Video Pencopotan Bendera di Kalibata City Viral, Begini Penjelasannya

Kamis, 16 Agustus 2018 - 21:16 WIB
Video Pencopotan Bendera di Kalibata City Viral, Begini Penjelasannya
Video Pencopotan Bendera di Kalibata City Viral, Begini Penjelasannya
A A A
JAKARTA - Sebuah video berisi protes seorang penghuni Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, lantaran pihak security melarang mengibarkan bendera merah putih, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2.47 menit itu, terlihat seorang perempuan beradu argumen dengan pihak pengelola dan pihak security Apartemen Kalibata City.

Informasi yang diperoleh SINDOnews, kejadian itu berlangsung sekitar 13.00 WIB siang tadi. Menurut Building Supervisor Apartemen Kalibata City bernama Harry Martono, kejadian bermula dari laporan satpam adanya pemasangan bendara merah di atas Balkon Tower Damar. Ia bersama satpam kemudian mengecek dari area luar.

Setelah dicek, bendera tersebut berada di lantai 12 CF. Setelah itu ia dan satpam bernama Agung naik ke unit tersebut. Sesampainya di unit tersebut, sesuai dengan prosedur, mereka mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

Lalu pintu dibuka oleh penghuni seorang ibu paruh baya. Pengelola kemudian menjelaskan imbauan terkait pemasangan bendera merah putih yang ada di balkon tersebut dan meminta dipindahkan ke area taman.

Lalu pengelola minta izin masuk untuk memastikan keberadaan bendera tersebut. Penghuni mengizinkan mereka masuk ke dalam unit untuk mengecek, ternyata benar ada pemasangan bendera di balkon.

Mereka selanjutnya mengimbau kembali untuk memasang bendera tersebut di area taman. Penghuni saat itu menjawa bersedia melepasnya. Lantaran melihat hanya seorang ibu, mereka pun menawarkan bantuan untuk melepaskan bendera tersebut.

Si ibu pun mempersilakan. Lalu mereka beranjak ke area balkon untuk melepas bendera tersebut dengan baik. Setelah dilepas, bendera tersebut dilipat dengan rapi, kemudian diserahkan kembali ke penghuni apartemen.



Mereka lalu menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja samanya dan mohon atas ketidaknyamanan itu, lalu pamit keluar menuju lobby. Pada pukul 13.40 wib, saat mereka berada di Lobby Tower Damar, tiba-tiba datang seorang perempuan bernama Nyimas (40), sembari bertanya siapa yang melepaskan benderanya.

Mereka pun berusaha menjelaskan soal pelepasan bendera itu. Tetapi saat mereka berusaha menjelaskan, muncul seorang laki-laki menanyakan ada masalah apa. Lalu kepada pria tersebut dijelaskan Nyimas bahwa benderanya dilepas oleh pengelola.

Pada saat itu, Harry menjelaskan sama seperti yang ia jelaskan kepada orang tuanya Nyimas saat di unit aparteemen. Namun Nyimas tidak terima.

Lalu keadaan semakin tidak kondusif dengan banyaknya penghuni lain yang seakan memperkeruh keadaan. Ia lalu beranjak ke posko security untuk koordinasi.

Setelah itu ia kembali ke lobby dan didapatkan kesepakatan antara pengelola dan Nyimas bahwa bendera tersebut dipasang kembali di tempat semula. Oleh pengelola dan satpam beserta Nyimas dengan didampingi Ketua RT setempat.

Setelah pemasangan bendera tersebut, ia mengucapkan permohonan maaf kepada Nyimas atas kejadian ini. Lalu dijawab dengan 'Iya Pak' oleh Nyimas, kemudian mereka pamit keluar dari unit tersebut.

Saat ini kejadian tersebut sedang ditindaklanjuti oleh kepolisian.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3656 seconds (0.1#10.140)