Pemkot Depok Klaim Angka Pengangguran Menurun

Kamis, 13 Desember 2018 - 06:06 WIB
Pemkot Depok Klaim Angka Pengangguran Menurun
Pemkot Depok Klaim Angka Pengangguran Menurun
A A A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengklaim angka pengangguran di kota tersebut mengalami penurunan. Pada 2016 lalu pengangguran di Depok sebanyak 7,48%, sedangkan 2017 hanya 7% saja.

Assisten Ekonomi dan Pembangunan Sekertariat Daerah Kota Depok, Herman Hidayat mengatakan, turunnya angka pengangguran di Depok dipicu dari banyaknya tenaga kerja yang terserap di industri. Sumber daya manusia (SDM) di Depok banyak digunakan di perusahaan dan pelaku usaha.

"Patut disyukuri jumlah pengangguran di Depok saat ini turun. Kami meyakini ini adalah kerja keras yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja Depok dan industri di Depok," kata Herman pada Rabu, 12 Desember 2018 kemarin.

Salah satu yang dilakukan Pemkot Depok untuk menekan angka pengangguran adalah digelarnya bursa kerja. Di mana para pencari kerja bisa bertemu langsung dengan pelaku industri dan bisa saling komunikasi. Bursa kerja kali ini digelar selama dua hari yaitu Rabu-Kamis (12-13/12).

Di sini sebanyak 40 perusahaan ikut serta dengan target sebanyak 2.000 tenaga kerja bisa terserap. Bursa kerja ini terbuka bagi lulusan SMA sederajat, S1, S2, serta penyandang disabilitas," ujarnya.

Herman meyakini dengan adanya bursa kerja ini ampuh mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan di Kota Depok."Angka ketimpangan tahun 2016 ada 0,39% dan angka tersebut menurun jadi 0,36 persen pada 2017," ujarnya.
Dia menuturkan, bursa kerja juga dapat menurunkan tingkat kemiskinan di Depok."Bursa kerja yang diadakan disnaker emang ampuh membuat pengangguran di kota Depok menurun. Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan untuk memfasilitasi siapapun yang membutuhkan pekerjaan. Saat ini masyarakat miskin di Depok sangat rendah hanya 2,3%," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Ketenagakerjaan Depok, Diah Sadiah mengungkapkan, kendala yang dialami adalah para penggangguran yang mencari kerja di Depok didominasi oleh lulusan SMA. "Yang datang ke sini kan tidak semua juga memenuhi persyaratan. Ada yang dia (pengangguran) tamatan SMA malah carinya yang duduk di kantor padahal kebanyakan lowongan yang dibuka pada bidang jasa," ungkapnya.

Persoalan lainnya adalah banyak pendaftar yang memenuhi adminstrasi, namun ketika dipanggil perusahaan tidak hadir. Diperkirakan, job fair akan dikunjungi 11.000 pencari kerja. Job fair dibuka dari pukul 10.00 -16.00 WIB tanpa dipungut biaya

"Terus ada juga yang memberikan nomor kontaknya yang tidak bisa dihubungi. Jadi sekarang kita (Disnaker) buatkan form yang jelas dengan mengisi alamat lengkap dan nomor telepon yang bisa dihubungi," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7101 seconds (0.1#10.140)