DPRD Setuju Penghapusan Tunggakan Sewa Rusun Bagi Penghuni Tak Mampu
DPRD Setuju Penghapusan Tunggakan Sewa Rusun Bagi Penghuni Tak Mampu
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyetujui rencana Pemprov DKI untuk menghapus atau memutihkan tunggakan penghuni rusunawa. Taufik menilai tunggakan itu berasal dari ketidakmampuan ekonomi.
"Kalau dibiarkan terus, tunggakannya akan terus bertambah, lebih baik kita putihkan," ucap Taufik kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jumat (14/9/2018).
Meski demikian, Taufik meminta agar pendataan terhadap warga rusun dilakukan, kroscek dilakukan terhadap warga yang benar-benar tidak mampu. Sehingga pemisahan antara penghuni nakal dan tidak mampu terlihat.
Kalaupun nantinya Pemprov DKI Jakarta tidak bisa memutihkan tunggakan sewa rusun, lanjutnya, ia menyarankan Pemprov DKI untuk memberikan subsidi kepada penghuni rusunawa yang tidak mampu.
“Kalau dia tidak bayar karena kemiskinan, lebih baik kita subsidi. Kalau dia tidak bayar karena memang dia nakal, baru kita kasih punishment," jelas Taufik.
"Kalau dibiarkan terus, tunggakannya akan terus bertambah, lebih baik kita putihkan," ucap Taufik kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jumat (14/9/2018).
Meski demikian, Taufik meminta agar pendataan terhadap warga rusun dilakukan, kroscek dilakukan terhadap warga yang benar-benar tidak mampu. Sehingga pemisahan antara penghuni nakal dan tidak mampu terlihat.
Kalaupun nantinya Pemprov DKI Jakarta tidak bisa memutihkan tunggakan sewa rusun, lanjutnya, ia menyarankan Pemprov DKI untuk memberikan subsidi kepada penghuni rusunawa yang tidak mampu.
“Kalau dia tidak bayar karena kemiskinan, lebih baik kita subsidi. Kalau dia tidak bayar karena memang dia nakal, baru kita kasih punishment," jelas Taufik.
(ysw)
Explore More