Asyik Nongkrong Sama Pacar, Pelajar SMA Sekarat Dibacok di Cisauk
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Empat remaja pelaku pepet rampas beraksi di Jalan Perumahan (Perum) Serpong Lagoon, Kerangan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Dalam aksinya, kawanan pelaku yang belum diketahui jelas identitasnya itu tergolong sadis. Tidak hanya mengincar barang milik korban, mereka juga melukai dengan menggunakan aneka senjata tajam.
Nahas dialami Muhammad Haekal (16). Pelajar SMA yang tengah asyik nongkrong di Perum Lagoon bersama pacarnya itu, menjadi target kawanan pepet rampas ini.
Arif Hidayat, petugas keamanan di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat 2 November 2018 malam. Tepatnya, saat korban sedang asyik nongkrong menikmati malam Sabtu dengan pacarnya.
"Saat itu, korban sedang duduk-duduk santai di trotoar bersama pacarnya. Tiba-tiba didatangi para pelaku," ujarnya kepada KORAN SINDO, di lokasi, Sabtu (3/11/2018).
Dia melihat para pelaku yang masih remaja itu berjumlah empat orang. Mereka datang menggunakan dua sepada motor, dan langsung menghampiri korban yang sedang mengobrol santai bersama pacarnya itu.
"Lalu mereka meminta HP milik korban dan korban melakukan perlawanan. Ternyata, salah seorang pelaku membawa sajam dan langsung membacok korban," jelasnya.
Korban yang tidak sempat menghindari serangan pelaku terkena bacokan pelaku. Punggung dan lengan korban terluka. Melihat korbannya tidak berdaya, kawanan pelaku kabur dengan dua sepeda motor.
"Saat saya hampiri, korban sudah tergeletak di jalan. Sebelum melarikan diri, pelaku sempat mengambil dua unit HP milik kedua korban. Selanjutnya, korban dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha Satria membenarkan terjadinya pencurian dengan kekerasan senjata tajam, di Jalan Perum Serpong Lagoon tersebut.
"Betul, pencurian dengan kekerasan. Jadi orang-orang ini ngambil, ada empat orang. Satu korban dua kawannya sedang nongkrong, di pinggir jalan, di trotoar. Lalu didatangi empat orang," sebut Fredy.
Para pelaku, kata Fredy, masih remaja tanggung. Mereka merampas ponsel milik korban dan pacarnya lalu melarikan diri. Mereka juga bukan kawanan anggota geng motor.
"Motor tidak dibawa, hanya HP dua unit. Pelaku berhasil kabur, kejadiannya jam 11 malam. Kebetulan kalau malam Sabtu, waktu libur, mereka nongkrong-nongkrong di situ. Tidak terlalu ramai," jelasnya.
Saat ini, petugasnya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sejumlah saksi di lokasi juga sudah dimintai keterangan. Polisi masih bekerja di lapangan.
Dalam aksinya, kawanan pelaku yang belum diketahui jelas identitasnya itu tergolong sadis. Tidak hanya mengincar barang milik korban, mereka juga melukai dengan menggunakan aneka senjata tajam.
Nahas dialami Muhammad Haekal (16). Pelajar SMA yang tengah asyik nongkrong di Perum Lagoon bersama pacarnya itu, menjadi target kawanan pepet rampas ini.
Arif Hidayat, petugas keamanan di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat 2 November 2018 malam. Tepatnya, saat korban sedang asyik nongkrong menikmati malam Sabtu dengan pacarnya.
"Saat itu, korban sedang duduk-duduk santai di trotoar bersama pacarnya. Tiba-tiba didatangi para pelaku," ujarnya kepada KORAN SINDO, di lokasi, Sabtu (3/11/2018).
Dia melihat para pelaku yang masih remaja itu berjumlah empat orang. Mereka datang menggunakan dua sepada motor, dan langsung menghampiri korban yang sedang mengobrol santai bersama pacarnya itu.
"Lalu mereka meminta HP milik korban dan korban melakukan perlawanan. Ternyata, salah seorang pelaku membawa sajam dan langsung membacok korban," jelasnya.
Korban yang tidak sempat menghindari serangan pelaku terkena bacokan pelaku. Punggung dan lengan korban terluka. Melihat korbannya tidak berdaya, kawanan pelaku kabur dengan dua sepeda motor.
"Saat saya hampiri, korban sudah tergeletak di jalan. Sebelum melarikan diri, pelaku sempat mengambil dua unit HP milik kedua korban. Selanjutnya, korban dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha Satria membenarkan terjadinya pencurian dengan kekerasan senjata tajam, di Jalan Perum Serpong Lagoon tersebut.
"Betul, pencurian dengan kekerasan. Jadi orang-orang ini ngambil, ada empat orang. Satu korban dua kawannya sedang nongkrong, di pinggir jalan, di trotoar. Lalu didatangi empat orang," sebut Fredy.
Para pelaku, kata Fredy, masih remaja tanggung. Mereka merampas ponsel milik korban dan pacarnya lalu melarikan diri. Mereka juga bukan kawanan anggota geng motor.
"Motor tidak dibawa, hanya HP dua unit. Pelaku berhasil kabur, kejadiannya jam 11 malam. Kebetulan kalau malam Sabtu, waktu libur, mereka nongkrong-nongkrong di situ. Tidak terlalu ramai," jelasnya.
Saat ini, petugasnya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sejumlah saksi di lokasi juga sudah dimintai keterangan. Polisi masih bekerja di lapangan.
(thm)