Blanko e-KTP Habis, Warga Bekasi Keluhkan Pelayanan di MPP
A
A
A
BEKASI - Warga Bekasi mengeluhkan kekosongan blanko Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Mal Pelayanan Publik (MPP) di Mal Atrium Pondok Gede, Kota Bekasi. Bahkan kekesalan mereka dilayangkan kepada petugas loket Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi.
Kekesalan warga tersebut dilayangkan kepada pewarta media di lokasi pelayanan publik tersebut. "Saya sudah dari pagi datang ke sini, tapi kenapa blanko nya habis. Harusnya dinas menyiapkan lebih dong untuk masyarakat," kata Andro Gifta (30) dengan nada kesal kepada petugas loket di MPP Pondok Gede, Jumat (5/10/2018).
Andro mengatakan, surat keterangan (suket) dengan masa berlaku enam bulan miliknya ini sudah hampir habis. Selama ini dia juga merasa direpotkan dengan selalu membawa suket di dalam dompet.
Selain khawatir robek karena terlalu lama dilipat di dompet, keberadaan suket juga tidak praktis karena ukurannya yang lebih besar dari e-KTP. Dia meminta kepada pemerintah daerah agar segera menambah jumlah blanko e-KTP untuk masyarakat.
Apalagi negara dalam hal ini pemerintah daerah memiliki kewajiban kepada warganya untuk memberikan identitas resmi berupa e-KTP. "Kita minta blanko e-KTP diperbanyak, karena banyak loh ini warga yang tidak dapat e-KTP, pemerintah harus memaksimalkan pelayanan kepada kami, karena kami sudah bayar pajak," imbuhnya.
Sementara itu salah seorang petugas MPP Pondok Gede mengaku, pihaknya hanya memperoleh 100 blanko e-KTP dari Disdukcapil Kota Bekasi. Padahal jumlah pemohon di lapangan mencapai 200 orang lebih. "Sekitar jam 09.00, 100 blanko e-KTP yang kita miliki sudah habis, sementara sisanya komplain karena tidak dapat blanko," katanya.
Sekretaris Disdukcapil Kota Bekasi, Jamus Riyadi mengaku sudah mendapat laporan itu dari petugasnya. Saat ini, petugas tengah mengambil blanko e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri guna diberikan ke masyarakat.Sebab, katanya, distribusi blanko e-KTP sekitar 1.500 keping pada Minggu 30 September 2018 kemarin sudah hampir habis.
"Makanya sekarang kita sedang ke Kemendagri untuk menjemput blanko e-KTP," kata Jamus melalui pesan singkatnya. Untuk itu, dia memastikan blanko e-KTP bakal ada pada waktu dekat ini. Untuk itu, dia meminta maaf kepada masyarakat Kota Bekasi untuk bersabar dalam pelayanan e-KTP yang dilakukan pemerintah.
Kekesalan warga tersebut dilayangkan kepada pewarta media di lokasi pelayanan publik tersebut. "Saya sudah dari pagi datang ke sini, tapi kenapa blanko nya habis. Harusnya dinas menyiapkan lebih dong untuk masyarakat," kata Andro Gifta (30) dengan nada kesal kepada petugas loket di MPP Pondok Gede, Jumat (5/10/2018).
Andro mengatakan, surat keterangan (suket) dengan masa berlaku enam bulan miliknya ini sudah hampir habis. Selama ini dia juga merasa direpotkan dengan selalu membawa suket di dalam dompet.
Selain khawatir robek karena terlalu lama dilipat di dompet, keberadaan suket juga tidak praktis karena ukurannya yang lebih besar dari e-KTP. Dia meminta kepada pemerintah daerah agar segera menambah jumlah blanko e-KTP untuk masyarakat.
Apalagi negara dalam hal ini pemerintah daerah memiliki kewajiban kepada warganya untuk memberikan identitas resmi berupa e-KTP. "Kita minta blanko e-KTP diperbanyak, karena banyak loh ini warga yang tidak dapat e-KTP, pemerintah harus memaksimalkan pelayanan kepada kami, karena kami sudah bayar pajak," imbuhnya.
Sementara itu salah seorang petugas MPP Pondok Gede mengaku, pihaknya hanya memperoleh 100 blanko e-KTP dari Disdukcapil Kota Bekasi. Padahal jumlah pemohon di lapangan mencapai 200 orang lebih. "Sekitar jam 09.00, 100 blanko e-KTP yang kita miliki sudah habis, sementara sisanya komplain karena tidak dapat blanko," katanya.
Sekretaris Disdukcapil Kota Bekasi, Jamus Riyadi mengaku sudah mendapat laporan itu dari petugasnya. Saat ini, petugas tengah mengambil blanko e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri guna diberikan ke masyarakat.Sebab, katanya, distribusi blanko e-KTP sekitar 1.500 keping pada Minggu 30 September 2018 kemarin sudah hampir habis.
"Makanya sekarang kita sedang ke Kemendagri untuk menjemput blanko e-KTP," kata Jamus melalui pesan singkatnya. Untuk itu, dia memastikan blanko e-KTP bakal ada pada waktu dekat ini. Untuk itu, dia meminta maaf kepada masyarakat Kota Bekasi untuk bersabar dalam pelayanan e-KTP yang dilakukan pemerintah.
(ysw)