Dua Pekerja Tewas Tertindih Alat Berat di Proyek Turap Beton
A
A
A
JAKARTA - Dua orang pekerja bangunan yang belum diketahui identitasnya tewas dengan kondisi mengenaskan setelah tertimpa alat berat proyek turap beton di sisi Barat Kali Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (13/11/2018).
Kejadian itu sempat menghebohkan sejumlah pengendara maupun kuli bangunan yang berada di lokasi. Mereka panik menyaksikan jenazah pria ditaksir berumur 30 dan 40 tahun itu.
“Ada dua orang. Semuanya kondisi parah, yang satu kepalanya hancur, yang satu remuk tangan dan badanya,” ujar Suparman (40), salah satu pedagang buah tak jauh dari lokasi.
Menurut Suparman, kejadian diketahui pukul 13.30 WIB. Saat itu beberapa pekerja sedang beristirahat sembari menikmati es buatannya. Tiba-tiba dentuman keras, seperti logam jatuh, terdengar nyaring, disusul teriakan dua pekerja.
Namun mereka tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya pasrah menyaksikan dua rekannya itu bersimpah darah. Setelah mesin dimatikan, baru beberapa pekerja, termasuk yang menikmati es buatanya, datang menolong.
Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Utara, Santo, mengatakan bahwa proyek merupakan milik Dinas Sumber Daya Air Bidang Aliran Timur. Karena itu dirinya tidak mengetahui seluk-beluk dan detail kejadian di sana. “Dinas yang nangani,” kata Santo
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Vokky Sagala, mengaku tidak mengetahui kejadian itu ketika dikonfirmasi menjelang pukul 16.00 WIB. “Kita cek dulu yah,” jawab Vokky melalui pesan WhatsApp.
Menjelang pukul 17.00 WIB, polisi dari Polsek Kelapa Gading mulai berdatangan. Mereka kemudian membentangkan garis polisi di sekitaran lokasi.
Kejadian itu sempat menghebohkan sejumlah pengendara maupun kuli bangunan yang berada di lokasi. Mereka panik menyaksikan jenazah pria ditaksir berumur 30 dan 40 tahun itu.
“Ada dua orang. Semuanya kondisi parah, yang satu kepalanya hancur, yang satu remuk tangan dan badanya,” ujar Suparman (40), salah satu pedagang buah tak jauh dari lokasi.
Menurut Suparman, kejadian diketahui pukul 13.30 WIB. Saat itu beberapa pekerja sedang beristirahat sembari menikmati es buatannya. Tiba-tiba dentuman keras, seperti logam jatuh, terdengar nyaring, disusul teriakan dua pekerja.
Namun mereka tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya pasrah menyaksikan dua rekannya itu bersimpah darah. Setelah mesin dimatikan, baru beberapa pekerja, termasuk yang menikmati es buatanya, datang menolong.
Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Utara, Santo, mengatakan bahwa proyek merupakan milik Dinas Sumber Daya Air Bidang Aliran Timur. Karena itu dirinya tidak mengetahui seluk-beluk dan detail kejadian di sana. “Dinas yang nangani,” kata Santo
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Vokky Sagala, mengaku tidak mengetahui kejadian itu ketika dikonfirmasi menjelang pukul 16.00 WIB. “Kita cek dulu yah,” jawab Vokky melalui pesan WhatsApp.
Menjelang pukul 17.00 WIB, polisi dari Polsek Kelapa Gading mulai berdatangan. Mereka kemudian membentangkan garis polisi di sekitaran lokasi.
(thm)