Evaluasi Sistem ETLE, Polisi Tambah Personel di 4 Titik Ini
A
A
A
JAKARTA - Memaksimalkan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), Polda Metro Jaya terus berbenah. Pemasangan rambu dilakukan di beberapa titik, termasuk menambah staf melakukan analisis di Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf mengatakan, kini petugas jaga analisis ETLE sudah bertambah delapan orang menjadi 36 personel. Setiap harinya mereka melakukan monitoring Closed Circuit Television (CCTV).
"Ada 12 orang di setiap sifnya berjaga selama 12 jam. Artinya ada tiga sif berjaga di TMC," kata Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Yusuf juga mengakui sistem ETLE belum sempurna. Banyak pelanggar kemudian terjadi. Meski demikian, dia mengakui pihaknya masih melakukan pembenahan di beberapa titik, sosialisasi terhadap kawasan ETLE digencarkan dengan memasang sejumlah rambu rambu.
Yusuf mengakui, terhadap kondisi lapangan pihaknya belum berencana menambah maupun menarik personel yang ada. Acara Asian Para Games yang dibuka 6 Oktober 2018 membuat petugas lapangan terfokus ke situ. "Justru yang ada kita banyakin petugas lapangan," kata Yusuf.
Yusuf melanjutkan, kini terhadap CCTV yang ada pihaknya memfokuskan pemasangan di dua CCTV yang kini telah terpasang. Dua CCTV itu cukup bagus merekam dan mencapture segala pelanggaran. "Rencananya empat, tapi yang terpasang baru dua. Dua dulu aja udah bagus kok," ucap Yusuf.
Meski demikian kedepannya, pemasangan CCTV bakal berkembang, beberapa titik akan dipasang, khususnya kawasan Sudirman Thamrin.
Termasuk dengan website yang nantinya di jadikan klarifikasi bagi pelanggar. Yusuf mengatakan perbaikan terhadap website masih dilakukan, ia pun menargetkan dua minggu setelah uji coba perdana website bisa digunakan.
"Fungsi mengklarifikasi. Apakah mobilnya, apakah itu dia yang mengendarai, kita kasih waktu seminggu untuk klarifikasi. Setelah itu seminggu kemudian dia harus bayar," ucapnya sembari menjelaskan tahapan MOU dilakukan pihaknya dengan PT POS Indonesia.
Sementara itu, Kasubdit Gakum Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto mengatakan, pemasangan rambu sosialisasi ETLE telah dilakukan pihaknya di empat titik, yakni Bundaran Senayan, Simpang Sarinah, kawasan Harmoni dan Patung Kuda.
Budianto menjelaskan, pemasangan ini merupakan bentuk pihaknya melakukan sosialisasi. Karena itu penempatan sengaja tidak dilakukan di titik ETLE melainkan jalan menuju CCTV. Dengan demikian pengendara menjadi waspada.
Pada siang hari di hari kedua pemantauan CCTV. Budianto menjelaskan pengendara terlihat tertib, pelanggar kendaraan mulai berkurang. "Pantauan kasat mata kami saat ini ada sedikit penurunan, pengendara kian tertib," kata Budianto.
Sebelumnya uji coba ETLE resmi dilakukan, Senin 1 Oktober 2018 lalu. Dalam uji coba ini banyak pengendara yang kemudian tidak paham dengan sistem ETLE, pelanggaran banyak terjadi.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf mengatakan, kini petugas jaga analisis ETLE sudah bertambah delapan orang menjadi 36 personel. Setiap harinya mereka melakukan monitoring Closed Circuit Television (CCTV).
"Ada 12 orang di setiap sifnya berjaga selama 12 jam. Artinya ada tiga sif berjaga di TMC," kata Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Yusuf juga mengakui sistem ETLE belum sempurna. Banyak pelanggar kemudian terjadi. Meski demikian, dia mengakui pihaknya masih melakukan pembenahan di beberapa titik, sosialisasi terhadap kawasan ETLE digencarkan dengan memasang sejumlah rambu rambu.
Yusuf mengakui, terhadap kondisi lapangan pihaknya belum berencana menambah maupun menarik personel yang ada. Acara Asian Para Games yang dibuka 6 Oktober 2018 membuat petugas lapangan terfokus ke situ. "Justru yang ada kita banyakin petugas lapangan," kata Yusuf.
Yusuf melanjutkan, kini terhadap CCTV yang ada pihaknya memfokuskan pemasangan di dua CCTV yang kini telah terpasang. Dua CCTV itu cukup bagus merekam dan mencapture segala pelanggaran. "Rencananya empat, tapi yang terpasang baru dua. Dua dulu aja udah bagus kok," ucap Yusuf.
Meski demikian kedepannya, pemasangan CCTV bakal berkembang, beberapa titik akan dipasang, khususnya kawasan Sudirman Thamrin.
Termasuk dengan website yang nantinya di jadikan klarifikasi bagi pelanggar. Yusuf mengatakan perbaikan terhadap website masih dilakukan, ia pun menargetkan dua minggu setelah uji coba perdana website bisa digunakan.
"Fungsi mengklarifikasi. Apakah mobilnya, apakah itu dia yang mengendarai, kita kasih waktu seminggu untuk klarifikasi. Setelah itu seminggu kemudian dia harus bayar," ucapnya sembari menjelaskan tahapan MOU dilakukan pihaknya dengan PT POS Indonesia.
Sementara itu, Kasubdit Gakum Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto mengatakan, pemasangan rambu sosialisasi ETLE telah dilakukan pihaknya di empat titik, yakni Bundaran Senayan, Simpang Sarinah, kawasan Harmoni dan Patung Kuda.
Budianto menjelaskan, pemasangan ini merupakan bentuk pihaknya melakukan sosialisasi. Karena itu penempatan sengaja tidak dilakukan di titik ETLE melainkan jalan menuju CCTV. Dengan demikian pengendara menjadi waspada.
Pada siang hari di hari kedua pemantauan CCTV. Budianto menjelaskan pengendara terlihat tertib, pelanggar kendaraan mulai berkurang. "Pantauan kasat mata kami saat ini ada sedikit penurunan, pengendara kian tertib," kata Budianto.
Sebelumnya uji coba ETLE resmi dilakukan, Senin 1 Oktober 2018 lalu. Dalam uji coba ini banyak pengendara yang kemudian tidak paham dengan sistem ETLE, pelanggaran banyak terjadi.
(mhd)