Sistem Ganjil Genap, Bekasi Kekurangan Armada Trans Patriot
A
A
A
BEKASI - Kebijakan sistem ganjil genap di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur tampaknya tidak diikuti persiapan sarana prasarana di Kota Bekasi. Sebab, untuk angkutan khusus lingkungan wilayah seperti Bus Trans Patriot jumlahnya sampai kini belum ideal.
Bahkan, transportasi massal milik pemerintah setempat hingga kini belum dioperasikan. ”Idealnya ada 56 unit bus yang harus disiapkan untuk mendukung aturan ganjil genap,” ujar Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi, Harun Alrasyid ketika dihubungi, Selasa (3/4/2018).
Saat ini, kata dia, bus Trans Patriot tersebut hanya berjumlah 9 unit dengan ukuran tiga perempat. Menurutnya, untuk melayani warga di 56 kelurahan, idealnya memiliki 56 bus. ”Karena perbandingannya setiap kelurahan satu bus, jadi idealnya untuk 12 Kecamatan,” katanya.
Harun mengatakan, Sejauh ini Trans Patriot akan dijadikan moda transportasi lingkungan. Pasalnya, kata dia, bus tersebut akan melayani warga dari lingkungan ke titik penjemputan feeder Trans Jabodetabek untuk mengarah ke Jakarta dan sekitarnya.
Namun, bila transportasi angkutan perkotaan dipaksakan untuk menjadi angkutan penghubung sangat tidak memadai. Sehingga kata dia, Pemerintah Kota Bekasi harus menyediakan bus tambahan Trans Patriot. ”Kecuali kalau pemerintah pusat mau memberi bantuan bus,” ujarnya.
Harun menjelaskan, ada dua trayek yang dilintasi oleh Trans Patriot yang seluruhnya bermuara ke Terminal Bekasi. Pertama, Harapan Indah-Terminal Bekasi dan kedua Pondok gede-Terminal Bekasi. Bahkan, kedepanya aka nada penambahan koridor menyusul bertambahnya pengadaan bus ini.
Sejauh ini bus Trans Patriot milik Pemerintah Kota Bekasi sudah melakukan lelang operator. Total kendaraan yang akan di operasikan sebanyak 9 unit bus. Rencananya, baru akan di operasian pada April 2018. Sehingga, pengoperasian bus ini molor dari targetan sebelumnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, sejauh ini pemerintah masih melakukan lelang operator bus Trans Patriot. Kemungkinan kata dia, dalam waktu sebulan lelang tersebut akan selesai.”Kisaran pertengahan April baru akan ditunjuk pemenang operator,” imbuhnya.
Yayan menjelaskan, keberadaan Trans Patriot akan dijadikan bus penghubung dengan transportasi lainnya seperti Trans Jabodetabek dan Trans Jakarta. Hanya saja karena jumlahnya yang masih belum banyak, sehingga pemerintah meminta bantuan pembelian bus tersebut ke Pemerintah Pusat.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah memberikan proposal bantuan kepada bus tambahan kepada Kementrian Perhubungan. Soalnya, Kota Bekasi tidak melakukan pembelian bus baru. Pihaknya tetap fokus untuk mencari operator bus Trans Patriot.”Tahun ini tidak ada pembelian bus baru,” tukasnya.
Bahkan, transportasi massal milik pemerintah setempat hingga kini belum dioperasikan. ”Idealnya ada 56 unit bus yang harus disiapkan untuk mendukung aturan ganjil genap,” ujar Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi, Harun Alrasyid ketika dihubungi, Selasa (3/4/2018).
Saat ini, kata dia, bus Trans Patriot tersebut hanya berjumlah 9 unit dengan ukuran tiga perempat. Menurutnya, untuk melayani warga di 56 kelurahan, idealnya memiliki 56 bus. ”Karena perbandingannya setiap kelurahan satu bus, jadi idealnya untuk 12 Kecamatan,” katanya.
Harun mengatakan, Sejauh ini Trans Patriot akan dijadikan moda transportasi lingkungan. Pasalnya, kata dia, bus tersebut akan melayani warga dari lingkungan ke titik penjemputan feeder Trans Jabodetabek untuk mengarah ke Jakarta dan sekitarnya.
Namun, bila transportasi angkutan perkotaan dipaksakan untuk menjadi angkutan penghubung sangat tidak memadai. Sehingga kata dia, Pemerintah Kota Bekasi harus menyediakan bus tambahan Trans Patriot. ”Kecuali kalau pemerintah pusat mau memberi bantuan bus,” ujarnya.
Harun menjelaskan, ada dua trayek yang dilintasi oleh Trans Patriot yang seluruhnya bermuara ke Terminal Bekasi. Pertama, Harapan Indah-Terminal Bekasi dan kedua Pondok gede-Terminal Bekasi. Bahkan, kedepanya aka nada penambahan koridor menyusul bertambahnya pengadaan bus ini.
Sejauh ini bus Trans Patriot milik Pemerintah Kota Bekasi sudah melakukan lelang operator. Total kendaraan yang akan di operasikan sebanyak 9 unit bus. Rencananya, baru akan di operasian pada April 2018. Sehingga, pengoperasian bus ini molor dari targetan sebelumnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, sejauh ini pemerintah masih melakukan lelang operator bus Trans Patriot. Kemungkinan kata dia, dalam waktu sebulan lelang tersebut akan selesai.”Kisaran pertengahan April baru akan ditunjuk pemenang operator,” imbuhnya.
Yayan menjelaskan, keberadaan Trans Patriot akan dijadikan bus penghubung dengan transportasi lainnya seperti Trans Jabodetabek dan Trans Jakarta. Hanya saja karena jumlahnya yang masih belum banyak, sehingga pemerintah meminta bantuan pembelian bus tersebut ke Pemerintah Pusat.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah memberikan proposal bantuan kepada bus tambahan kepada Kementrian Perhubungan. Soalnya, Kota Bekasi tidak melakukan pembelian bus baru. Pihaknya tetap fokus untuk mencari operator bus Trans Patriot.”Tahun ini tidak ada pembelian bus baru,” tukasnya.
(ysw)