Pembangunan Dua Flyover di Bekasi Terkendala Pembebasan Lahan

Senin, 07 Mei 2018 - 23:46 WIB
Pembangunan Dua Flyover...
Pembangunan Dua Flyover di Bekasi Terkendala Pembebasan Lahan
A A A
BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi mengaku kekurangan anggaran untuk melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan flyover Cipendawa dan Rawapanjang (Narogong). Sebab, dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan mencapai Rp300 miliar lebih.

”Dana kita tidak cukup kalau seluruhnya dibebaskan. Kita lakukan secara berangsur untuk membebaskan lahan milik warga,” ungkap Kabid Perencanaan dan Pengembangan wilayah pada Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Bekasi, Yudi Saptono pada Senin (7/5/2018).

Menurut Yudi, seluruh bantuan yang diberikan DKI hanya untuk pembangunan dua flyover. Bahkan dana itu sudah dialokasikan sejak 2017 lalu. Pada tahun lalu, Kota Bekasi mendapat Rp200 miliar dari DKI, untuk pembangunan dua flyover tersebut.

Sejauh ini, pembangunan flyover Narogong membutuhkan dana sebesar Rp100 miliar khusus untuk dana pembebasan lahannya. Sedang, dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan di flyover Cipendawa sebesar Rp200 miliar.”Jadi kalkulasi dana yang dibutuhkan Rp 300 miliar,” katanya.

Yudi merinci, untuk lahan yang sudah dibebaskan di lokasi flyover Narogong mencapai 1.600 meter persegi. Sedang, untuk lahan yang sudah tersedia di flyover Cipendawa seluas 2.500 meter persegi. Apalagi, lahan itu sudah siap pembangunan.

Yudi menjelaskan, DKI memiliki kepentingan untuk membantu pembangunan flyover perihal memberi kemudahan akses truk angkutan sampah DKI menuju ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Tapi untuk kepentingan Kota Bekasi untuk mengatasi kemacetan di titik tersebut.

Sejauh ini proses perencanaan detail engineering design (DED) langsung ditangani Pemprov DKI. Dan ditargetkan pembangunan dua flyover itu rampung pada lima tahun ke depan.”Untuk itu pembebasan lahan terus dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.

Asisten Daerah III Kota Bekasi, Dadang Hidayat mengatakan, belum ada kepastian adanya bantuan dari Pemprov DKI untuk pembangunan flyover. Sebab, usulan Pemerintah Kota Bekasi masih belum direspons.”Belum ada ya, sampai sekarang belum ada respons,” ujarnya.

Dadang mengatakan, untuk dana pembangunan flyover Narogong dan Cipendawa masih memakai dana bantuan DKI tahun 2017. Sebab, tahun lalu dana tersebut tidak terpakai.”Jadi digunakan yang sudah ada saja dulu, kita ingin secepatnya dibangun,” ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)