Sebelum Tewas, Kelompok AH Saling Ejek dengan Pelaku di Instagram
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Selatan masih memburu belasan pelaku lain terkait pengeroyokan terhadap AH (16). Anak Baru Gede (ABG) ini pun tewas dikeroyok para pelaku di depan Belleza, Jalan Jenderal Soepono, Jakarta Selatan.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, sejauh ini sudah ada 18 remaja yang diperiksa dan 11 orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka."Sisanya masih dalam pemeriksaan, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain," kata Indra pada wartawan Senin (3/9/2018).
Dari pemeriksaan, seluruh pelaku masih berstatus pelajar di salah satu sekolah di Jakarta selatan. Dalam aksinya, para pelaku dalam pengaruh alkohol. "Jadi korban lagi jalan di Bulungan, dicegat sama mereka kemudian diminta untuk menyerahkan handphone-nya tapi korban enggak mau. Setelah itu korban dibacok. Kemudian semua setelah tes urine positif alkohol," ujarnya.
Sejauh ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terkait peranan ke 18 remaja yang baru diamankan. "Kalau mereka yang tidak terbukti maka akan dilepaskan, tapi untuk yang 11 orang sudah jelas ada yang bawa senjata tajam, melakukan pemukulan, menendang motor korban dan lainnya," tuturnya.
Para pelaku bukan kelompok begal mereka sebenarnya sudah janjian dengan kelompok lain untuk melakukan tawuran. para pelaku ini sebenarnya sudah berkomunikasi dengan kelompok lain yang kebetulan memang korban masuk dalam kelompok itu.( Baca: Polisi Cokok 11 Pembacok Pemuda hingga Tewas di Kebayoran Lama )
"Sebenarnya mereka sudah janjian tapi kelompok korban yang datang hanya korban dan temannya jadi mereka yang habis dikeroyok," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Stevenus Tamuntuan menegaskan, di media sosial Instragram kedua kelompok ini memang sudah saling ledek-ledekan. "Jadi motifnya enggak jelas, mereka ledek-ledekan dan akhirnya menjadi berkelahi antarkelompok," ujarnya.
Sejauh ini, penyidik masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak forensik terkait luka yang diderita. "Nanti kita lihat hasil visum, tapi yang pasti luka robeknya banyak. Di kepala, badan bagian belakang," tegasnya.
Para pelaku menggunakan celurit untuk mengeroyok korbannya. Senjata tajam yang digunakan juga telah disita, kini pemeriksaan masih terus dilakukan.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, sejauh ini sudah ada 18 remaja yang diperiksa dan 11 orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka."Sisanya masih dalam pemeriksaan, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain," kata Indra pada wartawan Senin (3/9/2018).
Dari pemeriksaan, seluruh pelaku masih berstatus pelajar di salah satu sekolah di Jakarta selatan. Dalam aksinya, para pelaku dalam pengaruh alkohol. "Jadi korban lagi jalan di Bulungan, dicegat sama mereka kemudian diminta untuk menyerahkan handphone-nya tapi korban enggak mau. Setelah itu korban dibacok. Kemudian semua setelah tes urine positif alkohol," ujarnya.
Sejauh ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terkait peranan ke 18 remaja yang baru diamankan. "Kalau mereka yang tidak terbukti maka akan dilepaskan, tapi untuk yang 11 orang sudah jelas ada yang bawa senjata tajam, melakukan pemukulan, menendang motor korban dan lainnya," tuturnya.
Para pelaku bukan kelompok begal mereka sebenarnya sudah janjian dengan kelompok lain untuk melakukan tawuran. para pelaku ini sebenarnya sudah berkomunikasi dengan kelompok lain yang kebetulan memang korban masuk dalam kelompok itu.( Baca: Polisi Cokok 11 Pembacok Pemuda hingga Tewas di Kebayoran Lama )
"Sebenarnya mereka sudah janjian tapi kelompok korban yang datang hanya korban dan temannya jadi mereka yang habis dikeroyok," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Stevenus Tamuntuan menegaskan, di media sosial Instragram kedua kelompok ini memang sudah saling ledek-ledekan. "Jadi motifnya enggak jelas, mereka ledek-ledekan dan akhirnya menjadi berkelahi antarkelompok," ujarnya.
Sejauh ini, penyidik masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak forensik terkait luka yang diderita. "Nanti kita lihat hasil visum, tapi yang pasti luka robeknya banyak. Di kepala, badan bagian belakang," tegasnya.
Para pelaku menggunakan celurit untuk mengeroyok korbannya. Senjata tajam yang digunakan juga telah disita, kini pemeriksaan masih terus dilakukan.
(whb)