Lift Barang Pabrik Biskuit di Cibinong Putus, Seorang Buruh Tewas

Rabu, 07 Maret 2018 - 16:12 WIB
Lift Barang Pabrik Biskuit di Cibinong Putus, Seorang Buruh Tewas
Lift Barang Pabrik Biskuit di Cibinong Putus, Seorang Buruh Tewas
A A A
BOGOR - Seorang buruh pabrik biskuit di PT Serena Indopangan, Cibinong, Bogor tewas seketika setelah jatuh dan tertimpa lift barang di tempat kerjanya. Hingga kini polisi masih menyelidiki adanya kelalaian kerja dalam kasus tersebut.

Arif Kamaludin (22) buruh pabrik asal Kampung Ngencle RT 01/01, Kelurahan Cilangkap, Tapos, Kota Depok tewas setelah lift barang milik PT Serena Indopangan, tempatnya bekerja putus.

Informasi diperoleh menyebutkan, korban tewas saat menaiki lift barang jenis crane dari lantai dua ke lantai dasar pada Selasa 6 Maret 2018.

"Saat itu dia (korban) mau bantu saya mengeluarkan barang yang sudah dikemas untuk dibawa ke gudang, saya nunggu di depan lift bawa troli sedangkan dia mau masuk ke dalam lift untuk mendorong barang itu keluar lift, tapi ternyata tali lift putus," ungkap Deni Ramadan (19) saksi mata yang merupakan rekan korban, Rabu (7/3/2018)

Sementara itu, Kapolsek Cibinong, Kompol Aan Hamdani menjelaskan, tewasnya Arif bermula saat ia sedang bekerja pukul 04.00 WIB. Saat menaiki lift, tiba-tiba tali sling putus.

"Seketika itu juga korban langsung jatuh ke bawah dan tertimpa oleh barang yang ada didalam lift seberat setengah ton," katanya.

Polisi masih belum menemukan indikasi kelalaian dalam kecelakaan kerja tersebut. Sebab, dibutuhkan penyelidikan lebih mendalam.

"Saat ini kami masih menyelidiki, namun dugaan sementara, kejadian ini murni kecelakaan kerja," tegasnya.

Sementara itu, Endang salah satu perwakilan manajemen bagian Human Resource Development (HRD) PT Serena Indopangan menyebutkan, seharusnya lift barang yang berada di dalam pabrik bukan untuk orang.

"Sebetulnya lift itu diperuntukkan hanya untuk barang-barang saja. Tapi bagaimana lagi, karena ini musibah," ujarnya.

Pihaknya telah bertanggung jawab atas kejadian yang menewaskan karyawan borongan itu. "Tentu kami bertanggung jawab dan kami sudah berikan santunan juga kepada pihak keluarga korban," terangnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5768 seconds (0.1#10.140)