Polisi Masih Dalami Kasus Pembagian Sembako Maut di Monas
A
A
A
JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus sembako maut di Monas, Jakarta Pusat, yang menewaskan anak di bawah umur saat pembagian beras gratis. Polisi, juga bakal melakukan gelar perkara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kasus yang diduga menewaskan anak diu bawah umur itu sudah naik ke tingkat penyidikan. Namun, belum ada tersangka yang ditetapkan polisi.
"Jadi kalau naik sidik itu belum tentu langsung ada tersangkanya, tapi perlu kita lakukan gelar perkara dahulu," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/7/2018). (Baca Juga: Polisi Fokuskan 2 Hal Terkait Penyidikan Kasus Sembako Maut Monas
Namun, Argo belum bisa memastikan kapan gelar perkaran kasus itu dilakukan. Dia pun bakal bertanya kembali pada penyidik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Gelar perkara perlu, dari situ apakah ada pelakunya atau tidak. Sejauh ini sudah ada saksi-saksi yang diperikaa dikasus itu, nanti saya tanyak lagi ke penyidik sudah berapa saksi," katanya. (Baca Juga: Mensos Minta Polisi Usut Tuntas Sembako Maut di Monas
Sekadar diketahui, dua orang bocah, Mahesa Junaedi dan Adinda Rizki tewas setelah berdesak-desakan saat pembagian sembako di Monas yang dilakukan Forum Untukmu Indonesia. Tubuhnya kemudian ditemukan membiru dan berbekas telapak kaki saat menjalani perawatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kasus yang diduga menewaskan anak diu bawah umur itu sudah naik ke tingkat penyidikan. Namun, belum ada tersangka yang ditetapkan polisi.
"Jadi kalau naik sidik itu belum tentu langsung ada tersangkanya, tapi perlu kita lakukan gelar perkara dahulu," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/7/2018). (Baca Juga: Polisi Fokuskan 2 Hal Terkait Penyidikan Kasus Sembako Maut Monas
Namun, Argo belum bisa memastikan kapan gelar perkaran kasus itu dilakukan. Dia pun bakal bertanya kembali pada penyidik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Gelar perkara perlu, dari situ apakah ada pelakunya atau tidak. Sejauh ini sudah ada saksi-saksi yang diperikaa dikasus itu, nanti saya tanyak lagi ke penyidik sudah berapa saksi," katanya. (Baca Juga: Mensos Minta Polisi Usut Tuntas Sembako Maut di Monas
Sekadar diketahui, dua orang bocah, Mahesa Junaedi dan Adinda Rizki tewas setelah berdesak-desakan saat pembagian sembako di Monas yang dilakukan Forum Untukmu Indonesia. Tubuhnya kemudian ditemukan membiru dan berbekas telapak kaki saat menjalani perawatan.
(mhd)