Anies Lihat Kesiapan 12 Gerbong MRT di Depo Lebak Bulus

Kamis, 12 April 2018 - 11:46 WIB
Anies Lihat Kesiapan...
Anies Lihat Kesiapan 12 Gerbong MRT di Depo Lebak Bulus
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat langsung 12 gerbong kereta yang baru tiba di Depo MRT Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Adapun 12 gerbong itu bakal disusun menjadi dua rangkaian kereta.

Anies menuturkan, Depo Lebak Bulus merupakan depo pertama yang dimiliki Indonesia guna kebutuhan MRT."Alhamdulillah hari ini kita bisa sama-sama melihat 12 unit kereta MRT yang sudah berada di depo ini dan baru datang. Nanti dipindah ke rel dan ini jadi dua rangkaian, serangkaian ada enam (gerbong)," tutur Anies di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Dia menerangkan, sudah berkeliling ke inspection shed, bertemu dengan masinis perempuan, Tiara (21), dan berbincang dengan Direktur MRT Jakarta William Sabandar. Adapun dari perbincangan itu, diketahui kalau satu gerbong kereta berisi 50 kursi, yang mana satu gerbong bisa memuat 250 penumpang.

Dalam gerbong itu, juga ada fasilitas dan tempat khusus penyandang disabilitas serta tempat duduk prioritas. Itu, juga sebagai pengingat agar masyarakat saling memikirkan dan memperhatikan orang yang memiliki kebutuhan khusus. "Jadi bisa memuat 250 orang, dengan 150 orangnya berdiri, tapi kalau dipadatkan bisa sampai 300 orang. Artinya, sekali jalan satu rangkaian bisa memuat 1.800 orang," tuturnya.

Anies mengatakan, sebanyak 65 masinis disiapkan untuk menjalankan kereta MRT tersebut. Sejauh ini sudah ada 32 masinis, yang mana 5 masinis di antaranya perempuan. Maka itu, dia pun bangga dengan putra-putri Indonesia yang bekerja keras menyiapkan proyek MRT itu, sebuah proyek yang dianggap bersejarah.

Anies mengungkapkan, perkembangan penyelesaian proyek itu sudah mencapai 92,5%. Adapun Depo MRT Lebak Bukulus itu memiliki luas 10,5 hektare yang mana bakal menjadi pusat kegiatan MRT.

Dia yakin, MRT bukan sekedar alat transportasi, tapi juga sebagai satu media untuk membentuk kebiasaan dan kebudayaan baru. Maksudnya, kebiasaan antre, tertib waktu, tepat waktu, dan kebiasaan bersih karena MRT itu harus dikelola dengan cara seperti itu.

Semua orang yang terlibat di proyek MRT, paparnya, menerapkan kedisiplinan yang amat tinggi. Maka itu, diharapkan 173.000 penumpang yang akan naik MRT, tiap harinya akan mendapat kesempatan untuk dilatih disiplin, tepat waktu, bersih, antre, yang mana bakal menghasilkan budaya baru.

Anies menginginkan, Jakarta ini sebagai kota yang warganya berinteraksi satu sama lain. Saat ini, mayoritas masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, berjalan sendiri-sendiri dan tak ada interaksi satu sama lainnya meski berada di Jalanan yang sama.

Adanya MRT, diharapkan menjadi salah satu kendaraan umum massal, yang mana masyarakat dari segala strata dan latar belakang berada di tempat yang sama secara reguler. Dengan begitu, dia optimistis bakal memperkuat interaksi antarwarga dan punya dampak pada terbentuknya Jakarta sebagai kota yang warganya merasa satu kesatuan.

"Saya lihat MRT lebih dari sekedar alat transportasi, MRT punya peran penting dalam pembentukan budaya dan kebudayaan baru di Jakarta. Tahap 1, Insya Allah pada Maret 2019 akan operasional, lalu fase kedua Desember 2019," ucapnya.

Sementara itu, Direktur MRT Jakarta William Sabandar memaparkan, masih ada sebanyak 8% lagi pengerjaan yang harus diselesaikan, yakni pekerjaan entrance interior dan pekerjaan sistem. Rel kereta dan power on atau pemasukan listrik ke dalam sistem juga masih dalam tahap pengerjaan.

Dia menjabarkan, Agustus 2018 kereta pertama itu bakal diujicobakan di track, yang mana akan menandai dimulainya sebuah proses integrated testing and commissioning. Lalu, Desember 2018 itu proses trial run, yang mana proses untuk menjalankan kereta tapi belum berpenumpang.

William menambahkan, sejauh ini tak ada kendala kendala yang signifikan dalam penyelesaian proyek tersebut. Hanya saja, fokus utama memastikan proses integrasi itu karena itu bukan hanya pekerjaan konstruksi, tapi mengintegrasikan konstruksi sistem, pengetesan kereta, dan persiapan melakukan operasi.

"Jadi tadi Pak Gubernur sudah katakan, masinis seluruh pegawai yang melaksanakan operation command control itu sudah harus mulai masuk. Jadi tantangannya itu mengintegrasikan seluruh aspek dalam persiapan," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6678 seconds (0.1#10.140)