Bertemu Serikat Pekerja, Anies Singgung soal Kesejahteraan Buruh
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Perwakilan DKI Jakarta, di Balai Kota, Kamis (25/10/2018) sore. Pertemuan membahas soal peningkatan kesejahteraan para pekerja di Jakarta, serta bagaimana meningkatkan kolaborasi antara Pemprov DKI dengan serikat pekerja dan buruh.
“Baru saja kami selesai mengadakan kegiatan silaturahmi berbagai rencana Pemprov DKI Jakarta terkait pengembangan kesejahteraan bagi semuanya, dan kesetaraan kesempatan di Jakarta. Termasuk bagi warga kita yang hari ini berada di dalam asosiasi serikat federasi pekerja. Kami membahas banyak hal. Intinya kami ingin program-program yang ditargetkan bisa menjangkau lebih banyak warga Jakarta, sehingga yang berhak itu bisa tercapai,” ujar Anies kepada wartawan seusai pertemuan.
Menurut Anies,Pemprov DKI Jakarta ingin berkolaborasi dengan berbagai federasi serikat pekerja dan buruh di Jakarta guna memastikan program-program pemerintah telah menjangkau semua warga yang berhak. Baik itu dalam aspek pendataan, aspek pendaftaran, dan aspek pemastian bahwa mereka semua memiliki kesempatan yang sama.
“Kami ada program kartu pekerja yang jangkauannya harus luas, maka kami perlu bantuan dari teman-teman (federasi serikat pekerja). Kedua, kami juga ada program DP 0 Rupiah, Samawa. Kami ingin agar sebagian dari pekerja yang sudah berhak dan memenuhi kriteria bisa memanfaatkannya. Kerja bersama ini yang tadi kami bicarakan. Kami ingin agar semua item itu, baik terkait dengan pangan bersubsidi, Transjakarta, member di Jakgrosir, maupun fasilitas KJP bagi anak-anak, dan para pekerja itu menjangkau lebih banyak,” terangnya.
Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta yang melibatkan pihaknya dan mengajak berkolaborasi dengan warga serta berbagai pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan, terutama terkait peningkatan kesejahteraan pekerja di Jakarta.
Ia juga menilai program-program Pemprov DKI Jakarta dalam hal peningkatan kesejahteraan pekerja telah tepat sasaran dan tepat manfaat, baik regulasinya maupun implementasinya. Karenanya, berbagai federasi serikat pekerja di Jakarta akan mendukung program-program tersebut, karena dianggap realistis.
“Kami mengapresiasi program-program yang langsung berorientasi kepada masyarakat kelas bawah dan menengah ke bawah, termasuk kaum buruh. Program kartu pekerja, dalam hal ini biaya transportasi yang mendapatkan subsidi dari pemerintah, kemudian juga potongan atau diskon terhadap harga barang, dan juga rumah dengan DP 0 Rupiah, itu sesuatu yang sangat dinantikan. Partisipasi aktif pekerja menjadi penting, sehingga bisa mendapatkan sesuatu yang bersifat solutif,” papar Said.
Turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah, Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional Iswan Abdullah, Ketua SPSI LEM Arif Winardi, sejumlah SKPD Pemprov DKI Jakarta, serta unsur perwakilan dari 38 federasi dan serikat pekerja.
“Baru saja kami selesai mengadakan kegiatan silaturahmi berbagai rencana Pemprov DKI Jakarta terkait pengembangan kesejahteraan bagi semuanya, dan kesetaraan kesempatan di Jakarta. Termasuk bagi warga kita yang hari ini berada di dalam asosiasi serikat federasi pekerja. Kami membahas banyak hal. Intinya kami ingin program-program yang ditargetkan bisa menjangkau lebih banyak warga Jakarta, sehingga yang berhak itu bisa tercapai,” ujar Anies kepada wartawan seusai pertemuan.
Menurut Anies,Pemprov DKI Jakarta ingin berkolaborasi dengan berbagai federasi serikat pekerja dan buruh di Jakarta guna memastikan program-program pemerintah telah menjangkau semua warga yang berhak. Baik itu dalam aspek pendataan, aspek pendaftaran, dan aspek pemastian bahwa mereka semua memiliki kesempatan yang sama.
“Kami ada program kartu pekerja yang jangkauannya harus luas, maka kami perlu bantuan dari teman-teman (federasi serikat pekerja). Kedua, kami juga ada program DP 0 Rupiah, Samawa. Kami ingin agar sebagian dari pekerja yang sudah berhak dan memenuhi kriteria bisa memanfaatkannya. Kerja bersama ini yang tadi kami bicarakan. Kami ingin agar semua item itu, baik terkait dengan pangan bersubsidi, Transjakarta, member di Jakgrosir, maupun fasilitas KJP bagi anak-anak, dan para pekerja itu menjangkau lebih banyak,” terangnya.
Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta yang melibatkan pihaknya dan mengajak berkolaborasi dengan warga serta berbagai pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan, terutama terkait peningkatan kesejahteraan pekerja di Jakarta.
Ia juga menilai program-program Pemprov DKI Jakarta dalam hal peningkatan kesejahteraan pekerja telah tepat sasaran dan tepat manfaat, baik regulasinya maupun implementasinya. Karenanya, berbagai federasi serikat pekerja di Jakarta akan mendukung program-program tersebut, karena dianggap realistis.
“Kami mengapresiasi program-program yang langsung berorientasi kepada masyarakat kelas bawah dan menengah ke bawah, termasuk kaum buruh. Program kartu pekerja, dalam hal ini biaya transportasi yang mendapatkan subsidi dari pemerintah, kemudian juga potongan atau diskon terhadap harga barang, dan juga rumah dengan DP 0 Rupiah, itu sesuatu yang sangat dinantikan. Partisipasi aktif pekerja menjadi penting, sehingga bisa mendapatkan sesuatu yang bersifat solutif,” papar Said.
Turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah, Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional Iswan Abdullah, Ketua SPSI LEM Arif Winardi, sejumlah SKPD Pemprov DKI Jakarta, serta unsur perwakilan dari 38 federasi dan serikat pekerja.
(thm)