Tak Usah Urusi Giant Sea Wall, Anies Diminta Fokus Bangun Stadion

Rabu, 12 Desember 2018 - 23:04 WIB
Tak Usah Urusi Giant...
Tak Usah Urusi Giant Sea Wall, Anies Diminta Fokus Bangun Stadion
A A A
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Fraksi PPP, Abdul Aziz menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan lebih baik fokus membangun Stadion BMW daripada meributkan proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa. Menurut dia, proyek tanggul pantai biar diselesaikan pemerintah pusat.

Aziz mengatakan, tanggul laut raksasa merupakan proyek nasional yang kewenanganya ada di pemerintah pusat. Dia menyarankan, Anies fokus membangun Stadion BMW.

"Persija menang ya harus bangun stadion lah, Giant Sea Wall biarkan saja serahkan ke pusat," kata Aziz kepada wartawan, Rabu (12/12/2018).

Saat ini pembangunan tanggul Giant Sea Wall diambil oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, nama programnya menjadi NCICD (national capital integrated coastal development).

Oleh karena itu, Aziz mengaku lebih setuju proyek pembangunan Giant Sea Wall dilakukan oleh pemerintah pusat agar menjadi banyak fungsinya sehingga tidak hanya sebatas untuk menahan gelombang banjir rob saja.

"Saya pribadi sepakat fungsinya lebih banyak, bukan cuma tanggul saja. Mending ikut pemerintah pusat, lebih setuju ke sana, jalan buat akses kemana pun bisa sehingga dapat mengurai kemacetan dan kanan kirinya atau masyarakat dipikirin," katanya.

Selaku Gubernur DKI, kata Aziz, Anies jangan hanya membangun sesuatu yang tidak ada bedanya dengan gubernur sebelumnya. Sebab, ada negara lain yang punya tanggul tapi atasnya difungsikan untuk jalan.

"Jadi memang lebih setuju dibangun multifungsi Giant Sea Wall. Gubernur Anies harus kreatif, saya lebih setuju NCICD yang fungsinya banyak. Kaya di negara mana gitu, ada bendungan tapi di atasnya dipakai untuk jalan," kata Aziz.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan menilai proyek pembangunan tanggul laut raksasa di utara Jakarta harus dipertimbangkan ulang. Menurut dia, Jakarta butuh pembangunan tanggul pantai.

"Yang benar-benar dibutuhkan di Jakarta adalah tanggul pantai. Jadi, wall yang sepanjang pesisir pantai kita," kata Anies. (Baca Juga: Legislator Ini Sarankan Giant Sea Wall Tetap Dibangun
Anies mengatakan, tanggul pantai dibutuhkan mengingat tanah di Jakarta mengalami penurunan dan permukaan air laut mengalami naik turun. Maka, ini dibutuhkan untuk mencegah rob sehingga tanggul di pesisir itu sangat perlu.

"Tanggul yang luas di depan sana greatest sea wall itu yang perlu dipertimbangkan ulang. Mengapa? Karena justru dengan air yang muncul dari daratan begitu banyak ke pesisir," ujarnya.

Sementara Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Air dan Sumber Daya Air, Firdaus Ali mengatakan, sekarang Giant Sea Wall dikembangkan menjadi NCICD. Menurut dia, proyek tersebut tetap berjalan tapi sekarang kendali di bawah pemerintah pusat yakni Kementerian PUPR.

Firdaus menjelaskan NCICD pengembangan lebih terpadu dari Giant Sea Wall. Karena itu hanya membangun tanggul saja, tapi NCICD akan mengkaitkan tanggul dengan pengembangan kawasan dan wilayah.

Misalkan, Firdaus mencontohkan dari Cikarang, Bekasi nanti bisa melalui pinggir pantai yang dibangun tanggul itu sampai ke daerah Banten. Sehingga, beban transportasi terutama truk-truk kendaraan berat itu tidak lagi masuk ke dalam kota termasuk Priok.

"Intinya sama, tapi lebih dikembangkan, kalau cuma Giant Sea Wall itu gunanya bikin tanggul saja. Tapi kalau ini (NCICD) kan tidak, di atas tanggul itu akan ada macam-macam nanti, ada tanggul baru, ada jalur kereta api, ada jalan tol, ada perumahan nelayan, penampungan nelayan," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1201 seconds (0.1#10.140)