Penataan Trotoar Sudirman Mulai Dilakukan dari Patung Pemuda Senayan

Rabu, 07 Maret 2018 - 06:01 WIB
Penataan Trotoar Sudirman...
Penataan Trotoar Sudirman Mulai Dilakukan dari Patung Pemuda Senayan
A A A
JAKARTA - Penataan trotoar di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin sudah mulai dikerjakan. Pelebaran trotoar yang menggerus satu jalur lambat itu dimulai dari Patung Pemuda Senayan, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faisal, mengatakan, pengerjaan penataan trotoar mulai dilakukan dengan pemindahan pohon terlebih dahulu, seperti di kawasan Dukuh Atas.

Penataan trotoar akan dilakukan secara bersama oleh tiga perusahaan pelaksana. Namun dari total 6,6 kilometer (km) yang bakal direvitalisasi, hanya 2,5 km yang menjadi prioritas, yakni dari Patung Pemuda Senayan hingga Dukuh Atas.

"Lima bulan kalender menuju Asian Games kami akan all out berusaha menyelesaikan dengan dikelola tiga perusahaan," ujar Yusmada di Balai Kota, Selasa 6 Maret 2018.

Yusmada menjelaskan, penataan trotoar segmen Kali Krukut sampai dengan Patung Pemuda dan segmen Kartika Candra hingga Jakarta Convention Center, akan dikerjakan oleh PT Mitra Panca Persada (MPP).

Kemudian untuk PT MRT Jakarta mengerjakan penataan trotoar di enam stasiun atau sekitar 200 meter di setiap area stasiun. Sementara PT Kepland Investama akan mengerjakan penataan trotoar segmen Patung Kuda sampai dengan Kali Krukut.

Hal yang paling krusial dalam proyek ini adalah membongkar trotoar yang harus cepat dengan pemindahan pohon di jalur pembatas jalur lambat dan jalur cepat. Selain itu, pengerjaan teknis di bawah trotoar dengan lebar trotoar 8-12 meter.

Sebab di bawahnya harus dibuat drianase selebar 2x2 meter yang terpisah dengan box utilitas di sisi kiri dan kanan drainase. "Jadi yang krusial itu pengerjaan kotor di bawah trotoar dan pemindahan pohon, sudah pasti mengganggu arus lalu lintas," ungkapnya.

Untuk pengerjaan atas trotoar, nantinya akan ditambah penghijauan, shelter, lampu, sabuk budaya, dan jalur sepeda yang lebarnya sekitar dua meter sepeda. Untuk sistemnya nanti akan dibahas kembali dengan komunitas. Misalnya dengan Komunitas Bike Sharing, penyewaan dan sebagainya.

"Jadi nanti dua jalur existing yang di jalur lambat hanya menjadi satu jalur untuk bus reguler dan kendaraan roda dua. Jalur pembatas lambat dan cepat dibongkar dulu. Jalur existing di jalur cepat jadi tiga jalur dan satu jalur untuk bus Transjakarta," tegasnya.
(thm)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)