Air di Rusun Pesakih Dipastikan Sudah Siap Minum
A
A
A
JAKARTA - Kualitas air Rusunawa Pesakih dipastikan siap minum. Hal itu terungkap setelah PT PAM Jaya menerima hasil lab di Blok H rusunawa itu, ia memastikan kualitas air cukup baik.
"Kualitas air yang kami produksi untuk IPA Rusun Pesakis adalah kualitas air minum sesuai dengan Permenkes 492 tahun 2010," ujar Manager Humas PAM Jaya, Linda Nurhandayani, Minggu (2/9/2018).
Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan dengan kondisi air di rusunawa Pesakih, khususnya di Blok G dan H. Di rusunawa itu mereka mengeluhkan air PAM berbau dan berwarna kuning, air itupun tak layak dikonsumsi.
Linda sendiri mengakui, mengenai hal itu, pihaknya telah mengambil sample. Dalam sample itu diketahui air tidak berbau dan berwarna kuning. Sample air diambil di Unit 609 blok H milik ibu Supardi.
Kini selain blok H, PAM Jaya tengah menunggu hasil sample dari Blok G. "Estimasi waktu maksimal kami sekitar enam hari," tuturnya.
Kini terhadap kualitas air di Rusunawa Pesakih, PAM Jaya berkomitmen meningkatkan kualitas air. Bahkan PAM memastikan air siap diminum. "Kami akan terus memantau perkembangan air di sana," tutupnya.
"Kualitas air yang kami produksi untuk IPA Rusun Pesakis adalah kualitas air minum sesuai dengan Permenkes 492 tahun 2010," ujar Manager Humas PAM Jaya, Linda Nurhandayani, Minggu (2/9/2018).
Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan dengan kondisi air di rusunawa Pesakih, khususnya di Blok G dan H. Di rusunawa itu mereka mengeluhkan air PAM berbau dan berwarna kuning, air itupun tak layak dikonsumsi.
Linda sendiri mengakui, mengenai hal itu, pihaknya telah mengambil sample. Dalam sample itu diketahui air tidak berbau dan berwarna kuning. Sample air diambil di Unit 609 blok H milik ibu Supardi.
Kini selain blok H, PAM Jaya tengah menunggu hasil sample dari Blok G. "Estimasi waktu maksimal kami sekitar enam hari," tuturnya.
Kini terhadap kualitas air di Rusunawa Pesakih, PAM Jaya berkomitmen meningkatkan kualitas air. Bahkan PAM memastikan air siap diminum. "Kami akan terus memantau perkembangan air di sana," tutupnya.
(maf)