Karyawannya Dibawa ke Polisi, Grab: Kami Kedepankan Persaingan Sehat
A
A
A
JAKARTA - Pihak Grab Indonesia membantah telah memerintahkan karyawannya memberikan penilaian buruk terhadap rivalnya sehingga banyak rekanan dari taksi online tersebut diputus hubungan kerjasamanya.
Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno mengatakan, hasil investigasi menyeluruh bersama dengan Polres Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya menyatakan bahwa NR yang juga karyawannya tidak terbukti melakukan tindakan yang dituduhkan dan sudah dibebaskan dari tuduhan tersebut.
"Hal ini juga dapat dikonfirmasi kembali kepada pihak Polres Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya," katanya melalui siaran persnya, Selasa (18/12/2018).
Sebelumnya NR karyawan Grab dilaporkan oleh para pengemudi taksi online lain karena kerap memberi bintang satu atau penilaian buruk sehingga banyak pengemudi yang terkena baned. (Baca: Kerap Beri Bintang 1, Penumpang Taksi Online Dilaporkan ke Polisi )
Mengenai tudingan tersebut, Tri menegaskan, Grab senantiasa menjunjung tinggi integritas dalam melaksanakan pekerjaan. "Kami selalu mengedepankan persaingan sehat berlandaskan etika dan moral," katanya.
Tri menambahkan, menghadirkan layanan transportasi yang aman dan nyaman merupakan misi utama pihaknya. "Kami harapkan juga dipegang teguh oleh seluruh pegawai kami," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, sopir taksi online Gocar menangkap seorang penumpang yang kerap memberikan penilaian bintang 1 sehingga banyak driver yang di suspend.
Sopir taksi online tersebut kemudian membawa penumpang tersebut dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena driver menilai ada motif persaingan usaha dalam penipaian subyektif penumpangnya itu.
Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno mengatakan, hasil investigasi menyeluruh bersama dengan Polres Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya menyatakan bahwa NR yang juga karyawannya tidak terbukti melakukan tindakan yang dituduhkan dan sudah dibebaskan dari tuduhan tersebut.
"Hal ini juga dapat dikonfirmasi kembali kepada pihak Polres Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya," katanya melalui siaran persnya, Selasa (18/12/2018).
Sebelumnya NR karyawan Grab dilaporkan oleh para pengemudi taksi online lain karena kerap memberi bintang satu atau penilaian buruk sehingga banyak pengemudi yang terkena baned. (Baca: Kerap Beri Bintang 1, Penumpang Taksi Online Dilaporkan ke Polisi )
Mengenai tudingan tersebut, Tri menegaskan, Grab senantiasa menjunjung tinggi integritas dalam melaksanakan pekerjaan. "Kami selalu mengedepankan persaingan sehat berlandaskan etika dan moral," katanya.
Tri menambahkan, menghadirkan layanan transportasi yang aman dan nyaman merupakan misi utama pihaknya. "Kami harapkan juga dipegang teguh oleh seluruh pegawai kami," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, sopir taksi online Gocar menangkap seorang penumpang yang kerap memberikan penilaian bintang 1 sehingga banyak driver yang di suspend.
Sopir taksi online tersebut kemudian membawa penumpang tersebut dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena driver menilai ada motif persaingan usaha dalam penipaian subyektif penumpangnya itu.
(ysw)