Polisi Sebar Sketsa Pelempar Batu ke Bocah 9 Tahun di Depok
A
A
A
DEPOK - Polresta Depok telah selesai membuat sketsa wajah pelaku pelamparan batu yang membuat bocah berinisial RF (9) menderita luka parah di Jalan Juanda, Depok. Sketsa tersebut telah disebar aparat kepolisian ke sejumlah tempat keramaian di kota tersebut.
Kapolres Depok Kombes Pol Didik Sughiarto mengatakan, sketsa dibuat oleh Tim Infais Bareskrim Polri setelah mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi."Dari hasil sketsa wajah polisi terlihat pelaku pelemparan batu pavingblock tersebut berkulit sawo matang, beralis tebal, ada kumis tipis dan berambut pendek," kata Didik Sughiarto pada Jumat (22/6/2018).
Didik menuturkan, sketsa tersebut telah disebar ke sejumlah titik-titik keramaian. Dia meminta masyarakat yang mengenali ciri pada sketsa wajah tersebut dapat melapor ke petugas kepolisian.( Baca: Bocah 9 Tahun Kritis Terkena Teror Lemparan Batu di Depok )
Didik menambahkan, penyidik sudah memeriksa sejumlah CCTV. Tapi belum ada hasil maksimal yang mengarah pada lokasi kejadian. Tim pun masih terus berupaya mencari informasi dari berbagai sumber. “Tim penyidik masih bekerja kita lakukan olah TKP berulang sudah lebih dari empat kali di lokasi kejadian. CCTV juga masih kita analisa,” ucapnya.
Kapolres Depok Kombes Pol Didik Sughiarto mengatakan, sketsa dibuat oleh Tim Infais Bareskrim Polri setelah mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi."Dari hasil sketsa wajah polisi terlihat pelaku pelemparan batu pavingblock tersebut berkulit sawo matang, beralis tebal, ada kumis tipis dan berambut pendek," kata Didik Sughiarto pada Jumat (22/6/2018).
Didik menuturkan, sketsa tersebut telah disebar ke sejumlah titik-titik keramaian. Dia meminta masyarakat yang mengenali ciri pada sketsa wajah tersebut dapat melapor ke petugas kepolisian.( Baca: Bocah 9 Tahun Kritis Terkena Teror Lemparan Batu di Depok )
Didik menambahkan, penyidik sudah memeriksa sejumlah CCTV. Tapi belum ada hasil maksimal yang mengarah pada lokasi kejadian. Tim pun masih terus berupaya mencari informasi dari berbagai sumber. “Tim penyidik masih bekerja kita lakukan olah TKP berulang sudah lebih dari empat kali di lokasi kejadian. CCTV juga masih kita analisa,” ucapnya.
(whb)