Bogor Terus Diguyur Hujan, Bendung Katulampa Masih Terpantau Normal
A
A
A
BOGOR - Hujan mengguyur wilayah Bogor sejak pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB, Selasa (4/12/2018). Meski demikian, kondis Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, masih terpantau normal.
"Saat ini tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa normal dengan ketinggian 30 centimeter. Cuaca di sekitar Katulampa gerimis sedangkan di Puncak hanya mendung saja," ujar petugas jaga Bendung Katulampa, M Jaenudin, saat dihubungi Selasa sore sekitar pukul 15.15 WIB.
Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tunggal di bantaran Sungai Ciliwung, untuk waspada. Sebab hujan di wilayah Bogor masih merata. "Meski cuma gerimis, kami mengimbau masyarakat waspada kemungkinan terjadinya kenaikan muka air, apalagi kawasan Puncak juga sudah mulai hujan gerimis," tandasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Dede Armansyah, juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada saat musim hujan seperti saat ini.
"Bencana yang mengintai keselamatan warga Bogor antara lain pergeseran tanah, banjir dan angin puting-beliung," katanya.
Berdasarkan data BPPD Kabupaten Bogor, terdapat 150 desa yang tersebar di 34 kecamatan dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, yang rawan bencana.
Pihaknya berharap masyarakat mewaspadai dampak bencana di sekitar rumah. Jajarannya juga sudah diberikan tanggung jawab untuk memberikan peringatan kepada masyarakat di wilayah rawan bencana.
"Kami sudah memberikan peringatan terhadap masyarakat di beberapa daerah, terutama saat melihat retakan tanah dan tanda-tandanya," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat tetap waspada dalam menghadapi bencana, terutama di musim penghujan seperti ini. Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di perbukitan. "Jika terjadi bencana, silakan lapor ke BPBD atau pemerintah setempat," imbaunya.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, Hadi Saputra, mengungkapkan, cuaca buruk akan terus mengancam kawasan Bogor yang puncaknya terjadi pada Januari dan Febuari 2019.
"Semua wilayah Bogor berpotensi dilanda cuaca buruk, mulai dari hujan ekstrem, angin kencang, petir hingga hujan es. Potensi semua wilayah sama, bisa terkena banjir, longsor, angin kencang disertai petir," pungkasnya.
"Saat ini tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa normal dengan ketinggian 30 centimeter. Cuaca di sekitar Katulampa gerimis sedangkan di Puncak hanya mendung saja," ujar petugas jaga Bendung Katulampa, M Jaenudin, saat dihubungi Selasa sore sekitar pukul 15.15 WIB.
Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tunggal di bantaran Sungai Ciliwung, untuk waspada. Sebab hujan di wilayah Bogor masih merata. "Meski cuma gerimis, kami mengimbau masyarakat waspada kemungkinan terjadinya kenaikan muka air, apalagi kawasan Puncak juga sudah mulai hujan gerimis," tandasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Dede Armansyah, juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada saat musim hujan seperti saat ini.
"Bencana yang mengintai keselamatan warga Bogor antara lain pergeseran tanah, banjir dan angin puting-beliung," katanya.
Berdasarkan data BPPD Kabupaten Bogor, terdapat 150 desa yang tersebar di 34 kecamatan dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, yang rawan bencana.
Pihaknya berharap masyarakat mewaspadai dampak bencana di sekitar rumah. Jajarannya juga sudah diberikan tanggung jawab untuk memberikan peringatan kepada masyarakat di wilayah rawan bencana.
"Kami sudah memberikan peringatan terhadap masyarakat di beberapa daerah, terutama saat melihat retakan tanah dan tanda-tandanya," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat tetap waspada dalam menghadapi bencana, terutama di musim penghujan seperti ini. Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di perbukitan. "Jika terjadi bencana, silakan lapor ke BPBD atau pemerintah setempat," imbaunya.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, Hadi Saputra, mengungkapkan, cuaca buruk akan terus mengancam kawasan Bogor yang puncaknya terjadi pada Januari dan Febuari 2019.
"Semua wilayah Bogor berpotensi dilanda cuaca buruk, mulai dari hujan ekstrem, angin kencang, petir hingga hujan es. Potensi semua wilayah sama, bisa terkena banjir, longsor, angin kencang disertai petir," pungkasnya.
(thm)