Di TPS Gubernur Banten, Kotak Kosong Menang Atas Incumbent
A
A
A
TANGERANG - Penghitungan suara di Pilkada Kota Tangerang 2018, mulai dilakukan. Disejumlah TPS, penghitungan suara sudah mulai selesai dilakukan.
Seperti di TPS 7, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, penghitungan suara sudah dilakukan. Hasilnya, kotak kosong berhasil unggul dalam perolehan suara.
Pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin mendapat 147 suara. Sedang kotak kosong mendapat perolehan 152 suara. Di TPS 2 Pinang, kotak kosong juga unggul.
Di TPS tempat Gubernur Banten Wahidin Halim memilih ini, Arief-Sachrudin memperoleh 74 suara. Sedang kotak kosong mendapat perolehan 114 suara.
Menyikapi hal itu, Arief tampak santai. Dia mengaku, hal itu sangat wajar dalam proses demokrasi. Apalagi, penghitungan suara juga belum selesai dilakukan.
"Wajar-wajar saja. Ini kan demokrasi. Pilihannya kolom bergambar dan kotak kosong. Kan target kita 50+1. Itulah potret Pilkada di Kota Tangerang," kata Arief pada wartawan Rabu (27/6/2018).
Arief menuturkan, proses penghitungan cepat masih dilakukan. Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 500.000 suara yang masuk, dan prosesi penghitungan masih berjalan. "Jadi itu sangat wajar. Mungkin ada program kita yang kurang mengena. Kalau soal pembangunan kita enggak membeda-bedakan, semua kita bangun," tuturnya.
Ditambahkan dia, saat cuti kampanye, pihaknya juga melakukan safari politik ke wilayah Pinang. Namun, tidak semua wilayah bisa didatanginya. "Ini kan ada 1 juta pemilih. Ini momentum buat kita berdua agar bisa lebih baik lagi. Yang penting, kita sudah berusaha semaksimal mungkin," ucap Arief.
Dijelaskan dia, masyarakat pemilih di Kota Tangerang itu satu kesatuan dan memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Sehingga punya pilihan yang beragam.
Seperti di TPS 7, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, penghitungan suara sudah dilakukan. Hasilnya, kotak kosong berhasil unggul dalam perolehan suara.
Pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin mendapat 147 suara. Sedang kotak kosong mendapat perolehan 152 suara. Di TPS 2 Pinang, kotak kosong juga unggul.
Di TPS tempat Gubernur Banten Wahidin Halim memilih ini, Arief-Sachrudin memperoleh 74 suara. Sedang kotak kosong mendapat perolehan 114 suara.
Menyikapi hal itu, Arief tampak santai. Dia mengaku, hal itu sangat wajar dalam proses demokrasi. Apalagi, penghitungan suara juga belum selesai dilakukan.
"Wajar-wajar saja. Ini kan demokrasi. Pilihannya kolom bergambar dan kotak kosong. Kan target kita 50+1. Itulah potret Pilkada di Kota Tangerang," kata Arief pada wartawan Rabu (27/6/2018).
Arief menuturkan, proses penghitungan cepat masih dilakukan. Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 500.000 suara yang masuk, dan prosesi penghitungan masih berjalan. "Jadi itu sangat wajar. Mungkin ada program kita yang kurang mengena. Kalau soal pembangunan kita enggak membeda-bedakan, semua kita bangun," tuturnya.
Ditambahkan dia, saat cuti kampanye, pihaknya juga melakukan safari politik ke wilayah Pinang. Namun, tidak semua wilayah bisa didatanginya. "Ini kan ada 1 juta pemilih. Ini momentum buat kita berdua agar bisa lebih baik lagi. Yang penting, kita sudah berusaha semaksimal mungkin," ucap Arief.
Dijelaskan dia, masyarakat pemilih di Kota Tangerang itu satu kesatuan dan memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Sehingga punya pilihan yang beragam.
(whb)