Gelar Operasi Keselamatan 2018, Polisi Sebut Kesadaran Masyarakat Masih Minim
A
A
A
JAKARTA - Polisi tengah menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2018 di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selama operasi itu, polisi melihat masih minimnya kesadaran berlalu lintas dengan tertib.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, sejak dilakukannya operasi tersebut, 5 Maret kemarin hingga kini, memang ada peningkatan jumlah pelanggar lalu lintas tiap harinya. Baik pelanggar yang ditindak dengan tilang maupun teguran.
"Memang angkanya tinggi karena kita aktif. Selain penilangan, pelanggaran itu kita manage juga dengan teguran dan sosialisasi," ujarnya pada wartawan, Minggu (11/3/2018).
Menurutnya, tindak penilangan itu tidaklah difokuskan dalam operasi itu lantaran tujuan Operasi Keselamatan Jaya 2018 untuk membuat masyarakat tertib dalam berlalu lintas di jalanan. Ada sejumlah catatan pelanggaran itu terjadi di jalanan.
"Di samping kurangnya kesadaran akan tertib berlalu lintas, juga dampak dari pembangunan infrastruktur," tuturnya.
Misalnya saja, tambah Halim, pembangunan infrastruktur menimbulkan kemacetan, begitu juga dengan kurangnya transportasi massal, sedang jumlah kendaraan pibadi semakin banyak membuay kapasitas jalan pun tak sebanding dengan jumlah kendaraan. Alhasil, pengendara tak sedikit melakukan pelanggaran lalu lintas.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, sejak dilakukannya operasi tersebut, 5 Maret kemarin hingga kini, memang ada peningkatan jumlah pelanggar lalu lintas tiap harinya. Baik pelanggar yang ditindak dengan tilang maupun teguran.
"Memang angkanya tinggi karena kita aktif. Selain penilangan, pelanggaran itu kita manage juga dengan teguran dan sosialisasi," ujarnya pada wartawan, Minggu (11/3/2018).
Menurutnya, tindak penilangan itu tidaklah difokuskan dalam operasi itu lantaran tujuan Operasi Keselamatan Jaya 2018 untuk membuat masyarakat tertib dalam berlalu lintas di jalanan. Ada sejumlah catatan pelanggaran itu terjadi di jalanan.
"Di samping kurangnya kesadaran akan tertib berlalu lintas, juga dampak dari pembangunan infrastruktur," tuturnya.
Misalnya saja, tambah Halim, pembangunan infrastruktur menimbulkan kemacetan, begitu juga dengan kurangnya transportasi massal, sedang jumlah kendaraan pibadi semakin banyak membuay kapasitas jalan pun tak sebanding dengan jumlah kendaraan. Alhasil, pengendara tak sedikit melakukan pelanggaran lalu lintas.
(ysw)