BPTJ: 23% Pengguna Mobil Pribadi di Bekasi Beralih ke Transjabodetabek
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengklaim sebanyak 23,08% pengguna mobil pribadi beralih menggunakan bus Transjabodetabek sejak diberlakukannya ganjil genap di tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, sejak diberlakukannya ganjil genap pada sejak 12-16 Maret 2018, pada pukul 06.00-09.00 WIB para pengemudi mobil pribadi yang hendak masuk ke Tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat beralih ke angkutan umum.
"Telah dilakukan survei 12-16 Maret 2018 kepada 247 penumpang disampaikan bahwa pengguna mobil pribadi beralih ke Transjabodetabek Premium sebesar 23,08% dari Bekasi Barat maupun Bekasi Timur. Persentasi yang tertinggi adalah perpindahan dari pengguna bus reguler sebanyak 59,92%," kata Bambang saat dihubungi SINDOnews pada Senin(19/3/2018).
Bambang pun merinci, rata-rata keberangkatan bus Transjabodetabek Premium pagi dari Bekasi Barat berjumlah 243 penumpang. Untuk keberangkatan sore menuju Bekasi Barat berjumlah 314 penumpang.
Sedangkan rata-rata keberangkatan bus Transjabodetabek Premium pagi dari Bekasi Timur berjumlah 62 penumpang. Keberangkatan sore menuju Bekasi Timur rata-rata 83 penumpang.
Namun dia menyanyangkan masih banyak angkutan umum yan tidak menaati aturan. Misalnya tidak melalui Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU)"Efektivitas Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU) bus yang lewat LKAU hanya 13%. Sedangkan bus tidak pada LKAU mencapai 87%," tuturnya.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, sejak diberlakukannya ganjil genap pada sejak 12-16 Maret 2018, pada pukul 06.00-09.00 WIB para pengemudi mobil pribadi yang hendak masuk ke Tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat beralih ke angkutan umum.
"Telah dilakukan survei 12-16 Maret 2018 kepada 247 penumpang disampaikan bahwa pengguna mobil pribadi beralih ke Transjabodetabek Premium sebesar 23,08% dari Bekasi Barat maupun Bekasi Timur. Persentasi yang tertinggi adalah perpindahan dari pengguna bus reguler sebanyak 59,92%," kata Bambang saat dihubungi SINDOnews pada Senin(19/3/2018).
Bambang pun merinci, rata-rata keberangkatan bus Transjabodetabek Premium pagi dari Bekasi Barat berjumlah 243 penumpang. Untuk keberangkatan sore menuju Bekasi Barat berjumlah 314 penumpang.
Sedangkan rata-rata keberangkatan bus Transjabodetabek Premium pagi dari Bekasi Timur berjumlah 62 penumpang. Keberangkatan sore menuju Bekasi Timur rata-rata 83 penumpang.
Namun dia menyanyangkan masih banyak angkutan umum yan tidak menaati aturan. Misalnya tidak melalui Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU)"Efektivitas Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU) bus yang lewat LKAU hanya 13%. Sedangkan bus tidak pada LKAU mencapai 87%," tuturnya.
(whb)