Pemprov DKI Akan Tata Permukiman di Jakarta Utara
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penataan dan perubahan sejumlah permukiman dan kawasan di Jakarta Utara. Tak hanya itu DKI pun akan mengembangkan potensi Jakarta Utara sebagai kawasan wisata.
Melalui penataan ini, Pemprov DKI juga menginginkan untuk mengembalikan hak warga. Mengubah Kampung Akuarium yang dahulu sempat digusur dimasa kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, sangat optimistis kebahagiaan muncul dari wajah-wajah warga Kampung Akuarium. Karena kondisi kampung tersebut kini mulai membaik.
“Mudah-mudahan ini menjadi penanda bahwa Insya Allah di hari ke depan kebahagiaan itu bisa semakin besar. Komitmen kami jelas dari awal kami akan menghadirkan keadilan sosial di Jakarta itu,” kata Anies saat mendatangi Kampung Akuarium beberapa waktu lalu.
Anies menuturkan, telah merancang pembangunan untuk warga di Kampung Akuarium salah satunya pembentukan shelter. Melalui shelter, diharapkan masalah ketimpangan menyempit. Masyarakat pun menjadi terangkat sehingga menjadi sejahtera dan makmur.
Karena dalam penataan ini, Anies melanjutkan akan banyak pekerjaan mulai dari menata kampung di kawasan itu dan kampung lainnya. Termasuk menata tata kelola pemerintah yang benar. “Harus dikembalikan adalah papan. Papan itu dimulai dengan tempat tinggal hunian supaya mereka tidak lagi kepanasan tidak lagi kedinginan,” ucap Anies.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menambahkan, pembangunan Kampung Akuarium akan dilakukan setelah ada kesepakatan antara Pemprov DKI dan warga."Kami akan bangun segera setelah kami petakan apa yang masyarakat inginkan. Nanti akan kami temukan kesepakatannya, baru setelah itu dieksekusi," kata Sandi.
Sandiaga mengatakan, pembangunan Kampung Akuarium akan melibatkan peran serta warga. "Perumahan yang selama ini hanya menjadi puing bisa segera dibangun dengan keterlibatan masyarakat. Kami harapkan menjadi suatu yang sangat strategis, bahwa mereka dilibatkan dalam penataan kampung mereka," kata Sandiaga.
Lestarikan Kota Tua
Lantaran berdekatan dengan kawasan Kota Tua, Kampung Akuarium akan dijadikan lokasi pendukung wisata di sana. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, Tinia Budiarti mengatakan, segera menata kawasan Kota Tua dan perlu adanya dukungan penataan di Kampung Akuarium.
Sebab tak jauh dari Kampung Akuarium terdapat sebuah bangunan tua yakni, Museum Bahari yang terbakar beberapa bulan lalu. Tinia melihat menjaga kondusif dan keamanan warga sangatlah berarti.
“Kita upayakan konsep di sana, kami akan berkomunikasi dengan sejumlah warga menata kawasan itu,” ucapnya.
Sementara itu, mengantisipasi banjir, Dinas Sumber Daya Air menegaskan telah menyiapkan tanggul besar penahan air. Kadis Sumber Daya Air, Teguh Hendrawan mengungkapkan, kini fokus menata membangun tanggul besar di utara Jakarta. Proyek yang di kenal NCCID itu merupakan proyek gabungan antara Pemprov DKI, BBWSCC, dan Kementrrian PUPR. Proyek itupun kini telah berproses.
Kini rancangan proyek itupun hampir selesai untuk fase 1 sejauh 15 kilometer. Ditargetkan akan selesai di tahun ini sehingga proyek fase 2 sepanjang 10 kilometer cepat rampung.“Nah untuk fase 2 kita siapkan payung hukumnya,” ucap Teguh.
Melalui penataan ini, Pemprov DKI juga menginginkan untuk mengembalikan hak warga. Mengubah Kampung Akuarium yang dahulu sempat digusur dimasa kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, sangat optimistis kebahagiaan muncul dari wajah-wajah warga Kampung Akuarium. Karena kondisi kampung tersebut kini mulai membaik.
“Mudah-mudahan ini menjadi penanda bahwa Insya Allah di hari ke depan kebahagiaan itu bisa semakin besar. Komitmen kami jelas dari awal kami akan menghadirkan keadilan sosial di Jakarta itu,” kata Anies saat mendatangi Kampung Akuarium beberapa waktu lalu.
Anies menuturkan, telah merancang pembangunan untuk warga di Kampung Akuarium salah satunya pembentukan shelter. Melalui shelter, diharapkan masalah ketimpangan menyempit. Masyarakat pun menjadi terangkat sehingga menjadi sejahtera dan makmur.
Karena dalam penataan ini, Anies melanjutkan akan banyak pekerjaan mulai dari menata kampung di kawasan itu dan kampung lainnya. Termasuk menata tata kelola pemerintah yang benar. “Harus dikembalikan adalah papan. Papan itu dimulai dengan tempat tinggal hunian supaya mereka tidak lagi kepanasan tidak lagi kedinginan,” ucap Anies.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menambahkan, pembangunan Kampung Akuarium akan dilakukan setelah ada kesepakatan antara Pemprov DKI dan warga."Kami akan bangun segera setelah kami petakan apa yang masyarakat inginkan. Nanti akan kami temukan kesepakatannya, baru setelah itu dieksekusi," kata Sandi.
Sandiaga mengatakan, pembangunan Kampung Akuarium akan melibatkan peran serta warga. "Perumahan yang selama ini hanya menjadi puing bisa segera dibangun dengan keterlibatan masyarakat. Kami harapkan menjadi suatu yang sangat strategis, bahwa mereka dilibatkan dalam penataan kampung mereka," kata Sandiaga.
Lestarikan Kota Tua
Lantaran berdekatan dengan kawasan Kota Tua, Kampung Akuarium akan dijadikan lokasi pendukung wisata di sana. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, Tinia Budiarti mengatakan, segera menata kawasan Kota Tua dan perlu adanya dukungan penataan di Kampung Akuarium.
Sebab tak jauh dari Kampung Akuarium terdapat sebuah bangunan tua yakni, Museum Bahari yang terbakar beberapa bulan lalu. Tinia melihat menjaga kondusif dan keamanan warga sangatlah berarti.
“Kita upayakan konsep di sana, kami akan berkomunikasi dengan sejumlah warga menata kawasan itu,” ucapnya.
Sementara itu, mengantisipasi banjir, Dinas Sumber Daya Air menegaskan telah menyiapkan tanggul besar penahan air. Kadis Sumber Daya Air, Teguh Hendrawan mengungkapkan, kini fokus menata membangun tanggul besar di utara Jakarta. Proyek yang di kenal NCCID itu merupakan proyek gabungan antara Pemprov DKI, BBWSCC, dan Kementrrian PUPR. Proyek itupun kini telah berproses.
Kini rancangan proyek itupun hampir selesai untuk fase 1 sejauh 15 kilometer. Ditargetkan akan selesai di tahun ini sehingga proyek fase 2 sepanjang 10 kilometer cepat rampung.“Nah untuk fase 2 kita siapkan payung hukumnya,” ucap Teguh.
(whb)