Demi Rasa Nyaman Pejalan Kaki, Pemkot Jakbar Ubah Trotoar
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melakukan perbaikan sejumlah ruas trotoar di wilayah tersebut. Ini dilakukan untuk mempercantik ruas jalan dan memberi rasa aman serta nyaman pejalan kaki.
Pantauan SINDOnews, perbaikan trotoar terlihat di kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk, di sisi jalan menuju kawasan Daan Mogot, trotoar jalan tengah diperbaiki. Sejumlah pekerja tampak memasang besi besi alas yang dijadikan penyangga. Beberapa lainnya tampak mengaduk semen, dan membuat beton di trotoar.
Kondisi ini hampir ditemukan mulai dari Jalan H Taha hingga ke dekat pintu tol Kebon Jeruk depan Studio MNC TV. Perluasan trotoar terlihat hingga membuat pejalan kaki tampak terganggu.
“Jadi berdebu sih. Tapi enggak masalah, palingan hanya beberapa bulan aja,” ucap Tama (32), pejalan kaki ketika ditemui di JalanArteri Panjang, Kebon Jeruk, Rabu, 8 Agustus 2018.
Kasudin Bina Marga Jakarta Barat, Riswan Effendi mengungkapkan, pembenahan trotoar dilakukan sejak beberapa waktu lalu untuk membuat pejalan kaki nyaman. Trotoar pun akan dilebarkan dengan tujuan menjadi destinasi wisata malam hari.
Salah satu pelebaran trotoar dilakukan di Jalan Puri Ayu dan Jalan Puri Harum di belakang Kantor Wali Kota Jakarta Barat. “Disana merupakan program unggulan Jakarta Barat sebagai destinasi wisata malam dan pusat kuliner,” kata Riswan.
Selain di dua lokasi itu, untuk tahun 2018 pembangunan juga dilakukan di Jalan Panjang dari pom bensin Jalan H.Kelik sampai dengan FO Tol Kebon Jeruk, Jalan Pejuangan dari exit tol Kebon Jeruk sampai Jalan Kali Pesanggrahan menyambung dengan trotoar yang telah dibangun sebelumnya.
Penataan kawasan destinasi malam juga diperbaiki di Jalan Kalibesar Timur 1 dan Jalan Teh kawasan Kota Tua, Taman Sari. Selain itu pembangunan juga dilakukan di Jalan Labu dan Jalan Kebahagian. Khusus untuk trotoar Jalan Panjang, Riswan mengaku memanfaatkan trace trotoar eksisting, trace Jalan Panjang saat ini baru 36 meter, sedangkan trace jalan idealnya 47 meter.
“Dinas Bina Marga melalui Unit Pengadaan Tanah masih memprogramkan pembebasan tanah untuk pelebaran jalan di Jakarta Barat,” ujarnya. Riswan menuturkan, pembebasan tanah ini tak mudah. Walaupun saat ini nilai ganti rugi merujuk pada harga yang ditentukan konsultan atau tim appraisal, warga kadang masih menginginkan harga sesuai pasar.
Sementara untuk mengatasi genangan air di jalanan, sejumlah trotoar sudah dilengkapi dengan dibuatkan mulut-mulut air dan tali air. Air nantinya akan mengalir ke saluran tepi jalan sehingga tak menggenangi badan jalan.“Kami menargetkan November atau maksimal akhir tahun sudah kelar,” ucapnya.
Pantauan SINDOnews, perbaikan trotoar terlihat di kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk, di sisi jalan menuju kawasan Daan Mogot, trotoar jalan tengah diperbaiki. Sejumlah pekerja tampak memasang besi besi alas yang dijadikan penyangga. Beberapa lainnya tampak mengaduk semen, dan membuat beton di trotoar.
Kondisi ini hampir ditemukan mulai dari Jalan H Taha hingga ke dekat pintu tol Kebon Jeruk depan Studio MNC TV. Perluasan trotoar terlihat hingga membuat pejalan kaki tampak terganggu.
“Jadi berdebu sih. Tapi enggak masalah, palingan hanya beberapa bulan aja,” ucap Tama (32), pejalan kaki ketika ditemui di JalanArteri Panjang, Kebon Jeruk, Rabu, 8 Agustus 2018.
Kasudin Bina Marga Jakarta Barat, Riswan Effendi mengungkapkan, pembenahan trotoar dilakukan sejak beberapa waktu lalu untuk membuat pejalan kaki nyaman. Trotoar pun akan dilebarkan dengan tujuan menjadi destinasi wisata malam hari.
Salah satu pelebaran trotoar dilakukan di Jalan Puri Ayu dan Jalan Puri Harum di belakang Kantor Wali Kota Jakarta Barat. “Disana merupakan program unggulan Jakarta Barat sebagai destinasi wisata malam dan pusat kuliner,” kata Riswan.
Selain di dua lokasi itu, untuk tahun 2018 pembangunan juga dilakukan di Jalan Panjang dari pom bensin Jalan H.Kelik sampai dengan FO Tol Kebon Jeruk, Jalan Pejuangan dari exit tol Kebon Jeruk sampai Jalan Kali Pesanggrahan menyambung dengan trotoar yang telah dibangun sebelumnya.
Penataan kawasan destinasi malam juga diperbaiki di Jalan Kalibesar Timur 1 dan Jalan Teh kawasan Kota Tua, Taman Sari. Selain itu pembangunan juga dilakukan di Jalan Labu dan Jalan Kebahagian. Khusus untuk trotoar Jalan Panjang, Riswan mengaku memanfaatkan trace trotoar eksisting, trace Jalan Panjang saat ini baru 36 meter, sedangkan trace jalan idealnya 47 meter.
“Dinas Bina Marga melalui Unit Pengadaan Tanah masih memprogramkan pembebasan tanah untuk pelebaran jalan di Jakarta Barat,” ujarnya. Riswan menuturkan, pembebasan tanah ini tak mudah. Walaupun saat ini nilai ganti rugi merujuk pada harga yang ditentukan konsultan atau tim appraisal, warga kadang masih menginginkan harga sesuai pasar.
Sementara untuk mengatasi genangan air di jalanan, sejumlah trotoar sudah dilengkapi dengan dibuatkan mulut-mulut air dan tali air. Air nantinya akan mengalir ke saluran tepi jalan sehingga tak menggenangi badan jalan.“Kami menargetkan November atau maksimal akhir tahun sudah kelar,” ucapnya.
(whb)