Ganjil-Genap Tangerang untuk Asian Games
A
A
A
TANGERANG - Skema pengaturan arus lalu lintas ganjil-genap di jalan tol Tangerang-Jakarta dan arah sebaliknya dinilai berhasil mengurai kemacetan yang kerap terjadi pada jam sibuk.
Sejak ganjil-genap diterapkan pada 16 April 2018, antrean kendaraan di pintu tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 berkurang secara drastis, dari ratarata 18 kilometer menjadi setengahnya, yakni 8 kilometer. Pencapaian ganjil-genap di tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 ini disusul dengan mulai diujicobanya ganjil-genap di pintu tol Karawaci 2 dan 4 arah Jakarta pada 14 Mei 2018 lalu selama hampir dua pekan.
Menurut Kabag Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Rahardjo, uji coba pemberlakuan ganjilgenap nomor kendaraan dilakukan pada pukul 06.00-09.00 WIB dari Senin-Jumat.
“Tiga hari pertama dilakukan penyebaran flyer informasi pemberlakuan uji coba ganjil- genap kepada pengguna kendaraan pribadi di kedua pintu tol tersebut,” kata Budi, kepada KORAN SINDO, kemarin.
Setelah penyebaran flyer tersebut, mulai Kamis akhirnya mulai diberlakukan pengalihan kendaraan yang berplat nomor tidak sesuai tanggal dan terdapat rata-rata 150 kendaraan yang bisa dialihkan. “Sebelum pemberlakuan kebijakan uji coba ganjil-genap dilakukan, rata-rata setiap harinya mulai pukul 06.00-09.00 WIB, di kedua pintu tol tersebut terdapat 6.200 kendaraan yang masuk,” ujarnya.
Jika 6.200 kendaraan itu diasumsikan setengahnya genap dan setengahnya ganjil, angka 150 kendaraan yang telah dialihkan relatif kecil jumlahnya. Hal itu berarti kebijakan ganjil-genap diterima. “Pengguna kendaraan pribadi sudah mulai paham dengan kebijakan ganjil-genap di pintu tol Karawaci. Itu evaluasi sejak uji coba pada Senin, 14 Mei 2018 sampai dengan Jumat, 18 Mei 2018,” paparnya.
Dia menjelaskan, uji coba ganjil-genap di pintu tol Karawaci 2 dan 4 berlangsung sampai 25 Mei 2018 dan selanjutnya akan diberlakukan secara penuh dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
“Ganjil-genap di tol Karawaci ini adalah bagian dari paket kebijakan penanganan kemacetan di ruas tol Jakarta-Tangerang yang berlaku sebelumnya, setiap Senin-Jumat pukul 06.00-09.00 WIB,” tuturnya. Dengan demikian, ada tiga pintu tol yang diberlakukan ganjil-genap di Tangerang arah Jakarta, yakni di pintu tol Kunciran 2 dan Tangerang 2.
Selain ganjil genap, BPTJ juga membatasi akses angkutan barang. “Pembatasan angkutan barang golongan III, IV, dan V, mulai dari Cikupa sampai dengan Tomang, dan pemberlakuan lajur khusus angkutan umum di ruas tol Tangerang-Kebon Jeruk,” ungkapnya.
Ditanya apakah kebijakan ganjil-genap ini nantinya akan diteruskan juga di tol Tangerang-Merak, Budi mengaku hingga saat ini masih belum memiliki rencana untuk memperluas aturan ganjil-genap itu.
“Tidak ada rencana untuk memperluas sampai ke Merak. Jadi, ganjil-genap di pintu tol Karawaci ini sebenarnya satu paket dengan di pintu tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 yang sudah jalan,” ucapnya. Sementara itu, Kepala BPTJ Bambang Prihartono menegaskan kebijakan ganjilgenap itu akan dimulai dengan melakukan sosialisasi sekaligus uji coba selama dua pekan mulai Senin, 14 Mei 2018.
“BPTJ telah melakukan perhitungan dan analisis lapangan di persimpangan Tomang pada 7-8 Mei 2018. Hasilnya, ada penambahan waktu 15 detik di pintu keluar tol Tangerang ke Jakarta,” ujarnya. Pada saat dilakukan perhitungan dan analisis Iapangan dari antrean kendaraan sepanjang 4,1 km berkurang menjadi 2,7 km.
Namun demikian, penambahan waktu 15 detik ini juga menyebabkan konflik. Karena, arus kendaraan dari pintu tol Tomang, begitu masuk ke jalan nontol terjadi hambatan kendaraan.
Akibatnya, terjadi antrean pada ruas jalan nontol dari persimpangan Tomang ke arah Slipi. “Oleh karena itu, pemberlakuan kebijakan ganjil-genap di pintu tol Karawaci arah Jakarta diharapkan akan semakin mengurangi volume kendaraan dan antrean di ruas tol Tangerang- Jakarta,” paparnya.
Selain itu, kata dia, skema ganjil-genap untuk kendaraan pribadi di tol Tangerang-Jakarta ini juga bagian dari persiapan kebijakan pengaturan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya saat ajang Asian Games.
“Asian Games tinggal beberapa bulan lagi. Salah satu permasalahan yang harus dipecahkan adalah masalah kemacetan. Skema ganjilgenap di tol Tangerang-Jakarta ini diharapkan menjadi solusi,” jelasnya.
Berdasarkan informasi dari Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc), saat penyelenggaraan Asian Games waktu tempuh kendaraan atlet dan ofisial ke venue sekitar 30 menit.
“Untuk itu diperlukan pengaturan lalu lintas yang lebih ketat, bertumpu pada pengaturan kendaraan pribadi. Kebijakan ganjil-genap ini bagian dari proses mendukung Asian Games,” tandasnya. Selain itu, hal ini menyusul terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan No PM 36 tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas, di ruas tol Jakarta-Tangerang, dan Tangerang-Merak, Jakarta-Bogor-Ciawi.
“Kebijakan ini adalah paket kebijakan untuk ruas tol Jakarta-Tangerang yang terdiri atas pemberlakuan skema ganjilgenap untuk kendaraan pribadi di pintu tol yang mengarah Jakarta,” ujarnya. Sementara itu, PT Jasa Marga mencatat adanya peningkatan kecepatan kendaraan yang signifikan di segmen Kunciran-Kembangan, ruas tol Jakarta- Tangerang arah Jakarta sejak diterapkan ganjil-genap. PT Jasa Marga mencatat selama periode 16-20 April 2018, terhitung mulai pukul 06.00-09.00 WIB, dari sebelumnya kecepatan kendaraan 22,09 km/jam naik sebesar 35,04%, menjadi 29,83 km/jam.
Menurut AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru, ganjil-genap juga memengaruhi penurunan V/C Ratio sekitar 32% pada segmen Kunciran-Meruya selama empat hari, yakni pada 16- 19 April. “Meski demikian, paket kebijakan ganjil-genap tidak memengaruhi pendapatan Jasa Marga, karena dari evaluasi empat hari, 16-19 April 2018, total lalu lintas harian (LHR) malah naik 1,36%,” katanya.
Dia menjelaskan, adanya peningkatan LHR, walaupun tidak signifikan, karena pola pengguna jalan tol yang masih sama, yaitu dengan memindahkan rute perjalanan dan memajukan perjalanan. (Hasan Kurniawan)
Sejak ganjil-genap diterapkan pada 16 April 2018, antrean kendaraan di pintu tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 berkurang secara drastis, dari ratarata 18 kilometer menjadi setengahnya, yakni 8 kilometer. Pencapaian ganjil-genap di tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 ini disusul dengan mulai diujicobanya ganjil-genap di pintu tol Karawaci 2 dan 4 arah Jakarta pada 14 Mei 2018 lalu selama hampir dua pekan.
Menurut Kabag Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Rahardjo, uji coba pemberlakuan ganjilgenap nomor kendaraan dilakukan pada pukul 06.00-09.00 WIB dari Senin-Jumat.
“Tiga hari pertama dilakukan penyebaran flyer informasi pemberlakuan uji coba ganjil- genap kepada pengguna kendaraan pribadi di kedua pintu tol tersebut,” kata Budi, kepada KORAN SINDO, kemarin.
Setelah penyebaran flyer tersebut, mulai Kamis akhirnya mulai diberlakukan pengalihan kendaraan yang berplat nomor tidak sesuai tanggal dan terdapat rata-rata 150 kendaraan yang bisa dialihkan. “Sebelum pemberlakuan kebijakan uji coba ganjil-genap dilakukan, rata-rata setiap harinya mulai pukul 06.00-09.00 WIB, di kedua pintu tol tersebut terdapat 6.200 kendaraan yang masuk,” ujarnya.
Jika 6.200 kendaraan itu diasumsikan setengahnya genap dan setengahnya ganjil, angka 150 kendaraan yang telah dialihkan relatif kecil jumlahnya. Hal itu berarti kebijakan ganjil-genap diterima. “Pengguna kendaraan pribadi sudah mulai paham dengan kebijakan ganjil-genap di pintu tol Karawaci. Itu evaluasi sejak uji coba pada Senin, 14 Mei 2018 sampai dengan Jumat, 18 Mei 2018,” paparnya.
Dia menjelaskan, uji coba ganjil-genap di pintu tol Karawaci 2 dan 4 berlangsung sampai 25 Mei 2018 dan selanjutnya akan diberlakukan secara penuh dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
“Ganjil-genap di tol Karawaci ini adalah bagian dari paket kebijakan penanganan kemacetan di ruas tol Jakarta-Tangerang yang berlaku sebelumnya, setiap Senin-Jumat pukul 06.00-09.00 WIB,” tuturnya. Dengan demikian, ada tiga pintu tol yang diberlakukan ganjil-genap di Tangerang arah Jakarta, yakni di pintu tol Kunciran 2 dan Tangerang 2.
Selain ganjil genap, BPTJ juga membatasi akses angkutan barang. “Pembatasan angkutan barang golongan III, IV, dan V, mulai dari Cikupa sampai dengan Tomang, dan pemberlakuan lajur khusus angkutan umum di ruas tol Tangerang-Kebon Jeruk,” ungkapnya.
Ditanya apakah kebijakan ganjil-genap ini nantinya akan diteruskan juga di tol Tangerang-Merak, Budi mengaku hingga saat ini masih belum memiliki rencana untuk memperluas aturan ganjil-genap itu.
“Tidak ada rencana untuk memperluas sampai ke Merak. Jadi, ganjil-genap di pintu tol Karawaci ini sebenarnya satu paket dengan di pintu tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 yang sudah jalan,” ucapnya. Sementara itu, Kepala BPTJ Bambang Prihartono menegaskan kebijakan ganjilgenap itu akan dimulai dengan melakukan sosialisasi sekaligus uji coba selama dua pekan mulai Senin, 14 Mei 2018.
“BPTJ telah melakukan perhitungan dan analisis lapangan di persimpangan Tomang pada 7-8 Mei 2018. Hasilnya, ada penambahan waktu 15 detik di pintu keluar tol Tangerang ke Jakarta,” ujarnya. Pada saat dilakukan perhitungan dan analisis Iapangan dari antrean kendaraan sepanjang 4,1 km berkurang menjadi 2,7 km.
Namun demikian, penambahan waktu 15 detik ini juga menyebabkan konflik. Karena, arus kendaraan dari pintu tol Tomang, begitu masuk ke jalan nontol terjadi hambatan kendaraan.
Akibatnya, terjadi antrean pada ruas jalan nontol dari persimpangan Tomang ke arah Slipi. “Oleh karena itu, pemberlakuan kebijakan ganjil-genap di pintu tol Karawaci arah Jakarta diharapkan akan semakin mengurangi volume kendaraan dan antrean di ruas tol Tangerang- Jakarta,” paparnya.
Selain itu, kata dia, skema ganjil-genap untuk kendaraan pribadi di tol Tangerang-Jakarta ini juga bagian dari persiapan kebijakan pengaturan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya saat ajang Asian Games.
“Asian Games tinggal beberapa bulan lagi. Salah satu permasalahan yang harus dipecahkan adalah masalah kemacetan. Skema ganjilgenap di tol Tangerang-Jakarta ini diharapkan menjadi solusi,” jelasnya.
Berdasarkan informasi dari Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc), saat penyelenggaraan Asian Games waktu tempuh kendaraan atlet dan ofisial ke venue sekitar 30 menit.
“Untuk itu diperlukan pengaturan lalu lintas yang lebih ketat, bertumpu pada pengaturan kendaraan pribadi. Kebijakan ganjil-genap ini bagian dari proses mendukung Asian Games,” tandasnya. Selain itu, hal ini menyusul terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan No PM 36 tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas, di ruas tol Jakarta-Tangerang, dan Tangerang-Merak, Jakarta-Bogor-Ciawi.
“Kebijakan ini adalah paket kebijakan untuk ruas tol Jakarta-Tangerang yang terdiri atas pemberlakuan skema ganjilgenap untuk kendaraan pribadi di pintu tol yang mengarah Jakarta,” ujarnya. Sementara itu, PT Jasa Marga mencatat adanya peningkatan kecepatan kendaraan yang signifikan di segmen Kunciran-Kembangan, ruas tol Jakarta- Tangerang arah Jakarta sejak diterapkan ganjil-genap. PT Jasa Marga mencatat selama periode 16-20 April 2018, terhitung mulai pukul 06.00-09.00 WIB, dari sebelumnya kecepatan kendaraan 22,09 km/jam naik sebesar 35,04%, menjadi 29,83 km/jam.
Menurut AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru, ganjil-genap juga memengaruhi penurunan V/C Ratio sekitar 32% pada segmen Kunciran-Meruya selama empat hari, yakni pada 16- 19 April. “Meski demikian, paket kebijakan ganjil-genap tidak memengaruhi pendapatan Jasa Marga, karena dari evaluasi empat hari, 16-19 April 2018, total lalu lintas harian (LHR) malah naik 1,36%,” katanya.
Dia menjelaskan, adanya peningkatan LHR, walaupun tidak signifikan, karena pola pengguna jalan tol yang masih sama, yaitu dengan memindahkan rute perjalanan dan memajukan perjalanan. (Hasan Kurniawan)
(nfl)