Polisi dan Warga Kepung Markas Begal Jaringan Lampung di Cikupa
A
A
A
TANGERANG - Petugas Polsek Cikupa menggerebek markas begal motr asal Lampung di Perumahan Bukit Tiara Blok L6, Pasir Jaya, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Empat dari enam begal ditangkap petugas yang dibantu masyarakat setempat.
Penggerebekan markas begal jaringan Lampung di Cikupa ini berlangsung dramatis dan menegangkan. Petugas berulangkali meletuskan pistol sebagai peringatan di lingkungan warga.
Aksi petugas ini sempat membuat warga yang melihat cemas. Beruntung, tidak ada pelor menyasar yang menyambar mereka.
Kapolsek Cikupa Kompol Idrus Madaris mengatakan, markas kawanan begal itu tersembunyi di permukiman penduduk.
Operasi penggerebekan dan penangkapan itu, berawal dari informasi adanya orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pelaku pencurian motor. Setelah dilakukan pengintaian, petugas pun melakukan penggerebekan.
"Saat akan ditangkap, salah satu pelaku melarikan diri. Sehingga diberikan tembakan peringatan. Massa yang melihat langsung membantu mengejar pelaku yang lari menuju rumah warga itu," kata Idris pada wartawan Kamis (19/4/2018).
Seketika, suasana penangkapan berubah jadi pengepungan pelaku yang melarikan diri tersebut. Pelaku yang mencoba kabur berhasil kabur dan sempat dihakimi warga, beruntung pelaku dengan cepat diamankan petugas.
"Dari penggerebekan ini kita sita delapan unit sepeda motor," ujarnya.
Idrus menuturkan, kawanan pelaku curanmor ini sebenarnya berjumlah enam orang. Namun, dua diantaranya berhasil melarikan diri dengan menyusup ke rumah dan kerumunan warga saat di lokasi kejadian.
Sementara itu, Ketua RT35 Sri Hartata yang ikut dalam penangkapan itu menambahkan, awalnya warga tidak tahu ada penggerebekan dan penangkapan DPO pelaku curanmor. "Empat orang berhasil diamankan, dua orang lainnya tadi berhasil melarikan diri dan sembunyi," ucapnya.
Saat ini seluruh pelaku telah dibawa ke Polsek Cikupa untuk dilakukan pengembangan.
Penggerebekan markas begal jaringan Lampung di Cikupa ini berlangsung dramatis dan menegangkan. Petugas berulangkali meletuskan pistol sebagai peringatan di lingkungan warga.
Aksi petugas ini sempat membuat warga yang melihat cemas. Beruntung, tidak ada pelor menyasar yang menyambar mereka.
Kapolsek Cikupa Kompol Idrus Madaris mengatakan, markas kawanan begal itu tersembunyi di permukiman penduduk.
Operasi penggerebekan dan penangkapan itu, berawal dari informasi adanya orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pelaku pencurian motor. Setelah dilakukan pengintaian, petugas pun melakukan penggerebekan.
"Saat akan ditangkap, salah satu pelaku melarikan diri. Sehingga diberikan tembakan peringatan. Massa yang melihat langsung membantu mengejar pelaku yang lari menuju rumah warga itu," kata Idris pada wartawan Kamis (19/4/2018).
Seketika, suasana penangkapan berubah jadi pengepungan pelaku yang melarikan diri tersebut. Pelaku yang mencoba kabur berhasil kabur dan sempat dihakimi warga, beruntung pelaku dengan cepat diamankan petugas.
"Dari penggerebekan ini kita sita delapan unit sepeda motor," ujarnya.
Idrus menuturkan, kawanan pelaku curanmor ini sebenarnya berjumlah enam orang. Namun, dua diantaranya berhasil melarikan diri dengan menyusup ke rumah dan kerumunan warga saat di lokasi kejadian.
Sementara itu, Ketua RT35 Sri Hartata yang ikut dalam penangkapan itu menambahkan, awalnya warga tidak tahu ada penggerebekan dan penangkapan DPO pelaku curanmor. "Empat orang berhasil diamankan, dua orang lainnya tadi berhasil melarikan diri dan sembunyi," ucapnya.
Saat ini seluruh pelaku telah dibawa ke Polsek Cikupa untuk dilakukan pengembangan.
(whb)