tersebut akan dimulai Senin sore (31/12) hingga dini hari. Para petugas juga dibekali stiker penunggak pajak.
"Sebelum ini selama bulan Desember kami tetap melakukan penagihan pajak setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu. Malam Tahun Baru ini kami akan menyisir objek pajak yang belum membayar pajaknya di sembilan objek pajak,” ujarnya, Minggu (30/12/2018).
Dia menyebutkan, perolehan PBB-P2 di Jakarta Selatan sejauh ini telah mencapai Rp2,8 triliun atau 103,60% dari target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp2.7 triliun. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah hingga 31 Desember mendatang.
"Sudah mencapai 103,60%, kita selalu rutin jemput bola ke objek pajak dan menagih pajak yang menunggak,” katanya.
Yuspin menegaskan, hasil yang melampaui target tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajarannya. Meskipun begitu, tidak berarti usaha penagihan penunggak PBB-P2 berhenti.
Objek-objek penunggak pajak yang potensinya cukup besar akan terus disambangi satu per satu. "Masih ada tiga hari lagi sampai tutup tahun. Kami maksimalkan penagihan," tukasnya.
Kepala Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Selatan, Yuspin Dramatin, mengatakan, pengerahan tersebut akan dimulai Senin sore (31/12) hingga dini hari. Para petugas juga dibekali stiker penunggak pajak.
"Sebelum ini selama bulan Desember kami tetap melakukan penagihan pajak setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu. Malam Tahun Baru ini kami akan menyisir objek pajak yang belum membayar pajaknya di sembilan objek pajak,” ujarnya, Minggu (30/12/2018).
Dia menyebutkan, perolehan PBB-P2 di Jakarta Selatan sejauh ini telah mencapai Rp2,8 triliun atau 103,60% dari target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp2.7 triliun. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah hingga 31 Desember mendatang.
"Sudah mencapai 103,60%, kita selalu rutin jemput bola ke objek pajak dan menagih pajak yang menunggak,” katanya.
Yuspin menegaskan, hasil yang melampaui target tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajarannya. Meskipun begitu, tidak berarti usaha penagihan penunggak PBB-P2 berhenti.
Objek-objek penunggak pajak yang potensinya cukup besar akan terus disambangi satu per satu. "Masih ada tiga hari lagi sampai tutup tahun. Kami maksimalkan penagihan," tukasnya.
(thm)