Ganjil-Genap Diberlakukan di Tol Karawaci
A
A
A
TANGERANG - Kebijakan ganjil-genap di jalan tol Tangerang-Jakarta dan arah sebaliknya setiap Senin-Jumat pukul 06.00-09.00 WIB mendapat respons positif dari pemerintah daerah.
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman mengatakan, pihaknya sangat mendukung kebijakan penerapan ganjil-genap di tol Karawaci 2 dan 4 arah Jakarta sejak 14 Mei 2018. “Awalnya penerapan ganjil-genap di tol Karawaci ini dilakukan pada 7 Mei 2018. Sebelum diuji coba, kami sudah mulai melakukan sosialisasi uji coba itu,” kata Saeful, kepada KORAN SINDO , kemarin.
Uji coba ganjil-genap di pintu tol Karawaci 2 dan 4 arah Jakarta dilakukan selama dua pekan mulai pukul 06.00- 09.00 WIB, sejak Senin-Jumat. Di luar jam yang telah ditentukan, lalu lintas berjalan normal.
“Pemberlakuan uji coba ini diharapkan bisa memberikan dampak pengurangan antrean kendaraan di ruas Tol Tangerang-Jakarta, seperti yang telah dilakukan di tol Kunciran 2 dan Tangerang 2,” jelasnya. Menurut Saeful, penerapan ganjilgenap di tol dalam kota berhasil menekan laju kendaraan sehingga berdampak pada berkurangnya kepadatan di dalam tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 selama ini.
“Kami akan lakukan uji coba dan juga sosialisasi dalam dua pekan ke depan. Saat ini kepadatan di tol sudah berkurang separuh. Dari rata-rata 18 km menjadi 8 km setelah ganjil-genap itu,” ucapnya.
Menurutnya, Dishub Kota Tangerang akan terus berupaya bersinergi dalam membantu menyukseskan program BPTJ. Dia berharap masyarakat bisa mengerti dan mematuhi aturan yang ada.
“Kami dari pihak Dishub Kota Tangerang terus membantu dalam sosialisasi ini mulai dari pemberitahuan melalui spanduk, brosur, dan juga langsung ke pengendara. Kami harap warga mengerti,” kata Saeful.
Dia berharap warga mulai bisa beralih menggunakan moda transportasi massal yang tersedia di Kota Tangerang seperti bus dan kereta api. Lahan parkir yang luas juga sudah disiapkan. “Masyarakat yang akan menuju Jakarta menggunakan angkutan massal bisa memarkir kendaraannya di area parkir Terminal Poris Plawad, Stasiun Tanah Tinggi, Stasiun Tangerang,” paparnya.
Dari sini, mereka bisa langsung menaiki kereta api, bus premium, dan Transjakarta. Untuk armada bus, masyarakat bisa naik bus Tangerang-ITC Kuningan, bus Poris Plawad-Jakarta, dan Transjakarta. Gerbang tol Karawaci memiliki kepadatan nomor empat dibandingkan gerbang tol lainnya seperti Kunciran, Tangerang, dan Bitung.
Berdasarkan data lalu lintas harian, per hari tol Karawaci 2 dilintasi 15.314 kendaraan. Pada pukul 06.00-09.00 WIB, volume total kendaraan yang melintas 3.384 kendaraan. Sementara gerbang tol Karawaci 4 dilintasi 11.411 kendaraan dan pada pukul 06.00-09.00 dilintasi 2.741 kendaraan.
Sementara itu, masih banyak warga yang ragu masuk gerbang tol karena nomor kendaraannya. Seperti dikatakan Serly. Dia sempat bertanya kepada petugas apakah dirinya bisa masuk tol atau tidak.
“Tadi sempat bingung. Bisa tidak ya, hari ini masuk tol. Sebab, kendaraan saya bernomor ganjil. Tapi, kata petugas yang jaga masih bisa, karena masih tahapan sosialisasi,” ungkap ibu satu anak ini. Serly merupakan warga Perumahan Lippo Karawaci dan hendak ke Jakarta melalui gerbang tol Karawaci, Pinangsia. Aktivitas kerja ke Jakarta ini dilakukan setiap hari melalui tol, karena lebih dekat jarak tempuhnya.
“Kalau lewat tol, lumayan banget jaraknya. Beda kalau kita lewat jalan umum. Belum ditambah macetnya. Bikin jadi cepat tua menunggu. Bisa habis kesabaran saya di jalan,” tandas pegawai swasta ini. (Hasan Kurniawan)
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman mengatakan, pihaknya sangat mendukung kebijakan penerapan ganjil-genap di tol Karawaci 2 dan 4 arah Jakarta sejak 14 Mei 2018. “Awalnya penerapan ganjil-genap di tol Karawaci ini dilakukan pada 7 Mei 2018. Sebelum diuji coba, kami sudah mulai melakukan sosialisasi uji coba itu,” kata Saeful, kepada KORAN SINDO , kemarin.
Uji coba ganjil-genap di pintu tol Karawaci 2 dan 4 arah Jakarta dilakukan selama dua pekan mulai pukul 06.00- 09.00 WIB, sejak Senin-Jumat. Di luar jam yang telah ditentukan, lalu lintas berjalan normal.
“Pemberlakuan uji coba ini diharapkan bisa memberikan dampak pengurangan antrean kendaraan di ruas Tol Tangerang-Jakarta, seperti yang telah dilakukan di tol Kunciran 2 dan Tangerang 2,” jelasnya. Menurut Saeful, penerapan ganjilgenap di tol dalam kota berhasil menekan laju kendaraan sehingga berdampak pada berkurangnya kepadatan di dalam tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 selama ini.
“Kami akan lakukan uji coba dan juga sosialisasi dalam dua pekan ke depan. Saat ini kepadatan di tol sudah berkurang separuh. Dari rata-rata 18 km menjadi 8 km setelah ganjil-genap itu,” ucapnya.
Menurutnya, Dishub Kota Tangerang akan terus berupaya bersinergi dalam membantu menyukseskan program BPTJ. Dia berharap masyarakat bisa mengerti dan mematuhi aturan yang ada.
“Kami dari pihak Dishub Kota Tangerang terus membantu dalam sosialisasi ini mulai dari pemberitahuan melalui spanduk, brosur, dan juga langsung ke pengendara. Kami harap warga mengerti,” kata Saeful.
Dia berharap warga mulai bisa beralih menggunakan moda transportasi massal yang tersedia di Kota Tangerang seperti bus dan kereta api. Lahan parkir yang luas juga sudah disiapkan. “Masyarakat yang akan menuju Jakarta menggunakan angkutan massal bisa memarkir kendaraannya di area parkir Terminal Poris Plawad, Stasiun Tanah Tinggi, Stasiun Tangerang,” paparnya.
Dari sini, mereka bisa langsung menaiki kereta api, bus premium, dan Transjakarta. Untuk armada bus, masyarakat bisa naik bus Tangerang-ITC Kuningan, bus Poris Plawad-Jakarta, dan Transjakarta. Gerbang tol Karawaci memiliki kepadatan nomor empat dibandingkan gerbang tol lainnya seperti Kunciran, Tangerang, dan Bitung.
Berdasarkan data lalu lintas harian, per hari tol Karawaci 2 dilintasi 15.314 kendaraan. Pada pukul 06.00-09.00 WIB, volume total kendaraan yang melintas 3.384 kendaraan. Sementara gerbang tol Karawaci 4 dilintasi 11.411 kendaraan dan pada pukul 06.00-09.00 dilintasi 2.741 kendaraan.
Sementara itu, masih banyak warga yang ragu masuk gerbang tol karena nomor kendaraannya. Seperti dikatakan Serly. Dia sempat bertanya kepada petugas apakah dirinya bisa masuk tol atau tidak.
“Tadi sempat bingung. Bisa tidak ya, hari ini masuk tol. Sebab, kendaraan saya bernomor ganjil. Tapi, kata petugas yang jaga masih bisa, karena masih tahapan sosialisasi,” ungkap ibu satu anak ini. Serly merupakan warga Perumahan Lippo Karawaci dan hendak ke Jakarta melalui gerbang tol Karawaci, Pinangsia. Aktivitas kerja ke Jakarta ini dilakukan setiap hari melalui tol, karena lebih dekat jarak tempuhnya.
“Kalau lewat tol, lumayan banget jaraknya. Beda kalau kita lewat jalan umum. Belum ditambah macetnya. Bikin jadi cepat tua menunggu. Bisa habis kesabaran saya di jalan,” tandas pegawai swasta ini. (Hasan Kurniawan)
(nfl)