Penuhi Target, Dishub DKI Pasang 110 Rambu Perluasan Ganjil Genap
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan memasang rambu lalu lintas di seluruh jalur perluasan ganjil genap. Hal ini untuk menjawab banyaknya pengendara yang memprotes penindakan di jalur perluasan ganjil genap lantaran tidak dibarengi dengan kejelasan rambu.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, menuturkan, pihaknya sudah memasang 106 rambu perluasan ganjil genap. Sebanyak 106 rambu yang dipasang terdiri atas 42 rambu perintah tipe Rambu Pendahulu Petunjuk Juruan (RPPJ) dan 64 rambu larangan tipe standar.
"Target rambu keseluruhan yang akan dipasang sebanyak 110 rambu. Empat rambu larangan lainnya akan kami pasang hari ini," ujarnya, Senin (6/8/2018).
Adapun keempat rambu yang dipasang hari ini yakni di kawasan UKI, Cawang, Jakarta Timur, tepatnya dari arah Jalan Mayjen Soetoyo mengarah ke Underpass DI Panjaitan; Flyover Halim menuju MT Haryono; Underpass Mampang dari arah Jalan Mampang menuju Jalan HR Rasuna Said; serta Jalan Raya Kalimalang.
Sigit menyangkal apabila dikatakan kawasan perluasan ganjil genap minim rambu dan sosialisasi, khususnya di arteri Pondok Indah. Sebab, berdasarkan laporan dari lapangan, pada Jumat (3/8) sedikitnya sudah ada tujuh rambu yang terpasang di kawasan pondok indah, diantaranya di simpang Fed Ex dan simpang Metro.
"Penindakan ganjil-genap ini termasuk sosialisasi yang dilakukan. Kami masih fokus untuk Asian Games, perpanjang atau tidak setelahnya nanti dibahas kembali," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, William Yani meminta Pemprov DKI melibatkan dewan sebagai mitra dalam membuat sebuah kebijakan. Dengan demikian ketika warga mengalami kerugian akibat kebijakan yang diputuskan, DPRD sebagai wakil rakyat bisa menjelaskan.
"Dari uji coba sebulan sampai sekarang DPRD tidak pernah dilibatkan. Setidaknya diberitahukan hasil evaluasinya," tegasnya.
Politisi PDIP itu juga mengaku heran ganjil genap diberlakukan pada Sabtu Minggu yang notabenya lebih banyak dimanfaatkan warga untuk berkumpul kepada keluarga. Dia menyarankan agar ganjil genap ditiadakan pada Sabtu-Minggu.
"Pada prinsipnya kami setuju untuk perlancar Asian Games. Tapi kalau terus diberlakukan setelah Asian Games, lebih baik dikaji dulu angkutan umumnya," tegasnya.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, menuturkan, pihaknya sudah memasang 106 rambu perluasan ganjil genap. Sebanyak 106 rambu yang dipasang terdiri atas 42 rambu perintah tipe Rambu Pendahulu Petunjuk Juruan (RPPJ) dan 64 rambu larangan tipe standar.
"Target rambu keseluruhan yang akan dipasang sebanyak 110 rambu. Empat rambu larangan lainnya akan kami pasang hari ini," ujarnya, Senin (6/8/2018).
Adapun keempat rambu yang dipasang hari ini yakni di kawasan UKI, Cawang, Jakarta Timur, tepatnya dari arah Jalan Mayjen Soetoyo mengarah ke Underpass DI Panjaitan; Flyover Halim menuju MT Haryono; Underpass Mampang dari arah Jalan Mampang menuju Jalan HR Rasuna Said; serta Jalan Raya Kalimalang.
Sigit menyangkal apabila dikatakan kawasan perluasan ganjil genap minim rambu dan sosialisasi, khususnya di arteri Pondok Indah. Sebab, berdasarkan laporan dari lapangan, pada Jumat (3/8) sedikitnya sudah ada tujuh rambu yang terpasang di kawasan pondok indah, diantaranya di simpang Fed Ex dan simpang Metro.
"Penindakan ganjil-genap ini termasuk sosialisasi yang dilakukan. Kami masih fokus untuk Asian Games, perpanjang atau tidak setelahnya nanti dibahas kembali," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, William Yani meminta Pemprov DKI melibatkan dewan sebagai mitra dalam membuat sebuah kebijakan. Dengan demikian ketika warga mengalami kerugian akibat kebijakan yang diputuskan, DPRD sebagai wakil rakyat bisa menjelaskan.
"Dari uji coba sebulan sampai sekarang DPRD tidak pernah dilibatkan. Setidaknya diberitahukan hasil evaluasinya," tegasnya.
Politisi PDIP itu juga mengaku heran ganjil genap diberlakukan pada Sabtu Minggu yang notabenya lebih banyak dimanfaatkan warga untuk berkumpul kepada keluarga. Dia menyarankan agar ganjil genap ditiadakan pada Sabtu-Minggu.
"Pada prinsipnya kami setuju untuk perlancar Asian Games. Tapi kalau terus diberlakukan setelah Asian Games, lebih baik dikaji dulu angkutan umumnya," tegasnya.
(thm)