Konsep Penataan PKL Jatinegara, Sandiaga: Muliakan Pejalan Kaki
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membeberkan konsep penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Sandi menuturkan, saat ini Pemkot Jakarta Timur masih melakukan sosialiasasi kepada pedagang.
"Untuk sosialisasinya sudah dimulai, dan Pak Wali Kota kemarin hari Sabtu melaporkan bahwa konsepnya sendiri adalah memuliakan pejalan kaki," kata Sandi di Balai Kota DKI, Senin (19/3/2018).
Sandi melanjutkan, para pedagang akan diberikan pembinaan dan lokasi sementara untuk berjualan. "Menata para pedagang kecil, mandiri, yang sudah tersosialisasi untuk diberikan pelatihan, pendampingan dan diberi lokasi semnetara dan lokasi binaan," lanjutnya.
Selain itu, agar penataan PKL efektif, pihaknya akan melihat arus para pejalan kaki dan jalur integrasi angkutan umum. Hal itu lantaran, semakin ramai dilalui pejalan kaki, maka pendapatan para PKL akan bertambah.
"Ada juga penataannya yang berbasis pop up. Jadi nanti di satu titik, mungkin di jam-jam tertentu diberikan kesempatan untuk berdagang sesuai dengan flow daripada pejalan kaki maupun integrasi transportasi yang kita inginkan ke depan," katanya.
"Untuk sosialisasinya sudah dimulai, dan Pak Wali Kota kemarin hari Sabtu melaporkan bahwa konsepnya sendiri adalah memuliakan pejalan kaki," kata Sandi di Balai Kota DKI, Senin (19/3/2018).
Sandi melanjutkan, para pedagang akan diberikan pembinaan dan lokasi sementara untuk berjualan. "Menata para pedagang kecil, mandiri, yang sudah tersosialisasi untuk diberikan pelatihan, pendampingan dan diberi lokasi semnetara dan lokasi binaan," lanjutnya.
Selain itu, agar penataan PKL efektif, pihaknya akan melihat arus para pejalan kaki dan jalur integrasi angkutan umum. Hal itu lantaran, semakin ramai dilalui pejalan kaki, maka pendapatan para PKL akan bertambah.
"Ada juga penataannya yang berbasis pop up. Jadi nanti di satu titik, mungkin di jam-jam tertentu diberikan kesempatan untuk berdagang sesuai dengan flow daripada pejalan kaki maupun integrasi transportasi yang kita inginkan ke depan," katanya.
(ysw)