Kurangi Sampah, Kelurahan Palmerah Buat Bank Sampah dan Pelatihan PKK
A
A
A
JAKARTA - Mengurangi sampah rumah tangga terus dilakukan Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat. Beragam cara dilakukan mulai dari membuat bank sampah anak hingga memberikan pelatihan keterampilan ibu PKK.
Lurah Palmerah, Muchammad Ilham mengatakan pihaknya kini tengah melakukan terobosan dengan terus mengurangi volume sampah. “Kami sudah meresmikan bank sampah anak terpadu di RPTRA Minggu (21 Oktober 2018) kemarin,” kata Ilham, Selasa (31/10/2018).
Bank sampah yang bernama Si Kumbang ini, lanjut Ilham, pihaknya mengajak anak anak untuk pintar membedakan, sampah sisa, sampah daur ulang, seperti botol minuman dan kertas.
Nantinya setiap anak yang menukarkan sampah sisa minumannya akan diganti alat tulis dan produk sekolah. “Sekarang sudah berlangsung kok,” kata Ilham yang mengatakan bank sampah anak melengkapi bank sebelumnya.
Selain kedua hal itu, upaya lain dilakukan kelurahan Palmerah, salah satunya melakukan pelatihan daur ulang sampah menjadi industri kreatif.
Kegiatan dilakukan sejumlah ibu ibu PKK yang nantinya akan ditularkan ke sejumlah warga di lingkungan Palmerah. “Kita harapkan ada nilai ekonomis dan menambah uang,” tuturnya.
Pelatihan dilakukan oleh Tri Sugiarti yang sudah puluhan tahun menekuni kerajinan ini. “Manfaatkan kertas bekas selain bisa menjadikan lingkungan lebih bersih, juga mengurangi volume sampah. Apalagi jika di daur ulang maka akan jadi barang bernilai ekonomis,” paparnya.
Terpisah Branch Manager Alfamart, Yudi Sobari mengatakan, kampanye pengurangan sampah rumah tangga ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat.
Sekaligus mengajak masyarakat memelihara lingkungan serta memiliki kemampuan mengolah sampah barang bekas menjadi barang bernilai.
Di sisi lain, kegiatan daur ulang sampah ini merupakan upaya Alfamart dalam menumbuh kembangkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan melalui pengembangan kemampuan keterampilan bagi masyarakat.
“Semoga pelatihan ini menjadikan ibu-ibu rumah tangga bisa mengurangi sampah rumah tangga. Dan lebih kreatif serta menjadi wirausahawan apabila sudah mahir,” kata Yudi.
Lurah Palmerah, Muchammad Ilham mengatakan pihaknya kini tengah melakukan terobosan dengan terus mengurangi volume sampah. “Kami sudah meresmikan bank sampah anak terpadu di RPTRA Minggu (21 Oktober 2018) kemarin,” kata Ilham, Selasa (31/10/2018).
Bank sampah yang bernama Si Kumbang ini, lanjut Ilham, pihaknya mengajak anak anak untuk pintar membedakan, sampah sisa, sampah daur ulang, seperti botol minuman dan kertas.
Nantinya setiap anak yang menukarkan sampah sisa minumannya akan diganti alat tulis dan produk sekolah. “Sekarang sudah berlangsung kok,” kata Ilham yang mengatakan bank sampah anak melengkapi bank sebelumnya.
Selain kedua hal itu, upaya lain dilakukan kelurahan Palmerah, salah satunya melakukan pelatihan daur ulang sampah menjadi industri kreatif.
Kegiatan dilakukan sejumlah ibu ibu PKK yang nantinya akan ditularkan ke sejumlah warga di lingkungan Palmerah. “Kita harapkan ada nilai ekonomis dan menambah uang,” tuturnya.
Pelatihan dilakukan oleh Tri Sugiarti yang sudah puluhan tahun menekuni kerajinan ini. “Manfaatkan kertas bekas selain bisa menjadikan lingkungan lebih bersih, juga mengurangi volume sampah. Apalagi jika di daur ulang maka akan jadi barang bernilai ekonomis,” paparnya.
Terpisah Branch Manager Alfamart, Yudi Sobari mengatakan, kampanye pengurangan sampah rumah tangga ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat.
Sekaligus mengajak masyarakat memelihara lingkungan serta memiliki kemampuan mengolah sampah barang bekas menjadi barang bernilai.
Di sisi lain, kegiatan daur ulang sampah ini merupakan upaya Alfamart dalam menumbuh kembangkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan melalui pengembangan kemampuan keterampilan bagi masyarakat.
“Semoga pelatihan ini menjadikan ibu-ibu rumah tangga bisa mengurangi sampah rumah tangga. Dan lebih kreatif serta menjadi wirausahawan apabila sudah mahir,” kata Yudi.
(ysw)