Sadis, Anak Tiri Pukul Wajah Bapak dengan Konblok

Minggu, 02 September 2018 - 18:06 WIB
Sadis, Anak Tiri Pukul...
Sadis, Anak Tiri Pukul Wajah Bapak dengan Konblok
A A A
TANGERANG SELATAN - Seorang anak tega memukuli wajah bapak tirinya dengan konblok sehingga harus mendapatkan 10 jahitan di dahinya. Kasus penganiayaan anak terhadap bapak tirinya ini sempat dilaporkan ke Polsek Pondok Aren tapi pelapor diminta untuk membuat pengaduan ke Polres Tangsel.

Entah apa yang ada dipikiran Yoga (17), anak tiri Sanusi (61), warga Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Lantaran dinasehati jangan meninggalkan ibadah salat, Yoga malah gelap mata. Dia lalu mengambil batu konblok. Tanpa banyak tanya, Yoga langsung menghantam wajah bapak tirinya itu dengan batu berkali-kali.

Seketika, wajah Sanusi berlumuran darah. Teriakannya langsung membangunkan se isi rumah. Sanusi pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Saat ditemui Koran SINDO, Sanusi (61) mengaku dirinya tidak tahu menahu, kenapa bisa sampai dipukul dengan batu oleh Y (17). Akibat pukulan mendadak itu, Sanusi menderita luka sobek di dahinya, dan mendapat luka 10 jahitan.

"Saya tidak tahu. Saat itu saya sedang tidur pulas. Tiba-tiba, dia datang dan langsung menumbuk wajah saya dengan konblok," kata Sanusi, kepada Koran SINDO, di rumah anaknya Adul, Minggu (2/8/2018) sore.

Peristiwa pemukulan ini kontan membuat keluarga dari istri pertama Sanusi berang. Mereka langsung melapor ke Polsek Pondok Aren. Namun, pihak keluarga malah diminta melapor ke polres.

Rohmani (40), anak pertama Sanusi dari istri pertama mengatakan, peristiwa penganiayaan anak tiri terhadap bapaknya itu, terjadi pada Kamis 30 Agustus 2018 dini hari.

"Kejadiannya di rumah istri kedua. Saat itu saya sedang jaga. Paginya saya baru tahu, kalau bapak dipukuli pakai batu konblok, anak tirinya di Parigi Baru. Sorenya saya lapor ke polisi," ungkapnya. Diceritakan Rohmani, sebelum pemukulan itu, bapaknya sempat terlibat adu mulut dengan istri mudanya.

Terpisah, Kapolsek Pondok Aren Kompol Yudho Huntoro mengaku pihak tidak mengetahui adanya laporan keluarga korban. Dirinya bahkan meminta keluarga korban untuk langsung menelponnya.

"Oh, sudah saya telepon gak ditolak. Hanya pelaporannya ke polres, karena di bawah umur. Bukan gak diamankan. Sepertinya mereka juga mau musyawarah karena masih ada hubungan keluarga," tukasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9532 seconds (0.1#10.140)