Waktu Penerapan Ganjil-Genap Ditambah

Kamis, 19 April 2018 - 08:53 WIB
Waktu Penerapan Ganjil-Genap Ditambah
Waktu Penerapan Ganjil-Genap Ditambah
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih mengkaji penambahan waktu penerapan sistem ganjil-genap di kawasan Sudirman-MH Thamrin. Penambahan waktu satu jam lebih awal hanya berlaku saat Asian Games 2018.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan, pihaknya mendukung rencana penambahan waktu penerapan ganjil-genap di Jalan Sudirman-MH Thamrin. Meski demikian Sandi meminta kebijakan itu dikaji terlebih dahulu sebelum diterapkan. “Kita ingin ada kajiannya dan ada koordinasinya,” ujar dia.

Sandi mengaku telah menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk mengkaji rencana tersebut. ”Saya sudah perintahkan dan koordinasikan dengan Kepala Dishub, hari ini (kemarin) akan dimulai pengkajiannya,” kata dia.

Sandi menambahkan, perlu adanya koordinasi antarpihak yang terlibat dalam penambahan waktu ganji-genap itu agar nantinya dapat mengurangi kemacetan di Ibu Kota, khususnya saat perhelatan Asian Games. “Kita harapkan akan mengurangi kemacetan di Jakarta, khususnya menghadapi Asian Games,” katanya.

Senada, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, usulan penambahan waktu penerapan ganjil-genap di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sudah dibawa dalam rapat forum lalu lintas. Menurut dia, selama efektif mengurai kemacetan, usulan tersebut boleh saja dilaksanakan.

”Penambahan waktu dari yang biasanya pukul 07.00–10.00 WIB menjadi pukul 06.00–10.00 WIB itu tidak bisa diputuskan sendiri. Tadi rapat bersama forum lalu lintas, nanti keputusannya bareng-bareng dalam forum itu,” kata Andri Yansyah di Balai Kota DKI Jakarta kemarin.

Andri menjelaskan, penambahan waktu ganjil-genap hanya berlaku pada pagi hari selama perhelatan Asian Games 2018 pada 8 Agustus mendatang. Setelah itu sistem ganjil-genap diberlakukan kembali seperti semula. Menurutnya, penambahan waktu hanyalah sebagai salah satu cara mengejar waktu tempuh transportasi atlet yang ditargetkan mencapai 30 menit.

Kendati demikian, lanjut Andri, penambahan waktu ganjil-genap yang hanya berlangsung sekitar sembilan hari itu memerlukan payung hukum berupa peraturan gubernur (pergub).

"Otomatis harus ada payung hukum. Makanya dipaparin semua. Selain ganjil-genap Sudirman-Thamrin, ada juga usulan ganjil-genap di tol dan buka tutup jalur yang dilalui atlet. Ada 8 jalan yang menuju venue. Sudah ada gambaran lengkap," jelasnya.

Kepala Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, penambahan waktu ganjil-genap Sudirman-Thamrin bertujuan mengurai kepadatan lalu lintas. Usulan tersebut akan dirapatkan bersama Ditlantas Polda Metro Jaya serta Dinas Perhubungan DKI.

"Usulan sebagai upaya persamaan waktu, diharapkan dapat mengubah pola pergerakan yang memungkinkan penumpukan kendaraan bisa cair," ungkapnya.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra mengaku setuju penambahan waktu ganjil-genap di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin. Sebab selama ini ganjil-genap di kawasan tersebut cukup efektif dan dapat mengurangi kepadatan kendaraan, khususnya jalan protokol selama Asian Games.

"Selama ini kan sudah efektif dan ada juga wacana bahwa ganjil-genap juga akan diberlakukan di beberapa wilayah," ungkapnya.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menilai usulan penambahan waktu ganjil genap Sudirman-Thamrin sangat bagus, tetapi harus melalui kajian dan tepat sasaran.

Menurut dia, bersamaan dengan uji coba penambahan waktu, Pemprov DKI harus dapat menawarkan layanan transportasi umum yang andal. Dengan begitu masyarakat Ibu Kota tidak ragu meninggalkan kendaraan pribadi untuk beralih menumpang transportasi umum.

"Harus dikaji dulu, apakah benar menyelesaikan masalah. Intinya harus ada solusi peningkatan pelayanan angkutan umum," ungkapnya. (Bima Setiyadi)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4103 seconds (0.1#10.140)