Simulasi Pembatasan di Tol Dakot Tunggu Efektivitas Ganjil Genap

Selasa, 31 Juli 2018 - 00:28 WIB
Simulasi Pembatasan di Tol Dakot Tunggu Efektivitas Ganjil Genap
Simulasi Pembatasan di Tol Dakot Tunggu Efektivitas Ganjil Genap
A A A
JAKARTA - Simulasi pembatasan 19 titik jalan tol dalam kota menunggu efektivitas penerapan ganjil genap di ruas jalan arteri DKI Jakarta. Efektivitas ganjil genap ruas koridor arteri dinilai dari penerapan sanksi yang berlaku mulai Rabu 1 Agustus 2018.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono mengatakan, rencana simulasi rekayasa lalu lintas di jalan tol dalam kota harus terlebih dahulu menunggu efektivitas penerapan ganjil genap di ruas jalan arteri. Menurutnya, meski hasil uji coba selama satu bulan dilakukan, efektivitas sesungguhnya ganjil genap baru akan terlihat pasca adanya penerapan sanksi yang diberlakukan pada Rabu 1 Agustus 2018.

"Penindakan sanksi ganjil genap butuh Peraturan Gubernur (Pergub). Nah saat ini sedang berproses. Simulasi jalan tol menunggu penerapan denda ganjil genap diberlakukan," kata Bambang saat dihubungi, Senin 30 Juli 2018.

Rekayasa lalu lintas di jalan tol dalam kota yang diusulkan BPTJ meliputi penutupan beberapa pintu tol secara tetap (permanen) dalam jam-jam tertentu, buka tutup pintu tol sesuai kondisi di lapangan (diskresi petugas di lapangan) serta penyediaan lajur khusus angkutan umum (bus) yang akan digunakan juga untuk lajur kendaraan official dan atlet.

Penutupan pintu tol diprioritaskan pada rute terkait dengan Gelora Bung Karno (GBK), Veledrome dan Cibubur. Rencananya ada 10 pintu tol yang ditutup secara permanen mulai pukul 06.00-17.00 WIB dan 9 pintu tol mulai pukul 12.00-21.00 WIB.

"Nanti dari hasil efektivitas ganjil genap akan kami evaluasi lagi. Apakah ada pengurangan atau penambahan titik, atau penambahan, pengurangan waktu. Termasuk penyediaan bus," pungkasnya.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko menuturkan, bahwa Pergub pelaksanaan ganjil genap di 10 koridor arteri sudah berada di meja Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang sejak Senin 30 Juli 2018 bertugas ke Pulau Sebira di Kabupaten Kepulauan Seribu.

"Tinggal ditandatangani saja. Sosialisasi kan sudah dilakukan selama satu bulan. Jadi tetap berlaku denda pada Rabu (1 Agustus)," ungkapnya.

Sigit menjelaskan, berdasarkan hasil uji coba sistem ganjil genap yang diberlakukan sejak 1-30 Juli atau hampir sekitar satu bulan, kecepatan kendaraan di 10 ruas jalan kawasan ganjil genap mengalami peningkatan sekitar 15%.

Bahkan, kata Sigit, hasil simulasi jarak tempuh Asian Games, hampir semua koridor berada di bawah 30 menit. Kecuali, Pondok Indah-Kemayoran yang mencapai 40 menit 19 detik lantaran jarak dari wisma atlet ke Venue Golf cukup jauh atau sekitar 43 kilometer.

"Simulasi rute atlet kita lakukan dengan sistem ganjil genap," ujarnya. (Baca Juga: Selama Asian Games, 19 Gerbang Tol Dalam Kota Dilakukan Buka Tutup
Rekayasa lalu lintas untuk kelancaran transportasi penyelenggaraan Asian Games 2018 dilakukan dengan sistem ganjil genap, penutupan jalan tol dan pembatasan angkutan barang. Artinya, efektivitas sistem ganjil-genap harus didukung dengan penutupan jalan tol dan pembatasan angkutan barang. Dia berharap BPTJ segera melakukan simulasi sebelum berlangsungnya Asian Games.

“Nanti Jumat akan kami rapatkan kembali hasil pelaksanaan sanksi sistem ganjil genap dengan BPTJ, kepolisian dan stakenholder terkait," ungkapnya.

Pada saat pemberlakuan sanksi ganjil genap Rabu 1 Agustus 2018. ada penyesuaian ruas jalan ganjil genap yang dilakukan setelah evaluasi uji coba selama ini. Pondok Indah-ciputata yang uji coba ganjil genap sepanjang 6,9 kilometer menjadi 3,8 kilometer. Jalan Benyamin Sueb yang sebelumnya 4,07 kilometer menjadi 3,25 kilometer. "Kami juga menambahkan petugas dari 185 menjadi 197 petugas," ungkapnya.

Adapun jumlah pengguna jalan yang belum memahami ganjil genap mencapai 20.000 perhari untuk kawasan ganjil genap sepanjang jalan Panjaitan-ahmad Yani, 16.000 ruas jalan MT haryono- Gatot Subroto- S Parman, 5.600 perhari di kawasan kemayoran dan 11.700 pengguna jalan di kawasan Pondok Indah. "Penindakan akan dilakukan oleh pihak kepolisian sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya.

Penutupan pintu tol secara permanen pada pukul 06.00 s/d 17.00 WIB

1. Ancol Barat.
2. Jembatan Tiga 1.
3. Angke 2.
4. Tanjung Duren.
5. Off Ramp RS Harapan Kita.
6. Slipi 2.
7. Podomoro.
8. Rawamangun.
9. Pedati.
10. TMII.

Penutupan pintu tol secara permanen pada pukul 12.00 s/d 21.00 WIB

1. Gedong Panjang 2.
2. Jembatan Tiga 2.
3. Angke 1.
4. Jelambar 1.
5. Slipi 1.
6. Sunter.
7. Jatinegara.
8. Kebon Nanas.
9. TMII.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6237 seconds (0.1#10.140)