Anies Ungkap Makna Penamaan 'Kereta Perang' untuk Gerbong MRT
Anies Ungkap Makna Penamaan 'Kereta Perang' untuk Gerbong MRT
A
A
A
JAKARTA - Untuk menyerap sejarah dan budaya lokal, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menamakan kereta MRT dengan sebutan Ratangga. Dalam bahasa Jawa Kuno, Ratangga sendiri berarti kereta perang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, Ratangga digunakan untuk setiap rangkaian kereta. Dimana, setiap rangkaian memiliki nomor dan nama.
"Misalnya ratangga satu, ratangga dua dan seterusnya," katanya usai mencoba kereta MRT dari HI ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).
Dalam bahasa Jawa Kuno, Ratangga sendiri berarti kereta perang. Ini dikutip dari kitab Arjuna Wijaya dan Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
“Kereta perang identik dengan kekuatan dan pejuang sehingga Ratangga dimaknai sebagai kendaraan tangguh dan kuat yang mengantarkan warga Jakarta dalam mobilitasnya sehari-hari,” kata Anies.
Dia berharap penyebutan ratangga menjadi Istilah baru yang menandakan bahwa penumpang adalah mereka pekerja untuk Indonesia lebih baik. Termasuk mereka yang membangun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, Ratangga digunakan untuk setiap rangkaian kereta. Dimana, setiap rangkaian memiliki nomor dan nama.
"Misalnya ratangga satu, ratangga dua dan seterusnya," katanya usai mencoba kereta MRT dari HI ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).
Dalam bahasa Jawa Kuno, Ratangga sendiri berarti kereta perang. Ini dikutip dari kitab Arjuna Wijaya dan Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
“Kereta perang identik dengan kekuatan dan pejuang sehingga Ratangga dimaknai sebagai kendaraan tangguh dan kuat yang mengantarkan warga Jakarta dalam mobilitasnya sehari-hari,” kata Anies.
Dia berharap penyebutan ratangga menjadi Istilah baru yang menandakan bahwa penumpang adalah mereka pekerja untuk Indonesia lebih baik. Termasuk mereka yang membangun.
(ysw)
Explore More