Banyak Korban Miras Oplosan, Warga Depok Keluarkan Petisi

Senin, 16 April 2018 - 14:35 WIB
Banyak Korban Miras...
Banyak Korban Miras Oplosan, Warga Depok Keluarkan Petisi
A A A
DEPOK - Sejumlah warga dan pemuda yang mengatasnamakan alumni Persatuan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Pondokcina (P3MP) membuat petisi kepada Pemerintah Kota Depok. Mereka meminta agar Pemkot Depok serius memperhatikan maraknya peredaran miras yang sudah makan korban jiwa itu.

Ketua P3MP Pondokcina Syafrudin mengatakan latar belakang dibuatnya petisi tersebut adalah dikarenakan sederetan kasus yang terjadi di Depok akhir-akhir ini.‎

"Kami mencermati peristiwa maraknya miras oplosan terjadi di Kota Depok beberapa waktu lalu dan telah menelan korban jiwa. Ini sungguh memprihatinkan," katanya kepada wartawan, Senin (16/4/2018).

Syafrudin mengatakan, pihaknya memandang pemerintah tidak cukup hanya dengan ucapan prihatin atas kejadian itu. Ada hal-hal yang harus diselesaikan agar masalah ini bisa tuntas. (Baca: Korban Miras di Depok Bertambah, Polisi Bekuk 2 Penjual )

"Kami ingin keseriusan Pemerintah melarang penjualan berbagai jenis minuman keras. Jangan karena lemahnya pengawasan, miras jenis oplosan masih beredar luas dan mudah dicari," ucapnya.

Ia memaparkan pihaknya berharap peran Aparatur Sipil Negara ditingkat yang paling bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Berdayakan LPM, RW, RT, PKK, Karang Taruna dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagai ujung tombak pengawasan," paparnya.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Djaya Kasawilaga menambahkan perlunya pembinaan kemasyarakatan secara menyeluruhnya. Menurutnya hal tersebut belum dilakukan secara merata.

"Kami menyoroti banyaknya penghuni rumah vertikal dan hunian kost yang seolah tak tersentuh aturan kependudukan. Harusnya mereka juga melapor ke RT RW jika sudah tinggal di Depok," katanya.

Dirinya menuturkan optimalisasi peran serta tokoh masyarakat seperti ulama juga sangat dibutuhkan. "Peran tokoh masyarakat dan pemuka agama diharapkan dapat dilakukan secara optimal," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8597 seconds (0.1#10.140)