Mendadak, Aksi Demo Mahasiswa di Gedung DPR Dibatalkan
A
A
A
JAKARTA - Rencana aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM PTAI dan Organisasi Primordial Se-Jabodetabek di depan Gedung DPR/MPR RI hari ini dipastikan batal. Perwakilan mahasiswa sendiri mengakui kalau rencana aksi mereka ditunda.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono mengatakan, mereka hari awalnya akan menggelar aksi lantaran merasa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla gagal karena perekonomian di Indonesia dewasa ini dirasa kurang tidak pro rakyat.
Polisi mengaku sudah menerima pembatalan aksi dari koordinator lapangan aksi. Pembatalan dilakukan pagi ini dari mereka. "Aksi itu tidak jadi. Batal," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (14/9/2018).
Namun, polisi pada hari ini juga tetap melakukan pengamanan dengan menurunkan 200 personel sebagai rencana antisipasi. Lukman mengaku tak tahu apa alasan pasti mereka membatalkan aksinya.
"(Surat pemberitahuan aksi) ada, tapi mereka memang bilang tak jadi aksi" katanya.
Sementara itu, narahubung aksi, Dewi Nabilla membeberkan alasan aksi mereka batal. Kata dia, setelah pihaknya melakukan kajian bersama dengan teman-teman BEM PTAI Dan Aliansi Mahasiswa Primordial Sejabodetabek sebelum akhirnya menunda aksi.
"Karena banyak oknum yang memanfaatkan aksi ini, dan teman-teman di daerah juga menyampaikan aspirasi untuk menunda aksi karena mereka mau ikut melakukan aksi bersama. Dan mereka siap berangkat ke Jakarta, makanya kami pertimbangkan aspirasi mereka," jelasnya.
Namun, Dewi belum membeberkan kapan rencana aksi itu akan dilakukan jadinya seteleh hari ink ditunda. Pihaknya menyampaikan maaf atas batalnya aksi.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono mengatakan, mereka hari awalnya akan menggelar aksi lantaran merasa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla gagal karena perekonomian di Indonesia dewasa ini dirasa kurang tidak pro rakyat.
Polisi mengaku sudah menerima pembatalan aksi dari koordinator lapangan aksi. Pembatalan dilakukan pagi ini dari mereka. "Aksi itu tidak jadi. Batal," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (14/9/2018).
Namun, polisi pada hari ini juga tetap melakukan pengamanan dengan menurunkan 200 personel sebagai rencana antisipasi. Lukman mengaku tak tahu apa alasan pasti mereka membatalkan aksinya.
"(Surat pemberitahuan aksi) ada, tapi mereka memang bilang tak jadi aksi" katanya.
Sementara itu, narahubung aksi, Dewi Nabilla membeberkan alasan aksi mereka batal. Kata dia, setelah pihaknya melakukan kajian bersama dengan teman-teman BEM PTAI Dan Aliansi Mahasiswa Primordial Sejabodetabek sebelum akhirnya menunda aksi.
"Karena banyak oknum yang memanfaatkan aksi ini, dan teman-teman di daerah juga menyampaikan aspirasi untuk menunda aksi karena mereka mau ikut melakukan aksi bersama. Dan mereka siap berangkat ke Jakarta, makanya kami pertimbangkan aspirasi mereka," jelasnya.
Namun, Dewi belum membeberkan kapan rencana aksi itu akan dilakukan jadinya seteleh hari ink ditunda. Pihaknya menyampaikan maaf atas batalnya aksi.
(ysw)