Hutan Kota Kemayoran Disiapkan Jadi Tempat Rekreasi Umum dan Edukasi

Minggu, 02 Desember 2018 - 20:22 WIB
Hutan Kota Kemayoran Disiapkan Jadi Tempat Rekreasi Umum dan Edukasi
Hutan Kota Kemayoran Disiapkan Jadi Tempat Rekreasi Umum dan Edukasi
A A A
JAKARTA - Revitalisasi Hutan Kota Kemayoran, Jakarta Pusat, ditargetkan selesai akhir 2019. Nantinya hutan kota itu akan dijadikan tempat rekreasi umum, edukasi, serta konservasi.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran, Riski Renando, mengatakan, sejak 2016 pihaknya terus melakukan revitalisasi Hutan Kota Kemayoran yang direncanakan selesai akhir 2019.

Sebelum dilakukan revitalisasi, Hutan Kota Kemayoran dengan luas 22,3 hektare, kondisinya tidak terawat, tak terjamah manusia, banyak semak, sampah, bahkan binatang melata yang membahayakan.

“Tempat tersebut juga terkesan mubazir karena tidak dimanfaatkan,” ujar Rsiki dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Minggu (2/12/2018).

Namun saat ini, kata Riski, suasananya sudah berbeda. Tanaman enceng gondog dan lumpur sudah tidak ada lagi. Bahkan Hutan Kota Kemayoran yang masih dalam proses revitalisasi itu masuk dalam Top 99 Inovation. “Bulan lalu diberi anugerah oleh MenPAN-RB,” katanya.

Riski menjelaskan, Pusat Pengelola Komplek Kemayoran bekerja sama dengan Pemprov DKI melakukan proyek revitalisasi meliputi pengerukan danau, pembersihan semak, perbaikan jalan, serta menambah sejumlah fasilitas umum, seperti joging track dan jembatan.

“Rencananya hutan kota yang telah direvitalisasi itu akan dijadikan tempat rekreasi, edukasi serta konservasi, bukan hanya warga Jakarta tetapi juga dari daerah lainnya. Sedangkan waduk yang ada di lokasi tersebut juga dapat dijadikan penampungan banjir di wilayah kemayoran,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK), Winarto, mengungkapkan konsep renovasi yang telah dilakukan sejak akhir 2015 pada kawasan seluas 279 hektare itu. Diketahui, kawasan itu merupakan lokasi alternatif rekreasi yang disiapkan untuk para atlet peserta event olahraga Asian Games 2018 lalu.

“Ketika memikirkan GBK, sudah diantisipasi setelah event jangan sampai tempat olahraga berstandar internasional ini menjadi terlantar, tapi harus bisa dimanfaatkan selanjutnya oleh masyarakat,” kata Winarto.

Ia juga menyampaikan PPK GBK telah menyiapkan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan masyarakat tanpa membebaninya. Antara lain, venue multievent untuk kesenian, kebudayaan, olahraga, dan ruang terbuka hijau.

Menyangkut relokasi lapangan tembak, kata dia, masih dalam proses pembahasan antara Kemenpora dan Pemprov DKI Jakarta, pasca terjadinya peluru nyasar ke gedung DPR beberapa waktu lalu. Dua lokasi yang dijadikan tempat alternatif berada di kawasan Cibubur dan Halim.

"Lokasi cabang olahraga menembak masih dicari tempatnya. Waktu saya bicara dengan Pak Gubernur dan beliau menghendaki lokasi yang sesuai," tandasnya.

Winarto menyebut DPR dan pemerintah sudah sepakat mencari lokasi lapangan tembak yang saat ini sudah tidak bisa di tempat lagi. “DPR dan pemerintah sudah memutuskan kalau lapangan tembak itu tidak lagi di tempat sekarang," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3199 seconds (0.1#10.140)