Aksi Preman Kampung Berpistol Teror Warga Kebon Jeruk

JAKARTA - Aksi premanisme kembali meresahkan warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bermodal senjata api (senpi) rakitan dan mulut bau alkohol, kelompok preman ini mencoba meneror warga.

Sembari menaiki sepeda motor dengan kenalpot bising, kelompok ini kerap mengumbar pistol rakitan di jalanan. Bahkan beberapa di antaranya mengacung-acungkan golok ke arah pengendara lain dan masyarakat. (Baca: Pembagian Pungli Tak Merata, 6 Preman Aniaya Rekannya hingga Tewas)

Kejadian ini kemudian membuat seorang remaja, Sandy (23), terluka. Ia terkapar tak berdaya usai timah panas kelompok ini bersarang di pahanya. Tubuhnya kemudian terluka setelah diserang membabi buta oleh kelompok itu.

Kala kejadian beberapa hari lalu itu, Sandy tengah nongkrong bersama teman-temannya. Ia tiba-tiba diserang sekelompok orang diduga preman di Jalan Perjuangan, Gang Mawar I RT 03/07 No 6, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kini Sandy masih terbaring lemah di ruang perawatan RS Siloam Kebon Jeruk. Ia pun harus merogoh kocek hingga Rp20 juta untuk biaya pengambilan proyektil peluru itu. (Baca juga: Resahkan Masyarakat, 55 Preman di Jakarta Pusat Dibekuk)

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu dan Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rulian Syauri, tak menampik kejadian itu. Atas kejadian ini pihaknya telah mengamankan dua orang pelaku yakni berinisial L (39), dan R (28). Keduanya ditangkap pada Rabu (11/4/2018) dini hari tadi.

Keduanya diamankan anggotanya bersama dengan Kanit Jatanras, Ipda Reza Arif Hadafi. Dua pelaku ini harus ditembak polisi setelah melawan saat dibekuk. “Kami masih mengembangkan kasusnya dan mencari pelaku lainnya,” kata Edi.