P3S Amankan Pengemis Tangan Buntung di Jembatan Slipi

Kamis, 01 Maret 2018 - 09:08 WIB
P3S Amankan Pengemis...
P3S Amankan Pengemis Tangan Buntung di Jembatan Slipi
A A A
JAKARTA - Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat, mengamankan seorang pengemis di Jembetan Penyeberangan Orang (JPO) Harapan Kita, Slipi, Rabu 28 Februari 2018 petang.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Surya mengatakan, ini adalah laporan warga melalui WhatsApp. "Petugas yang ada di lapangan langsung bergerak cepat ke lokasi," kata Surya di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Dia menambahkan, pengemis itu diketahui bernama Rikzi (20) seorang remaja asal Sumatera. Saat beraksi, kata dia, Rizki berpura-pura tidak memiliki tangan alias modus tangan buntung. "Kedua tangannya dimasukan ke dalam baju," katanya.

Surya melanjutkan, Rizki sebelumnya sudah pernah masuk panti milik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta sekitar satu tahun yang lalu, tapi hasil pembinaan di panti tidak membuat ia berubah.

Ia mulai beroperasi ketika jam sibuk pulang kantor dari pukul 17.00-19.00 WIB, dari hasil mengemis selama dua jam ia dapat meraup Rp150.000.

P3S Amankan Pengemis Tangan Buntung di Jembatan Slipi


Selain mengemis dengan modus tangan buntung, Rizki juga kerap mengamen orasi bersama seorang temannya di angkutan umum, dari hasil mengamen selama dua jam ia dapat mengumpulkan sekitar Rp180.000 yang hasilnya ia bagi dua.

"Dari hasil mengemis dan mengamen uangnya ia gunakan untuk bermain warnet, makan-makan serta berkumpul dengan teman-temannya," lanjutnya.

Pada saat diamankan Rizki sudah meraup Rp79.000 hanya dalam waktu 40 menit sebelum diamankan petugas. Surya bengimbau, kepada warga Jakarta agar tidak tertipu dan terkecoh oleh penampilan pengemis, apabila mau memberi atau beramal salurkanlah kepada lembaga resmi.

"Untuk saat ini pengemis tersebut sudah dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya untuk pendataan dan pembinaan lebih lanjut," tutupnya.

Sementara itu, Rizki mengakui, bahwa aksi itu dilakukan untuk mendapatkan belas kasihan warga yang melihat. "Sudah dua kali masuk panti, satu kali kabur dan satu kali ikut pembinaan selama dua puluh satu hari," kata Rizki.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3928 seconds (0.1#10.140)