Pemkot Bekasi Revitalisasi 260 Titik Lampu PJU

JAKARTA - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bekasi mulai melakukan revitalisasi ratusan titik lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayahnya. Revitalisasi itu dilakukan guna memperbaiki ratusan lampu yang padam dibeberapa titik yang tersebar di 23 kecamatan.

"Tahun ini kita konsentrasi revitalisasi 260 titik lampu PJU yang tersebar di 23 Kecamatan, kegiatan revitalisasi masih berlangsung hingga kini," ujar Kabid Pertamanan dan PJU, DPKPP Kabupaten Bekasi Andi Suhandi, Rabu (5/9/2018). Menurutnya, kondisi lampu PJU di 260 titik itu sudah rusak berat dan padam.

Menurutnya, lampu PJU yang direvitalisasi ini adalah sisa lampu penerangan yang masih padam dan banyak dikeluhkan masyarakat. Lokasinya, kata dia, lampu itu terbentang mulai dari perbatasan Kota Bekasi hingga Tambun Selatan serta dari Lemahabang Cikarang Utara sampai perbatasan Kabupaten Karawang.

"Nanti semua lampu PJU menggunakan LED dengan ornamen keong, nanti semua jalan di Kabupaten Bekasi jadi terang benderang," katanya. Selain lampu PJU pihaknya juga akan fokus melakukan perbaikan dan penyambungan instalasi lampu di sejumlah taman di wilayahnya seperti pada taman yang ada di jalan tol Cibitung.

Bahkan, kata dia, Taman Sehati yang berada di lingkungan Stadion Wibawa Mukti Kelurahan Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur itu juga tak luput dari fokus pihaknya. Apalagi, revitalisasi terhadap Taman Sehati juga menjadi perhatian pemerintah agar Bekasi punya taman yang lebih berkelas. "Makanya akan kita percantik," ungkapnya.

Andi menambahkan, dalam waktu dekat pemerintah daerah akan mengumumkan pemenang lelang revitalisasi Taman Sehati ini sehingga pelaksanaannya dapat dikebut dan dinikmati hasilnya oleh masyarakat. "Revitalisasi ini menjadi kado istimewa dalam memaknai peringatan Hari Jadi ke-68 Kabupaten Bekasi," tegasnya.

Plt Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Jejen Sayuti meminta perbaikan PJU jangan hanya menjadi wacana pemerintah saja. Sebab, sudah lama lampu penerangan dibeberapa wilayah masih tidak berfungsi menerangi jalan maupun permukiman warga. "Kalau bisa semua lampu PJU itu direvitalisasi, kan dianggarkan setiap tahunnya," katanya.

Menurutnya, Kabupaten Bekasi sejak tahun 2016 lalu masih kekurangan sekitar 5.500 titik lampu PJU. Hal itu berdasarkan master plan Kabupaten Bekasi lima tahun ke depan hingga 2019 mendatang. Dari amanat itu, pemerintah dinilai sangat berkewajiban memenuhi target sebanyak 10 ribu titik PJU lima tahun kedepan.

Sehingga, kata dia, 10 ribu titik PJU tersebut wajib ditempatkan diseluruh jalan di 23 Kecamatan dan 182 Desa dan 5 Kelurahan di Kabupaten Bekasi. Saat ini, kata dia, jumlah PJU milik Kabupaten baru mencapai 4.500 titik yang tersebar di berapa Kecamatan. "Data yang kami terima baru dipenuhi kurang dari 50 persen dari target," ungkapnya.

Untuk itu, lanjut dia, lampu PJU di jalan utama maupun jalan arteri dan perkampungan belum terpasang menyeluruh semuanya. Bahkan, masih ada wilayah Kecamatan dan Desa di pelosok yang belum diterangi lampu PJU. Misalnya, diwilayah Kecamatan Cabangbungin dan Muaragembong.

Pantauan Koran SINDO, seluruh akses jalur transportasi darat di wilayah Kabupaten Bekasi, khususnya di daerah pedesaan belum semuanya tersentuh lampu PJU. Salah satunya terlihat di Jalan Raya Gemalapik dekat Jalan Tol Cikarang Cibatu KM 33.600, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan.

Tentunya hal itu dikeluhkan para pengguna jalan yang rutin melintasi jalur tersebut di malam hari menuju Jababeka, Lippo Cikarang maupun menuju Jalan Raya Cikarang-Cibarusah.”Kalau malam hari sangat gelap,” kata Mala Nurbaeti, 25, salah seorang karyawati pabrik di Jababeka yang tinggal di Taman Sentosa.

Bahkan, kata dia, sudah beberapa kali dijalan tersebut sering terjadi aksi kejahatan semisal perampokan maupun pembegalan oleh orang yang memanfaatkan jalan tanpa penerangan tersebut.”Kami minta pemerintah segera menerangi jalan tersebut dengan PJU,” katanya.