Jambret HP Pelajar SD, Seorang Pemuda Babak Belur Dihajar Warga
A
A
A
JAKARTA - Seorang pemuda babak belur dihajar warga setelah menjambret handphone milik rombongan anak SD yang tengah pulang sekolah. Pelaku berinisial R terjatuh dari motor saat ditangkap warga di Jalan Pintu II TMII, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (24/11/2018) sore.
Informasi dihimpun, kejadian bermula saat ada rombongan anak SD jalan kaki di pinggir jalan sambil bermain handphone. Pelaku R bersama rekannya berboncengan motor memepet dan merampas handphone salah satu anak.
Pelaku langsung kabur setelah mendapatkan handphone. Korban dan teman-temannya pun langsung berteriak minta tolong.
“Kita dengar, kita langsung kejar,” kata seorang warga Panji di lokasi, Sabtu (24/11/2018).
Aksi Panji bersama warga mengejar pelaku itu membuahkan hasil. Saat kondisi jalan tengah macet, Panji lari sambil memegang pelaku R yang bonceng temannya.
“Saya sempat terseret lima meter, ini luka. Pelaku tertangkap satu, satunya kabur,” ujar Panji.
Tak menunggu lama, warga yang mendengar R merupakan pelaku jambret langsung memukulinya. Setelah babak belur, warga pun membawa R ke Polsek Makassar, Jakarta Timur. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
Informasi dihimpun, kejadian bermula saat ada rombongan anak SD jalan kaki di pinggir jalan sambil bermain handphone. Pelaku R bersama rekannya berboncengan motor memepet dan merampas handphone salah satu anak.
Pelaku langsung kabur setelah mendapatkan handphone. Korban dan teman-temannya pun langsung berteriak minta tolong.
“Kita dengar, kita langsung kejar,” kata seorang warga Panji di lokasi, Sabtu (24/11/2018).
Aksi Panji bersama warga mengejar pelaku itu membuahkan hasil. Saat kondisi jalan tengah macet, Panji lari sambil memegang pelaku R yang bonceng temannya.
“Saya sempat terseret lima meter, ini luka. Pelaku tertangkap satu, satunya kabur,” ujar Panji.
Tak menunggu lama, warga yang mendengar R merupakan pelaku jambret langsung memukulinya. Setelah babak belur, warga pun membawa R ke Polsek Makassar, Jakarta Timur. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
(ysw)