Pemprov DKI Janji Sediakan Fasilitas Aman untuk Pesepeda
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah komunitas pesepeda menyampaikan aspirasi kepada Pemprov DKI Jakarta terkait keselamatan para pesepeda. Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno yang menemui perwakilan komunitas sepeda tersebut menjanjikan mengakomodir sejumlah usulan dari para peseda tersebut.
Sandiaga mengatakan, kedatangan komunitas sepeda Rocketers; Komunitas Bike to Work dan MTB Federal Indonesia (MBTFI) ke Balai Kota ini adalah menyampaikan masukan-masukan yang intinya komitmen daripada Pemprov DKI untuk menciptakan ruang yang lebih ramah kepada para pesepeda.
"Selain jalur sepeda, masukan lebih ke arah perilaku pengguna jalan yang memberikan rasa nyaman dan keamanan, keselamatan untuk para pesepeda. Karena percuma ada jalur sepeda tapi kalau perilaku daripada pengguna jalan itu sangat ugal-ugalan," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 8 Maret 2018 kemarin.
Sandi menuturkan, ide-ide yang disampaikan komunitas di antaranya, memperingatkan kepada pemilik gedung agar menyediakan ruang ganti dan kamar mandi untuk pesepeda. Sebab, mereka semua melakukan ini dalam keseharian.
Kemudian, pemilik gedung juga diingatkan agar memberikan tempat penyimpanan sepeda lantaran banyak kejadian sepeda hilang. Usulan yang langsung disambut baik oleh Sandi yaitu bersepeda setiap hari Jumat.
Pemprov DKI, lanjut Sandi akan mendukung kegiatan tersebut dengan menyiapkan mobil-mobil toilet keliling itu lengkap shower dan bisa hadir di beberapa titik. Sehingga bisa mendorong lebih banyak lagi masyarakat untuk bersepeda di DKI.
Lutfi dari komunitas Rocketers dan mewakili teman-teman komunitas pesepeda menyampaikan masukan kepada Pemprov DKI agar berkomitmen untuk tetap memastikan memegang amanah terhadap Undang-Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, terutama mengenai pengadaan jalur sepeda, trotoar untuk sepeda dan pejalan kaki yang aman.
Bersepeda di Jakarta itu, kata Lutfi, sebenarnya aman dan nyaman apabila pengguna jalan sama-sama memastikan bahwa satu sama lainya saling menghormati. Kampanye inilah yang harus digaungkan agar orang mau Bersepda di Jakarta.
"DKI harus memastikan fasilitas fasilitas di jalan raya terap ramah untuk pesepeda. Misalnya gorong-gorong, tutup gorong-gorong yang aman untuk pesepeda. Dan juga jalan yang mulus, dan aman dari lubang," ungkapnya.
Komunitas sepeda, lanjut Lutfi, sangat mengapresiasi dukungan DKI yang memutuskan bersepeda pada hari Jumat berikut menyiapkan fasilitas pendukung berupa mobile toilet. Dia berharap para pemilik gedung di Jakarta ikut mendukung dengan menyiapkan fasilitas penyimpanan sepeda yang aman dan nyaman.
"Dan yang utama adalah bagaimana kami bisa beraktivitas setelah bersepeda. Misalnya bisa mandi, dan bisa menyimpan sepeda dengan aman dan nyaman," ujarnya.
Sandiaga mengatakan, kedatangan komunitas sepeda Rocketers; Komunitas Bike to Work dan MTB Federal Indonesia (MBTFI) ke Balai Kota ini adalah menyampaikan masukan-masukan yang intinya komitmen daripada Pemprov DKI untuk menciptakan ruang yang lebih ramah kepada para pesepeda.
"Selain jalur sepeda, masukan lebih ke arah perilaku pengguna jalan yang memberikan rasa nyaman dan keamanan, keselamatan untuk para pesepeda. Karena percuma ada jalur sepeda tapi kalau perilaku daripada pengguna jalan itu sangat ugal-ugalan," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 8 Maret 2018 kemarin.
Sandi menuturkan, ide-ide yang disampaikan komunitas di antaranya, memperingatkan kepada pemilik gedung agar menyediakan ruang ganti dan kamar mandi untuk pesepeda. Sebab, mereka semua melakukan ini dalam keseharian.
Kemudian, pemilik gedung juga diingatkan agar memberikan tempat penyimpanan sepeda lantaran banyak kejadian sepeda hilang. Usulan yang langsung disambut baik oleh Sandi yaitu bersepeda setiap hari Jumat.
Pemprov DKI, lanjut Sandi akan mendukung kegiatan tersebut dengan menyiapkan mobil-mobil toilet keliling itu lengkap shower dan bisa hadir di beberapa titik. Sehingga bisa mendorong lebih banyak lagi masyarakat untuk bersepeda di DKI.
Lutfi dari komunitas Rocketers dan mewakili teman-teman komunitas pesepeda menyampaikan masukan kepada Pemprov DKI agar berkomitmen untuk tetap memastikan memegang amanah terhadap Undang-Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, terutama mengenai pengadaan jalur sepeda, trotoar untuk sepeda dan pejalan kaki yang aman.
Bersepeda di Jakarta itu, kata Lutfi, sebenarnya aman dan nyaman apabila pengguna jalan sama-sama memastikan bahwa satu sama lainya saling menghormati. Kampanye inilah yang harus digaungkan agar orang mau Bersepda di Jakarta.
"DKI harus memastikan fasilitas fasilitas di jalan raya terap ramah untuk pesepeda. Misalnya gorong-gorong, tutup gorong-gorong yang aman untuk pesepeda. Dan juga jalan yang mulus, dan aman dari lubang," ungkapnya.
Komunitas sepeda, lanjut Lutfi, sangat mengapresiasi dukungan DKI yang memutuskan bersepeda pada hari Jumat berikut menyiapkan fasilitas pendukung berupa mobile toilet. Dia berharap para pemilik gedung di Jakarta ikut mendukung dengan menyiapkan fasilitas penyimpanan sepeda yang aman dan nyaman.
"Dan yang utama adalah bagaimana kami bisa beraktivitas setelah bersepeda. Misalnya bisa mandi, dan bisa menyimpan sepeda dengan aman dan nyaman," ujarnya.
(whb)