Lompat dari Ketinggian 22 Meter, Mahasiswa Binus Tewas di Kampus
A
A
A
TANGERANG - Seorang mahasiswa tingkat akhir Universitas Bina Nusantara (Binus) Alam Sutera, Cipondoh, Kota Tangerang, diduga melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari gedung. Korban berinisial R warga Perumahan Poris Indah, Cipondoh Indah, Kota Tangerang, tewas seketika dengan kondisi kepala mengalami pecah.
Saksi mata, Alfian Al Hudri mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (4/10/2018) pukul 14.35 WIB."Tiba-tiba terdengar suara benturan keras, seperti benda jatuh dari arah gedung Binus. Setelah dilihat, ternyata R sudah tergeletak tidak bernyawa," kata Alfian pada Kamis (4/10/2018).
Alfian yang merupakan sekuriti di kampus tersebut sempat mendekati dan melihat kondisi korban yang mengalami luka berat di kepala."Korban sudah dalam keadaan telungkup dengan kondisi mengeluarkan darah di kepala, dan sudah meninggal dunia. Selanjutnya saya melakukan sterilisasi dan menghubungi kepolisian," ujarnya.
Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno menambahkan, sudah mendatangi lokasi dan berhasil menemukan sejumlah barang milik korban, seperti tas warna hitam, HP korban, kartu mahasiswa dan barang lainnya. "Benar, korban mahasiswa Binus. Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian. Diduga, korban melompat dari ketinggian 22 meter. Belum diketahui pastinya dari lantai berapa," ujarnya.
Sutrisno menuturkan, masih melakukan pendalaman terkait motif korban melakukan aksi nekatnya tersebut. "Belum diketahui secara pasti. Korban mahasiswa semester akhir. Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RS OMNI Tangerang. Masih kami selidiki, masih belum diketahui secara pasti," sambungnya.
Hingga kini, manajemen Binus masih belum ada yang bisa dimintai keterangan. Saat wartawan berusaha masuk ke gedung melakukan konfirmasi, petugas keamanan kampus langsung melarang dan melakukan pengusiran.
Saksi mata, Alfian Al Hudri mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (4/10/2018) pukul 14.35 WIB."Tiba-tiba terdengar suara benturan keras, seperti benda jatuh dari arah gedung Binus. Setelah dilihat, ternyata R sudah tergeletak tidak bernyawa," kata Alfian pada Kamis (4/10/2018).
Alfian yang merupakan sekuriti di kampus tersebut sempat mendekati dan melihat kondisi korban yang mengalami luka berat di kepala."Korban sudah dalam keadaan telungkup dengan kondisi mengeluarkan darah di kepala, dan sudah meninggal dunia. Selanjutnya saya melakukan sterilisasi dan menghubungi kepolisian," ujarnya.
Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno menambahkan, sudah mendatangi lokasi dan berhasil menemukan sejumlah barang milik korban, seperti tas warna hitam, HP korban, kartu mahasiswa dan barang lainnya. "Benar, korban mahasiswa Binus. Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian. Diduga, korban melompat dari ketinggian 22 meter. Belum diketahui pastinya dari lantai berapa," ujarnya.
Sutrisno menuturkan, masih melakukan pendalaman terkait motif korban melakukan aksi nekatnya tersebut. "Belum diketahui secara pasti. Korban mahasiswa semester akhir. Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RS OMNI Tangerang. Masih kami selidiki, masih belum diketahui secara pasti," sambungnya.
Hingga kini, manajemen Binus masih belum ada yang bisa dimintai keterangan. Saat wartawan berusaha masuk ke gedung melakukan konfirmasi, petugas keamanan kampus langsung melarang dan melakukan pengusiran.
(whb)