DKI Hadirkan Both Service Point PTSP Permanen di Blok M Square
DKI Hadirkan Both Service Point PTSP Permanen di Blok M Square
A
A
A
JAKARTA - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta menghadirkan both service point secara permanen di Lantai 3A Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Keberadaan both service point PTSP ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan.
Wakil Kepala Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto, mengatakan, pihaknya sejatinya selalu melakukan inovasi untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya melalui PTSP Goes To Mall. Namun, pada launching kali ini di Blok M Square, berbeda dari Goes To Mall yang dilakukan sebelumnya.
"Biasanya kami melakukan Goes To Mall sehari atau dua hari secara bergiliran di 29 mal di DKI Jakarta. Tapi kali ini kami buat role model baru, PTSP dilakukan secara statis atau permanen. Artinya setiap hari ada di Blok M Square ini," ujarnya kepada wartawan di Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).
Menurut dia, role model baru ini dibuat mengingat animo masyarakat dalam mengurusi perizinan melalui PTSP Goes To Mall begitu besar. Adapun PTSP di Blok M Square itu dibuat berdasarkan kerja sama dengan pelaku usaha, khususna pengelola Blok M Square yang menyediakan tempat.
"Ini tentu memudahkan masyarakat mengurus perizinan, apalagi di samping (both service PTSP) kan ada juga (both service) dari Polda Metro Jaya yang mengurusi persoalan SKCK atau Samsat," tuturnya.
Saat ini, jumlah service point PTSP DKI Jakarta sudah ada sebanyak 318, termasuk di Blok M Square. Khusus both service point PTSP Blok M Square, terdapat 269 jenis pelayanan, baik perizinan maupun nonperizinan.
Untuk petugasnya, berasal dari PTSP setiap kelurahan yang ditugaskan secara bergiliran. Maka itu, apabila ada permohonan pengurusan pelayanan dan perizinan yang menggunakan kewenangan kelurahan, bakal langsung selesai dengan cepat di tempat PTSP Blok M Square tersebut.
"Kenapa di sini? Jadi selain masyarakat bisa berwisata dan belanja di mal, bisa langsung mengurus perizinan. Selain itu, juga untuk menggerakkan perekonomian di Blok M Square," terangnya.
Di kawasan Blok M Mall Squere tidak sedikit kios-kios yang masih tutup. Dengan adanya ruang publik PTSP Provinsi DKI ini diharapkan perekonomian bisa timbul dan lebih berkembang. Sebab, masyarakat dan pemilik kios bisa mengurus izin tanpa harus ke tempat jauh dan mondar-mandir ke sana-kemari.
"Ke depan kita juga akan kerja sama dengan Senayan City, Blok Kelapa Gading Square, dan Jakarta Garden City, semoga akan terlaksana juga seperti ini. Apalagi Pak Gubernur DKI Jakarta perintahkan role model ini tak hanya di Jaksel saja, tapi di semua Jakarta," bebernya.
Keberadaan both service point PTSP permanen di Blok M Square ini juga untuk mematahkan stigma negatif dalam pengurusan izin. Seperti stigma izin usaha itu susah karena memakan waktu dan harus bolak-balik ke sejumlah tempat. Apalagi, pengurusan perizinan di sini tidak dikenakan retribusi.
Dalam launching tersebut, hadir Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali yang berkesempatan memotong pita sekaligus mengecek secara langsung kondisi lokasi permanen PTSP DKI Jakarta di Blok M Square itu.
Wakil Kepala Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto, mengatakan, pihaknya sejatinya selalu melakukan inovasi untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya melalui PTSP Goes To Mall. Namun, pada launching kali ini di Blok M Square, berbeda dari Goes To Mall yang dilakukan sebelumnya.
"Biasanya kami melakukan Goes To Mall sehari atau dua hari secara bergiliran di 29 mal di DKI Jakarta. Tapi kali ini kami buat role model baru, PTSP dilakukan secara statis atau permanen. Artinya setiap hari ada di Blok M Square ini," ujarnya kepada wartawan di Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).
Menurut dia, role model baru ini dibuat mengingat animo masyarakat dalam mengurusi perizinan melalui PTSP Goes To Mall begitu besar. Adapun PTSP di Blok M Square itu dibuat berdasarkan kerja sama dengan pelaku usaha, khususna pengelola Blok M Square yang menyediakan tempat.
"Ini tentu memudahkan masyarakat mengurus perizinan, apalagi di samping (both service PTSP) kan ada juga (both service) dari Polda Metro Jaya yang mengurusi persoalan SKCK atau Samsat," tuturnya.
Saat ini, jumlah service point PTSP DKI Jakarta sudah ada sebanyak 318, termasuk di Blok M Square. Khusus both service point PTSP Blok M Square, terdapat 269 jenis pelayanan, baik perizinan maupun nonperizinan.
Untuk petugasnya, berasal dari PTSP setiap kelurahan yang ditugaskan secara bergiliran. Maka itu, apabila ada permohonan pengurusan pelayanan dan perizinan yang menggunakan kewenangan kelurahan, bakal langsung selesai dengan cepat di tempat PTSP Blok M Square tersebut.
"Kenapa di sini? Jadi selain masyarakat bisa berwisata dan belanja di mal, bisa langsung mengurus perizinan. Selain itu, juga untuk menggerakkan perekonomian di Blok M Square," terangnya.
Di kawasan Blok M Mall Squere tidak sedikit kios-kios yang masih tutup. Dengan adanya ruang publik PTSP Provinsi DKI ini diharapkan perekonomian bisa timbul dan lebih berkembang. Sebab, masyarakat dan pemilik kios bisa mengurus izin tanpa harus ke tempat jauh dan mondar-mandir ke sana-kemari.
"Ke depan kita juga akan kerja sama dengan Senayan City, Blok Kelapa Gading Square, dan Jakarta Garden City, semoga akan terlaksana juga seperti ini. Apalagi Pak Gubernur DKI Jakarta perintahkan role model ini tak hanya di Jaksel saja, tapi di semua Jakarta," bebernya.
Keberadaan both service point PTSP permanen di Blok M Square ini juga untuk mematahkan stigma negatif dalam pengurusan izin. Seperti stigma izin usaha itu susah karena memakan waktu dan harus bolak-balik ke sejumlah tempat. Apalagi, pengurusan perizinan di sini tidak dikenakan retribusi.
Dalam launching tersebut, hadir Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali yang berkesempatan memotong pita sekaligus mengecek secara langsung kondisi lokasi permanen PTSP DKI Jakarta di Blok M Square itu.
(thm)
Explore More