Penerapan Ganjil Genap Berdampak Positif Bagi Jakarta
Penerapan Ganjil Genap Berdampak Positif Bagi Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi terakhir kebijakan perluasan ganjil-genap di Ibu Kota, didapatkan hasil kebijakan itu berdampak positif. Terjadi peningkatan rata-rata kecepatan mobil yang melintas.
"Hasil evaluasi terakhir bahwa dengan adanya ganjil-genap yang sudah diterapkan ini berdampak sangat signifikan dimana terjadi peningkatan kecepatan rata-rata kurang lebih 15 km per jam rata-rata peningkatan kecepatannya," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (19/8/2018).
Namun, kata dia, apakah hal ini akan diteruskan usai Asian Games 2018 belum dapat dilakukan, tentu perlu ada evaluasi lagi untuk itu. "Oh itu nanti, nanti Asian Games sambil berjalan akan kita evaluasi, nanti keputusan dari pemerintah," tuturnya.
Sementara itu, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto menambahkan, sejak 1 Agustus 2018 lalu hingga saat ini tercatat ada belasan ribu kendaraan pengendara roda empat yang ditilang karena melanggar.
Lokasi pelanggar terbanyak di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur dan di Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Hotel Crown. "Angka terakhir ada tren penurunan jumlah pelanggar aturan itu," katanya.
"Hasil evaluasi terakhir bahwa dengan adanya ganjil-genap yang sudah diterapkan ini berdampak sangat signifikan dimana terjadi peningkatan kecepatan rata-rata kurang lebih 15 km per jam rata-rata peningkatan kecepatannya," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (19/8/2018).
Namun, kata dia, apakah hal ini akan diteruskan usai Asian Games 2018 belum dapat dilakukan, tentu perlu ada evaluasi lagi untuk itu. "Oh itu nanti, nanti Asian Games sambil berjalan akan kita evaluasi, nanti keputusan dari pemerintah," tuturnya.
Sementara itu, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto menambahkan, sejak 1 Agustus 2018 lalu hingga saat ini tercatat ada belasan ribu kendaraan pengendara roda empat yang ditilang karena melanggar.
Lokasi pelanggar terbanyak di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur dan di Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Hotel Crown. "Angka terakhir ada tren penurunan jumlah pelanggar aturan itu," katanya.
(nag)
Explore More